
Wapres: Pesantren Bisa Gerakkan Ekonomi Lewat Ekspor

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan pesantren memiliki peran strategis untuk kembali menggerakkan perekonomian terutama di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Oleh karena itu, peran pesantren saat ini harus lebih diperkuat sebagai motor penggerak ekonomi.
Hal ini disampaikan oleh Wapres saat meresmikan program Akselerasi Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pesantren dan Komunitas dalam Rangka Memperingati Hari Santri Nasional 2020 yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (22/10/2020).
"Pesantren harus menjadi pusat pemberdayaan, khususnya di bidang ekonomi. Banyak yang sudah memulai, tapi kita ingin semua pesantren menjadi pusat. Dalam melaksanakan fungsi pemberdayaan masyarakat, pesantren harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan pesantren dan masyarakat sekitarnya," ujar Wapres.
Apalagi saat ini, ada sebanyak 28.194 pesantren dengan jumlah santri mencapai 18 juta orang yang dapat menjadi salah satu motor penggerak ekonomi kerakyatan, ekonomi syariah, dan UMKM. Salah satunya menjadi penghasil produk halal utama yang tidak hanya di dunia tapi bisa dikembangkan ke seluruh dunia.
"Pesantren bisa mengambil peran dalam menghasilkan produk halal, tidak saja dalam negeri tapi untuk diekspor," kata dia.
Pengembangan produk halal ini dinilai sangat penting karena saat ini Indonesia masih menjadi konsumen saja. Indonesia belum bisa memproduksi produk halal dalam jumlah besar.
"Oleh karena itu ini kita dorong, kita bangun industri kawasan halal. Ada 8 yang sedang dalam proses pengembangan. Industri halal berskala UMKM juga kita dorong, produk yang dihasilkan tidak saja untuk dalam negeri tapi juga diekspor. Ini cita-cita kita," tegasnya.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Garap Wisata Halal, Wapres Ingin RI Tiru China dan Korsel