Semester I-2020, BRIsyariah Restrukturisasi Kredit Rp 5,4 T

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
25 August 2020 19:58
Hindari Penyebaran Covid-19, BRIsyariah Imbau Pensiunan ASN dan Pejabat Negara Ambil Dana Pensiun Lewat ATM (dok: BRISyariah)
Foto: Hindari Penyebaran Covid-19, BRIsyariah Imbau Pensiunan ASN dan Pejabat Negara Ambil Dana Pensiun Lewat ATM (dok: BRISyariah)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) mencatat hingga Juni 2020 telah melakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp 5,4 triliun kepada setidaknya 29 ribu nasabahnya akibat pandemi Covid-19.

"Tidak semua segmen berdampak, masih ada yang bagus," ujar Direktur Bisnis Ritel BRIS, Fidri Arnaldy kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Menurutnya, puncak dari restrukturisasi kredit yang dilakukan BRIS terjadi pada bulan Maret hingga April. Saat ini, tren tersebut sudah menunjukkan penurunan.

"Meski begitu, kita terus arahkan UMKM, kita datangi terus, dihitung bagaimana," katanya.

Selanjutnya Direktur Operasional BRIS Fahmi Subandi berharap agar pandemi Covid ini segera bisa diatasi. Sehingga pada periode selanjutnya hingga akhir tahun perekonomian bisa kembali berdenyut.

"Sehingga kuartal ketiga ke belakang perekonomian bisa kembali dan bisnis lancar," harapnya.

Sebagai informasi, BRIS mencatat pertumbuhan laba bersih yang impresif pada triwulan II-2020, sebesar 229,6% menjadi Rp117,2 miliar, dibandingkan triwulan II-2019. Aset BRIsyariah tercatat sebesar Rp 49,6 triliun, meningkat 34,75% dibandingkan triwulan II-2019.

Pertumbuhan ini di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional maupun syariah. Tidak hanya mencatat pertumbuhan laba, pertumbuhan pembiayaan dan dana murah Perseroan juga mengalami peningkatan yang signifikan.

Direktur Utama BRIsyariah Ngatari menyampaikan hingga triwulan II 2020 BRIsyariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 37,4 triliun, tumbuh mencapai 55,92% year-on-year (yoy). Pertumbuhan pembiayaan yang signifikan ditopang oleh segmen Ritel (SME, Mikro dan Konsumer) untuk memberikan imbal hasil yang lebih optimal.

"Peningkatan laba bersih BRIsyariah di triwulan II 2020 didukung oleh optimalisasi fungsi intermediari yang diikuti dengan pengendalian beban biaya dana," jelas Ngatari kemarin.

Secara rinci, pada tahun 2020 hingga triwulan II ini BRIsyariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 5,4 triliun untuk segmen mikro, yang merupakan segmen pembiayaan dengan tingkat pertumbuhan tertinggi dan memberikan kontribusi terbesar. Selain segmen mikro, pertumbuhan pembiayaan juga didukung oleh penyaluran pembiayaan di segmen konsumer sebesar Rp2,5 triliun dan segmen kecil menengah dan kemitraan sebesar Rp 2,2 triliun


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Yang Lain Lewat! Pembiayaan BRIsyariah Melesat 56%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular