Big Stories 2025

Huru-Hara di Jantung Dolar: Bank Paling Sakti Sedunia Terpecah Belah

mae, CNBC Indonesia
Selasa, 30/12/2025 20:00 WIB
Foto: Foto Kolase Presiden AS, Donald Trump dan Ketua Federal Reserve Amerika Serikat, Jerome Powell. (AP Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) menampilkan wajah yang berbeda tahun ini: penuh konflik internal, tekanan dari Gedung Putih, kegamangan bersikap hingga kerancuan dalam berkomunikasi.

Kondisi ini tentu menciptakan ketidakpastian global mengingat The Fed dianggap sebagai bank paling "sakti" di dunia karena menjadi pengendali dolar dan berperan besar dalam kebijakan ekonomi negara adi daya. 

Amerika Serikat dan tentu saja dunia mengawali 2025 dengan tantangan yang sudah sangat jelas di depan mata yakni terpilihnya Donald Trump sebagai presiden.

Dengan cepat Trump yang memimpin AS mulai 20 Januari mengubah kebijakan AS dan dunia. The Fed sebagai institusi paling berpengaruh di sektor moneter tentu saja ikut terdampak.

Terpilihnya Trump nyatanya tidak hanya berimbas pada kebijakan terkait ekonomi tetapi juga "rumah tangga" The Fed. Berkali-kali Trump melancarkan serangan ke Chairman The Fed Jerome Powell bahkan mengancam memecatnya.

The Fed mengawali tahun ini dengan menahan suku bunga di akhir Januari 2025. Kebijakan ini bertolak belakang dengan pemangkasan agresif sebesar 100 bps di pertemuan September-Desember 2024.


(mae/mae)
Pages