Mau Ngopi apa Bayar Cicilan? Harga Cappuccino di Kota Ini Ratusan Ribu
Jakarta, CNBC Indonesia- Bagi banyak orang, cappuccino adalah bagian penting dari kehidupan seharihari. Di balik busa susu dan aroma kopi itu, tersimpan cerita bahwa harga secangkir cappuccino ternyata bisa menjadi cermin mahal-tidaknya sebuah kota.
Melansir dari laporan Mapping the World's Prices 2025 menunjukkan betapa jauhnya jarak harga kopi antar kota dunia.
Dari puluhan kota besar yang disurvei, Zurich dan Copenhagen muncul sebagai "juara" cappuccino termahal, dengan harga rata-rata mencapai US$6,77 per cangkir atau sekitar Rp 113,500 (US$1=Rp 16.765).
Angka yang nyaris menyentuh US$7 hanya untuk satu minuman harian.
Posisi Zurich bukan kejutan. Swiss selama ini identik dengan upah tinggi, biaya hidup mahal, dan mata uang yang kuat. Kombinasi ini membuat barang sehari-hari termasuk kopi ikut terdorong naik.
Geneva pun tak jauh berbeda. Kota ini menempati jajaran atas dengan harga cappuccino sekitar US$5,86, menegaskan mahalnya konsumsi harian di negeri Alpen tersebut.
Copenhagen juga punya cerita serupa. Negara Nordik dikenal dengan pajak tinggi, standar upah yang besar, serta biaya sewa ruang usaha yang tidak murah. Dalam konteks itu, harga cappuccino hampir US$6,8 bukan sekadar soal kopi, melainkan refleksi dari struktur ekonomi kota yang mahal dari hulu ke hilir.
Amerika Serikat pun tak ketinggalan meramaikan urutan atas. New York dan San Francisco mencatat harga cappuccino masing-masing sekitar US$5,95 dan US$5,90. Kota-kota lain seperti Los Angeles, Chicago, dan Boston mengikuti dengan selisih yang relatif tipis.
Meski terpaut ribuan kilometer, kota-kota besar AS ini tampak memiliki pola biaya yang mirip, sewa tinggi, upah mahal, dan pasar urban yang padat.
Menariknya, perbedaan budaya dan geografis di AS tidak terlalu tercermin dalam harga cappuccino. Secangkir kopi di New York tak jauh berbeda harganya dengan di California atau Midwest. Ini mengindikasikan bahwa struktur biaya kota besar bukan sekadar selera lokal lebih dominan dalam menentukan harga.
Di Eropa, peta harga terlihat lebih beragam. London berada di kisaran US$5,19, disusul Stockholm dan Helsinki yang sedikit di atas US$5. Sementara itu, Vienna dan Amsterdam masih berada di bawah US$5 per cangkir. Perbedaan ini menunjukkan bahwa Eropa bukan satu blok harga yang seragam, meski sama-sama berada di negara maju.
Namun ada satu pengecualian yang mencolok, Italia. Negeri yang sering dianggap sebagai "rumah kopi" justru menawarkan cappuccino dengan harga jauh lebih murah. Di Milan, kota termahalnya sekalipun, harga cappuccino hanya sekitar US$2,15. Di Roma, bahkan rata-ratanya berada di kisaran US$1,79.
CNBC Indonesia Research
(emb/emb)