
Mohon Maaf, Biaya Umroh Naik 30% di Tengah Pandemi

Jakarta, CNBC Indonesia- Biaya ibadah umroh di tengah pandemi Covid-19 dipastikan bakal naik hingga 30% dari kondisi normal akibat penerapan adaptasi kebiasaan baru.
Firman M. Nur, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) mengatakan hal tersebut lantaran adanya penyesuaian harga paket.
Menurutnya harga paket umroh saat ini bisa mencapai 20-30 persen dari kondisi normal. Tarif tersebut naik lantaran adanya kebijakan baru terkait umrah di tengah pandemi Covid-19.
"Ini penyesuaian saja, penyesuaian protokol kesehatan. Penyesuaian akan naik 20-30 persen dari harga normal," ujar Firman di Program Profit CNBC Indonesia (3/11/2020).
Harga itu terkait ketentuan dan protokol yang harus dipenuhi. Misalnya seperti cek laboratorium, cek swab, dan kamar maksimal berdua.
Selain itu, juga harus ada karantina satu hari sebelum berangkat. Serta okupansi pesawat dan bus yang tidak boleh penuh mengingat harus 50 persen dari total yang tersedia.
Tidak hanya di isolasi di Indonesia, Firman mengatakan jemaah juga harus dikarantina di Saudi selama tiga hari pasca kedatangannya. Setelah itu, baru para jemaah melaksanakan ibadah umroh di Mekah atau Madinah.
Sementara hotel yang digunakan para jemaah juga harus disesuaikan. Saat pandemi, jemaah hanya diperbolehkan menginap di hotel bintang empat atau bintang lima saja dan harus berisi dua orang dalam satu kamar.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Dilarang Masuk Saudi, Bagaimana Nasib Umrah & Haji?