Kiai Ma'ruf: Ekonomi Syariah RI Sudah Banyak Ketinggalan

Syariah - Yuni Astutik, CNBC Indonesia
15 November 2019 13:30
Hal itu dikatakan Kiai Ma'ruf saat menghadiri Silaturrahim Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Foto: Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC IndonesiaWakil Presiden KH Ma'ruf Amin menghadiri Silaturrahim Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2019). Saat memberikan sambutan, Kiai Ma'ruf mengaku turut serta menggerakkan ekonomi syariah sejak dulu.

"Karena saya kalau soal ekonomi syariah terus hati saya bergetar. Karena saya bersama semua teman ikut mulai gerakkan ekonomi syariah Indonesia yang kita dulu membuat semboyannya 'memasyarakatkan ekonomi syariah dan mensyariahkan ekonomi masyarakat'," ujarnya.

Kiai Ma'ruf bersyukur lantaran ekonomi syariah sudah menjadi sistem nasional. Di lembaga-lembaga resmi pemerintah, ada pula bagian-bagian syariah di Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Kementerian Keuangan. Kemudian berdiri pula lembaga-lembaga nonpemerintah pegiat ekonomi syariah seperti Masyarakat Ekonomi Syariah, Ikatan Ahli Ekonomi Islam, dan lain-lain.

"MES ketuanya OJK. Jadi ketua dewan komisioner OJK sudah jadi syariah. Gubernur BI juga syariah. Ketua IAEI syariah, menkeu juga. Ketua LPS juga sudah pegiat syariah. Presiden pun juga ketua KNKS (Komite Nasional Keuangan Syariah)," kata Kiai Ma'ruf.

"Oleh karena itu kita ingin ke depannya, ekonomi syariah lebih cepat, lebih baik lagi. Karena itu kita harus bekerja cepat, tepat dan manfaat. Cepat artinya jangan menggunakan pedoman lama "alon-alon asal kelakan" harus ditinggalkan, ketinggalan kita. Karena kita sudah banyak ketinggalan."



Dalam sambutannya, Kiai Ma'ruf juga mengatakan, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pusat ekonomi syariah. Caranya antara lain adalah dengan mendorong dan memperkuat kelembagaan (perbankan, pasar modal, dan asuransi).

"Juga aturan diperkuat, regulasi diperkuat. Kemudian juga kita ingin membantu agar bank syariah, asuransi maupun pasar modal, permodalan kita dorong lebih besar. Dan kita mendorong pengusaha tumbuh menjadi nasabah lembaga keuangan syariah dan juga bisa menghasilkan produk halal," ujar Kiai Ma'ruf.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Titah Ma'ruf Amin: RI Harus Jadi Pemain Global Industri Halal


(miq/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading