
Bos BI Ungkap Makin Banyak Orang RI Paham Ekonomi Syariah

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan literasi ekonomi dan keuangan syariah masyarakat Indonesia telah meningkat dari semula 16,% menjadi 20,1%.
Tren pemahaman literasi masyarakat tersebut, kata Perry didapatkan dari Survei Bank Indonesia pada 2021.
Perry juga mengungkapkan, sinergi dan kerjasama akan terus diperkuat, karena ekonomi syariah berperan dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
"Akan menjalin kerjasama lebih luas dengan berbagai lembaga Internasional serta membangun ekosistem ekonomi dan keuangan syariah nasional terus berkembang" tuturnya Rabu (27/10/2021).
Ia menjelaskan bahwa Bank Indonesia berkomitmen untuk mendorong pengembangan ekonomi keuangan syariah melalui berbagai cara. Salah satunya yakni dengan pemberdayaan ekonomi syariah melalui industri halal value chain melalui sektor makanan halal, fashion muslim.
Perry berharap, pemahaman masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah akan terus meningkat dan pihaknya akan terus meningkatkan literasi edukasi secara lebih luas.
Upaya tersebut dilakukan sejalan dengan kondisi Indonesia yang semakin bergerak maju dan berkomitmen menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah secara global.
Dalam kesempatan tersebut, Perry juga mengumumkan teelah menjaring kesepakatan bisnis hingga Rp 7,81 triliun melalui gelaran festival ekonomi syariah atau Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021.
Kesepakatan bisnis tersebut didapatkan dari tiga penyelenggara festival syariah di tingkat wilayah. Di antaranya di Indonesia Timur dipusatkan di Gorontalo, kemudian wilayah Sumatera dipusatkan di Riau, sementara di Jawa dipusatkan di daerah Jawa Timur.
"Begitu banyak capaian yakni rangkaian kegiatan webinar nasional dan internasional, business matching, showcase internasional, dan eksibisi berjalan sukses. Sampai Oktober, diikuti lebih dari 151 ribu peserta dengan kesepakatan bisnis Rp 7,81 triliun. Termasuk, hasil lelang wakaf produktif ," ujarnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Dorong Digitalisasi untuk Genjot Ekonomi Syariah