BRIsyariah Beri Pelatihan untuk Pelaku UMKM di ISEF 2020

dob, CNBC Indonesia
25 August 2020 09:24
dok: BRIsyariah
Foto: dok: BRIsyariah

Jakarta, CNBC IndonesiaPT Bank BRIsyariah akan terus mendukung UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia melalui solusi permodalan yang cepat dan diandalkan. Hal itu disampaikan dalam acara Business Coaching dalam acara 7th Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020 dengan topik solusi pembiayaan syariah bagi UMKM pada era ekonomi digital yang berlangsung secara virtual pada Senin, 24 Agustus 2020.

Acara yang diikuti 100 pelaku UMKM itu diselenggarakan untuk memberikan dukungan terhadap UMKM syariah di Indonesia dalam berkontribusi bagi perekonomian nasional melalui pemberian pelatihan yang relevan.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah, Fidri Arnaldy, menyampaikan bahwa BRIsyariah siap membantu pelaku UMKM melalui aplikasi i-Kurma dan restrukturisasi untuk nasabah yang terdampak COVID-19.

Aplikasi i-Kurma adalah aplikasi untuk kemudahan memproses pengajuan pembiayaan. Dengan i-Kurma, pemohon pembiayaan hanya perlu menyampaikan identitas dan keterangan usaha dan hanya dalam dua hari sudah ada keputusan sehingga pelaku UMKM mendapat kemudahan dan kecepatan dalam mendapatkan fasilitas pembiayaan.

"UMKM harus diselamatkan karena menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Untuk meningkatkan UMKM, mereka perlu modal. Kami hadir untuk menawarkan solusi permodalan yang cepat dan dapat diandalkan," ujar Fidri. 

Fidri kemudian memberikan tips kepada pelaku UMKM agar bisa bertahan dari pandemi. Fidri memberikan lima poin penting bagi pelaku UMKM yakni mengatur cashflow usaha, menerapkan protokol kesehatan, inovasi dan diferensiasi produk, strategi marketing baru, serta memanfaatkan layanan perbankan digital.

"Pertama harus bisa mengatur cashflow usaha, efisiensi untuk kegiatan branding dan ekspansi serta melakukan penyesuaian stok barang. Kedua, menerapkan protokol kesehatan untuk memberikan rasa aman kepada konsumen. Ketiga, melakukan inovasi produk atau produk baru berdasarkan kebutuhan pasar. Keempat, memaksimalkan penggunaan teknologi untuk marketing dan terakhir memanfaatkan layanan perbankan digital seperti melakukan transaksi keuangan melalui mobile banking," jelas Fidri.

Dalam kesempatan tersebut, Fidri juga menjelaskan bagaimana pesantren dapat mengajukan pembiayaan syariah. Bagi pelaku UMKM yang ingin menambah modal melalui pembiayaan syariah, BRIsyariah dapat menjadi pilihan terbaik dan menawarkan margin kompetitif.

"BRIsyariah menyediakan pembiayaan mikro faedah dan KUR. KUR ini sebagai bantuan permodalan untuk usaha yang baru berdiri. Setelah usaha berkembang, nasabah bisa "naik kelas" ke pembiayaan mikro faedah. Pembiayaan mikro faedah di bawah Rp25 juta tidak memerlukan agunan," sambung Fidri.

Di triwulan II tahun 2020, pembiayaan mikro BRIsyariah tumbuh signifikan. Pada tahun 2020 hingga triwulan II ini BRIsyariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp5,4 triliun untuk segmen mikro, yang merupakan segmen pembiayaan dengan tingkat pertumbuhan tertinggi dan memberikan kontribusi terbesar.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Yang Lain Lewat! Pembiayaan BRIsyariah Melesat 56%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular