Saham Ini Siap Meledak! Ada Suntikan Dana Konglo-Wajah Baru Manajemen
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) bersiap memasuki fase ekspansi baru lewat rencana private placement dan perombakan manajemen yang akan diputuskan dalam RUPSLB pada Jumat (12/12/2025). Dua agenda ini dinilai sebagai langkah penting untuk memperkuat modal sekaligus membuka peluang masuknya investor besar atau grup konglomerasi.
Pergerakan FOLK ini terjadi di tengah konsolidasi yang lebih luas di ekosistem bisnis Bong Chandra. Sebelumnya, pada 2 Desember 2025, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, keponakan Presiden Prabowo Subianto, resmi masuk sebagai Komisaris Utama di TRIN dan TRUE. Masuknya figur strategis ini membuat pasar melihat bahwa grup sedang menata struktur untuk ekspansi lebih besar.
Sebagai bagian dari ekosistem TRIN dan TRUE, FOLK memegang peran penting dalam mengelola berbagai lini bisnis Bong Chandra, mulai dari gaya hidup, media, teknologi, hingga proyek properti Sequoia Hills. Posisi ini membuat FOLK dianggap ideal untuk menyerap investasi besar.
Dalam rencana private placement, FOLK akan menerbitkan hingga 394,8 juta saham baru atau maksimal 10% dari modal. Dana yang masuk akan digunakan untuk mengembangkan bisnis seperti Folkative, Finfolk, Dr Soap, USS Networks, R66 Media, Otospector, dan Sequoia Hills.
Namun pasar menilai private placement ini bukan sekadar soal pendanaan. Langkah ini sekaligus dipandang sebagai persiapan FOLK untuk menerima investor strategis dengan modal besar, sebuah pola yang umum terjadi saat konglomerat masuk ke perusahaan dengan ekosistem yang sudah siap berkembang.
Penyegaran direksi dan komisaris juga dilihat sebagai upaya meningkatkan tata kelola agar lebih cocok untuk bekerja sama dengan investor institusional.
Dengan modal yang diperkuat, manajemen yang disegarkan, dan ekosistem bisnis yang makin solid, FOLK kini berada pada momentum penting untuk naik kelas dan menjalin aliansi dengan grup konglomerasi besar.
Posisi saham FOLK saat ini tengah dalam tren strong bullish, dengan aksi korporasi private placement tersebut, saham FOLK berpotensi menembus level Rp600 per lembar saham.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH