MARKET DATA
News Data

10 Negara Pengirim Pekerja Migran Terbanyak di Arab, RI Nomor Berapa?

Muhammad Iqbal,  CNBC Indonesia
08 December 2025 06:35
Sebuah bendera Arab Saudi berkibar di atas gedung konsulat di Istanbul pada 17 Oktober 2018. - Konsul Arab Saudi untuk Istanbul Mohammed al-Otaibion pada 16 Oktober 2018 meninggalkan kota Turki menuju Riyadh dengan penerbangan terjadwal, kata laporan, saat Turki bersiap untuk menggeledah kediamannya dalam penyelidikan hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi. (OZAN KOSE/AFP via Getty Images)
Foto: Ilustrasi bendera Arab Saudi. (AFP via Getty Images/OZAN KOSE)

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi merupakan salah satu negara yang banyak mempekerjakan pekerja migran dari berbagai belahan dunia. Tidak terkecuali Indonesia.

Hal itu diketahui dari data Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial (MHRSD) yang disampaikan dalam menyambut kunjungan delegasi media asal Indonesia di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (6/12/2025).



Menurut data kementerian tersebut, total pekerja migran di Arab Saudi per tahun 2025 mencapai 15.060.911 orang. Perinciannya sebanyak 10.543.404 orang sebagai pekerja swasta dan 4.517.507 orang sebagai pekerja rumah tangga.

MHRSD mendefinisikan pekerja swasta dengan setiap individu (laki-laki/perempuan) yang dipekerjakan oleh entitas swasta berdasarkan kontrak kerja dengan upah, tidak termasuk pekerja pemerintah/sektor publik dan mereka yang memegang peran tertentu seperti pekerja rumah tangga (yang memiliki peraturan terpisah).

Hal ini mencakup sebagian besar pekerja di industri seperti manufaktur, jasa, dan perdagangan, memastikan mereka menerima perlakuan yang adil, upah, dan lingkungan yang aman sebagaimana didefinisikan oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan dan peraturan terkait, dengan aturan khusus untuk pekerja nasional dengan ekspatriat.



MHRSD mendefinisikan pekerja rumah tangga dengan setiap individu (laki-laki/perempuan) yang melakukan layanan rumah tangga pribadi (seperti membersihkan rumah, memasak, mengasuh anak, mengemudi, berkebun) secara langsung atau tidak langsung untuk majikan atau keluarga mereka, di bawah pengawasan majikan, sesuai dengan Peraturan Pekerja Rumah Tangga.

Ini mencakup peran seperti pembantu rumah tangga, pengasuh anak, pengemudi, dan penjaga, semuanya tercakup dalam kontrak layanan pribadi dengan upah, tugas, dan hak yang ditentukan.

Dari sisi negara, Bangladesh menduduki posisi teratas penyumbang pekerja migran terbanyak di Arab Saudi, yaitu 3.140.836 orang. Disusul Pakistan sebanyak 2.606.843 orang dan India sebanyak 2.322.171 orang. Sedangkan Indonesia berada di posisi kesepuluh dengan pekerja migran sebanyak 176.398 orang.


Secara detail, sebanyak 10.400 pria asal Indonesia bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Sedangkan untuk wanita jauh lebih banyak, yaitu 92.206 orang.

(miq/miq)



Most Popular