Aset Minim, Keuangan Syariah Kalah Jauh Dengan Konvensional

Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
23 August 2019 17:16
Total aset keuangan syariah masih kalah jauh jika dibanding keuangan konvensional
Foto: Lidya Julita Sembiring
Jakarta, CNBC Indonesia - Total aset keuangan syariah masih kalah jauh jika dibanding keuangan konvensional. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total keuangan syariah di semester satu 2019 ini hanya tumbuh sekitar 8% dari periode yang sama di 2018 lalu.

"Kalau kita lihat asetnya, telah mencapai Rp 1.335,4 triliun," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat ditemui wartawan dalam Muktamar ke-IV Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI). "Namun angka ini belum termasuk pasar modal syariah,".


Meski demikian, angka ini masih terbilang sangat kecil. Industri keuangan syariah RI tidak tumbuh sesuai dengan yang diharapkan dan masih kalah dengan konvensional.

Di sektor perbankan atau asuransi misalnya, banyak nasabah kurang tertarik dengan industri ini. "Jumlah lembaga sudah banyak. Ternyata pricingnya itu tidak menarik, masih lebih menarik konvensional," tegasnya.

Sebelumnya, dalam data Islamic Finance Development Index (IFDI) 2018 yang dikeluarkan Reuters, Indonesia berada di peringkat 10 dari 131 negara dengan ekonomi syariah yang tumbuh pesat. Malaysia masih menduduki peringkat pertama, disusul Bahrain, Uni Emirat Arab, Pakistan dan Arab Saudi.

Ada lima indikator penilaian IFDI. Antara perkembangan kuantitatif, pengetahuan, tata kelola, corporate social responsibility (CSR), dan kesadaran (awareness) terhadap keuangan syariah.

Sementara itu, dalam acara yang sama, sejumlah kalangan menunjukkan dukungan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menjadi Ketua IAEI. Sekadar catatan, saat ini posisi itu ditempati Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Ditemui di tempat yang sama Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin mengatakan, ada dua hal yang diharapkan dari penyelenggaraan acara itu. Pertama, persiapan SDM syariah. Kedua, konsep dan strategi percepatan pengembangan ekonomi syariah ke depan.

"Oleh karena, itu saya kira, maka IAEI ini perlu dipimpin oleh orang-orang yang mempunyai visi ke depan. Mempunyai semangat untuk lakukan edukasi," ujar Kiai Ma'ruf.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article OJK Terbitkan Daftar Efek Syariah Terbaru, Cek di Sini!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular