
Duh! Laba Muamalat Anjlok 95%, Cuma Rp 5 M di Juni 2019
Suhendra, CNBC Indonesia
07 August 2019 20:29

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) mengalami penurunan laba bersih hingga 95% pada Juni 2019.
Laba bersih Bank Syariah Pertama di Indonesia ini anjlok dari Rp 109,46 miliar menjadi hanya Rp 5,08 miliar.
Mengutip laporan keuangan perseroan di Juni 2019, Kamis (8/8/2019), pendapatan penyaluran dana Bank Muamalat mengalami penyusutan dari Rp 1,78 triliun di Juni 2018, menjadi Rp 1,34 triliun.
Pembiayaan Bank Muamalat hingga Juni 2019 tercatat Rp 15,70 triliun yang terdiri dari Mudharabah Rp 461 miliar dan Musyarakah Rp 15,24 triliun.
Pembiayaan tersebut juga mengalami penurunan jika dibandingkan Juni 2018. Pada periode Juni 2018 pembiayaan perseroan mencapai Rp 17,68 triliun yang terdiri dari Mudharabah Rp 548 miliar dan Musyarakah Rp 17,13 triliun.
Total aset Bank Muamalat per Juni 2019 mencapai Rp 54,57 triliun atau turun dari Juni 2018 yang ketika itu mencapai Rp 55,18 triliun.
Dari sisi laba komprehensif tahun berjalan di Juni 2019 tercatat Rp 19,47 miliar turun dibandingkan pada Juni 2018 Rp 109,45 miliar.
Bank Muamalat tengah berupaya melalukan aksi korporasi melalui rights issue. Sayangnya, Rencana Penawaran Umum Terbatas ini akhirnya tertunda untuk ketiga kalinya.
Dalam prospektus yang diterbitkan, harusnya rights issue selesai terlaksana pertengahan Juli 2019 ini.
Bank yang dipimpin oleh Achmad Kusna Permana sebagai Direktur Utama ini juga batal menggelar rights issue pada Januari 2019 dan Desember 2017.
Untuk kali ini, Bank Muamalat menyatakan ada kendala karena memerlukan audit ulang dalam laporan keuangan sesuai syarat dari rights issue.
"Karena sudah lewat bulan Juni kan mesti ada informasi tambahan mengenai karena per Desember kan, jadi kita mesti melakukan audit lagi. Kan validity dari audit report kan enam bulan. Ya salah satunya itu," kata Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji di Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Meski tertunda, Hayunaji menegaskan bahwa rights issue ini masih sesuai dengan rencana semula yang telah disetujui oleh pemegang saham. Yakni menerbitkan sebanyak 50,3% saham baru yang nilainya setara dengan Rp 2,2 triliun.
(dru) Next Article Anjlok 94%, Laba Muamalat Tersisa Rp 6,57 M
Laba bersih Bank Syariah Pertama di Indonesia ini anjlok dari Rp 109,46 miliar menjadi hanya Rp 5,08 miliar.
Mengutip laporan keuangan perseroan di Juni 2019, Kamis (8/8/2019), pendapatan penyaluran dana Bank Muamalat mengalami penyusutan dari Rp 1,78 triliun di Juni 2018, menjadi Rp 1,34 triliun.
![]() |
Pembiayaan tersebut juga mengalami penurunan jika dibandingkan Juni 2018. Pada periode Juni 2018 pembiayaan perseroan mencapai Rp 17,68 triliun yang terdiri dari Mudharabah Rp 548 miliar dan Musyarakah Rp 17,13 triliun.
Total aset Bank Muamalat per Juni 2019 mencapai Rp 54,57 triliun atau turun dari Juni 2018 yang ketika itu mencapai Rp 55,18 triliun.
Dari sisi laba komprehensif tahun berjalan di Juni 2019 tercatat Rp 19,47 miliar turun dibandingkan pada Juni 2018 Rp 109,45 miliar.
Bank Muamalat tengah berupaya melalukan aksi korporasi melalui rights issue. Sayangnya, Rencana Penawaran Umum Terbatas ini akhirnya tertunda untuk ketiga kalinya.
Dalam prospektus yang diterbitkan, harusnya rights issue selesai terlaksana pertengahan Juli 2019 ini.
Bank yang dipimpin oleh Achmad Kusna Permana sebagai Direktur Utama ini juga batal menggelar rights issue pada Januari 2019 dan Desember 2017.
Untuk kali ini, Bank Muamalat menyatakan ada kendala karena memerlukan audit ulang dalam laporan keuangan sesuai syarat dari rights issue.
"Karena sudah lewat bulan Juni kan mesti ada informasi tambahan mengenai karena per Desember kan, jadi kita mesti melakukan audit lagi. Kan validity dari audit report kan enam bulan. Ya salah satunya itu," kata Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji di Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Meski tertunda, Hayunaji menegaskan bahwa rights issue ini masih sesuai dengan rencana semula yang telah disetujui oleh pemegang saham. Yakni menerbitkan sebanyak 50,3% saham baru yang nilainya setara dengan Rp 2,2 triliun.
(dru) Next Article Anjlok 94%, Laba Muamalat Tersisa Rp 6,57 M
Most Popular