RI Dilarang Masuk Saudi, Bagaimana Nasib Umrah & Haji?

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
03 February 2021 08:34
Hundreds of Muslim pilgrims circle the Kaaba, the cubic building at the Grand Mosque, as they keep social destination to protect themselves against the coronavirus ahead of the Hajj pilgrimage in the Muslim holy city of Mecca, Saudi Arabia, Wednesday, July 29, 2020. During the first rites of hajj, Muslims circle the Kaaba counter-clockwise seven times while reciting supplications to God, then walk between two hills where Ibrahim's wife, Hagar, is believed to have run as she searched for water for her dying son before God brought forth a well that runs to this day. (AP Photo)
Foto: Ibadah Haji di Masa Pandemi. (AP Photo)

Jakarta, CNBC IndonesiaPemerintah Arab Saudi akhirnya menutup kembali perbatasannya terhadap warga yang masuk dari 20 negara. Larangan ini diberlakukan untuk menghindari potensi penyebaran Covid-19 di negara itu.

Dilansir Arab News, Indonesia masuk dalam daftar larangan ini. Selain itu beberapa negara Eropa, Amerika Latin, Afrika Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang juga ada dalam daftar larangan itu. Larangan itu juga berlaku untuk pelancong yang transit melalui salah satu dari 20 negara itu dalam 14 hari sebelum kunjungan ke Arab Saudi.

Berikut daftar lengkapnya :

- Uni Emirat Arab (UEA)
- Mesir
- Lebanon
- Turki
- Amerika Serikat (AS)
- Inggris
- Jerman
- Prancis
- Italia
- Irlandia
- Portugal
- Swiss
- Swedia
- Brazil
- Argentina
- Afrika Selatan
- India
- Pakistan
- Indonesia
- Jepang

Disebutkan dalam larangan tersebut, pengecualian berlaku bagi diplomat, staff medis, dan keluarganya.

Mengenai Umrah dan Haji, tidak disebutkan bahwa para pendatang yang akan melaksanakannya mendapat pengecualian untuk dapat masuk. CNBC Indonesia saat ini sedang menghubungi Kedubes Indonesia di Arab Saudi, namun saat ini belum mendapatkan konfirmasi lebih lanjut mengenai perjalanan Umrah dan Haji ini.

Tindakan baru itu dilakukan di tengah lonjakan global dalam kasus Covid-19 terkait dengan variasi dalam virus corona itu sendiri yang pertama kali terdeteksi di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil. Selain itu kekhawatiran mulai muncul bahwa vaksin yang diluncurkan di seluruh dunia mungkin kurang efektif melawannya.

Pejabat kesehatan di Kerajaan memperingatkan minggu ini bahwa tindakan yang lebih ketat akan diperlukan untuk mengekang penyebaran virus jika masyarakat terus mencemooh peraturan tentang jarak sosial dan larangan pertemuan besar. Arab Saudi melaporkan 310 kasus baru Covid pada hari Rabu (3/2/2021), hampir empat kali lipat dari jumlah sebulan lalu.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mohon Maaf, Biaya Umroh Naik 30% di Tengah Pandemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular