Dorong Daya Saing, Bank Syariah Perlu Lakukan Hal Ini

Jakarta, CNBC Indonesia -Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana mengatakan industri perbankan telah berhasil berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional dengan pertumbuhan yang positif dan menggembirakan.
Dian menyebutkan kredit perbankan tumbuh 11,36% lebih tinggi dari rerata sebelum pandemi, DPK tumbuh 9,01%, NPL gross sebesar 2,44%, dan kredit restrukturisasi Covid-19 menurun dari Rp 829 triliun menjadi Rp 469,2 triliun.
"Pertumbuhan perbankan tersebut tidak lepas dari perbankan syariah, sampai akhir tahun 2022 penyaluran dana dan penghimpunan DPK syariah telah tumbuh signifikan, demikian juga kinerja rasio utama perbankan syariah lainnya yang menunjukan tren yang menggembirakan baik dari sisi permodalan, likuiditas, dan mentalitas," kata Dian dalam Financial & Sharia Outlook 2023, Senin (27/2/2023).
Melihat hal tersebut, menurut Dian, perbankan syariah memiliki potensi yang tinggi untuk tumbuh lebih besar lagi pada masa mendatang. Namun ada beberapa hal yang masih menjadi tantangan yang bersifat struktural seperti belum terdapatnya diferensiasi model bisnis atau produk yang signifikan. Selain itu, tambahnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) masih perlu diperbaiki.
"Transformasi perbankan syariah diharapkan dapat terus mendukung perbankan Indonesia agar bisa menjadi well functioning banking system dengan penerapan yang baik pada governence, risk management, dan compliment sehingga bisa menjaga kepentingan stakeholder, dan kontribusi signifikan pada perekonomian nasional," tegas Dian.
Untuk mewujudkan transformasi dan berkontribusi pada perekonomian, OJK menyebutkan ada empat strategi yang harus dilakukan yaitu penguatan identitas, sinergi dengan ekosistem ekonomi syariah, penguatan proses perizinan, pengaturan dan pengawasan serta konsolidasi perbankan syariah untuk menguatkan daya saing dan permodalan.
"Keempat langkah startegi tersebut perlu didukung dengan governance yang baik dari manajemen bank, experience, dan IT berkualitas, serta kolaborasi yang baik antar-stakeholder," pungkas Dian.
[Gambas:Video CNBC]
Bukan Main! Ini Potensi "Cuan" Investasi Pasar Modal Syariah
(dpu/dpu)