MARKET DATA

Gelombangi Buyback Akhir Tahun! 8 Emiten Ini Gelontorkan Triliunan

Susi Setiawati,  CNBC Indonesia
12 December 2025 08:15
10 Emiten Bakal Buyback, GOTO - BRI Siapin Duit Triliunan
Foto: Infografis/ 10 Emiten Bakal Buyback, GOTO - BRI Siapin Duit Triliunan/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang akhir tahun, terpantau masih ada beberapa perusahaan yang menyiapkan aksi korporasi buyback. Langkah ini mencerminkan upaya perusahaan menjaga pergerakan harga saham tetap stabil.

Buyback sendiri merupakan aksi korporasi ketika perusahaan membeli sahamnya kembali di pasar menggunakan dana internal. Tujuannya biasanya untuk memperkuat nilai pemegang saham, meningkatkan kepercayaan investor, dan menata ulang struktur permodalan agar lebih efisien.

Aksi korporasi membeli saham perusahaan sendiri juga menjadi sinyal bahwa perusahaan percaya pada fundamental bisnisnya dan menilai harga saham saat ini masih berada di bawah nilai wajarnya.

Langkah ini kerap dipandang positif oleh pasar karena menunjukkan komitmen manajemen dalam menjaga kepentingan pemegang saham serta menjaga stabilitas harga saham di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi.

Kami mencatat ada delapan emiten yang telah menyampaikan rencana buyback untuk periode Oktober 2024 hingga Januari 2026:

1.PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
BUKA berencana melanjutkan aksi buyback tanpa meminta persetujuan RUPS, mengingat kondisi pasar yang dinilai masih tidak stabil. Perusahaan sebelumnya telah menuntaskan buyback pada 7 Juli-6 Oktober 2025 dan masih memiliki sisa dana Rp420,79 miliar dari total anggaran Rp1,13 triliun.

2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
BCA menyiapkan dana maksimal Rp5 triliun untuk membeli kembali sahamnya. Periode buyback berlangsung dari 22 Oktober 2025 sampai 19 Januari 2026, dengan batas harga tertinggi Rp9.200 per saham.

3. PT Harum Energy Tbk (HRUM)
HRUM menganggarkan hingga Rp837 miliar untuk aksi buyback. HRUM menargetkan pembelian 751,79 juta saham atau sekitar 5,56% dari modal disetor, yang akan dilakukan pada 6 Oktober 2025-2 Januari 2026.

4. PT Jaya Real Property Tbk (JRPT)
JRPT menyiapkan dana Rp100 miliar untuk membeli kembali 116,27 juta saham atau 0,9% dari modal disetor. Periode pelaksanaan dimulai 13 Oktober 2025 hingga 12 Januari 2026.

5. PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA)
ARNA akan melakukan buyback hingga Rp50 miliar. Pembelian akan dilakukan pada harga yang sama atau lebih rendah dari transaksi sebelumnya, dengan jadwal 24 Oktober 2025-23 Januari 2026.

6. PT Jembo Cable Company Tbk (JECC)
JECC mengalokasikan Rp29,43 miliar untuk membeli kembali 49,05 juta saham-setara 6,48% dari porsi kepemilikan Fujikura Asia Limited. Program ini berlangsung dari 23 Oktober hingga 5 Desember 2025.

7. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG)
AMAG menargetkan buyback senilai Rp90,15 miliar. Dari jumlah tersebut, 237,19 juta saham akan dibeli kembali dengan harga maksimum Rp380 per saham. Pelaksanaannya dijadwalkan pada 23 Oktober 2025-23 Januari 2026.


8. PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA)
MAHA menganggarkan Rp153,68 miliar untuk aksi buyback. Perusahaan memastikan nilai pembelian tidak akan melampaui 10% dari modal disetor. Periode buyback berlangsung dari 23 Oktober 2025 sampai 16 Maret 2026.

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)



Most Popular