RI Ramaikan Global Harmony, Bawa Keberagaman-Dukung Saudi Vision 2030
Riyadh, CNBC Indonesia - Kementerian Media Arab Saudi kembali menggelar acara bertajuk Global Harmony di Taman Al-Suwaidi, Riyadh. Inisiatif yang telah memasuki tahun kedua ini adalah bagian dari 'The Quality of Life Program' yang secara langsung mendukung Saudi Vision 2030.
Melansir situs Saudi Press Agency, tujuan inisiatif ini adalah mengangkat kehidupan penduduk yang tinggal di Arab Saudi dalam semua aspek, termasuk kehidupan profesional dan keluarga, kegiatan sosial dan rekreasional, kontribusi terhadap perekonomian Arab Saudi, dan kisah sukses mereka.
Global Harmony bertujuan untuk menampilkan keberagaman dan kekayaan budaya mereka yang beragam, keberhasilan integrasi dan harmoni mereka dengan masyarakat Arab Saudi, serta upaya berkelanjutan oleh sektor publik dan swasta untuk meningkatkan kualitas hidup di kota-kota Arab Saudi.
Kementerian Media Arab Saudi bekerja sama dengan Otoritas Hiburan Umum menyelenggarakan Global Harmony dengan melibatkan peserta dari 14 negara. Acara dimulai mulai 11 November hingga 20 Desember 2025 di mana Indonesia mulai berpartisipasi, Selasa (2/12/2025) hingga Kamis (4/12/2025).
Global Harmony Committee Sarry Said Shaaban menjelaskan, Global Harmony juga merupakan bagian dari Riyadh Season. Riyadh Season adalah rangkaian acara hiburan, budaya, dan olahraga yang diadakan di ibu kota Arab Saudi, Riyadh. Riyadh Season diperkenalkan pada tahun 2019 oleh Otoritas Hiburan Umum sebagai bagian dari inisiatif Saudi Seasons yang lebih besar untuk mendukung Saudi Vision 2030.
"Kami mencintai masyarakat Indonesia, kami tumbuh bersama masyarakat Indonesia, dan mereka telah bersama kami selama bertahun-tahun lamanya. Melihat hal ini terjadi hari ini membuktikan betapa eratnya hubungan antara warga Saudi dan Indonesia," ujar Sarry kepada wartawan di Taman Al-Suwaidi, Riyadh, Rabu (3/12/2025) malam waktu setempat.
Dalam kesempatan itu, Sarry juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang turut serta bekerja sama dalam membangun perekonomian Arab Saudi sekaligus Saudi Vision 2030.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di Taman Al-Suwaidi, Riyadh, Selasa (2/12/2025) malam waktu setempat, acara dimulai dengan parade pertunjukan seni Indonesia. Parade terdiri dari seniman Reog Ponorogo (Jawa Timur) hingga Ondel-ondel (DKI Jakarta).
Di dalam arena 'Happiness Culture', tersedia produk-produk kuliner khas Tanah Air yang dijajakan seperti Sate Padang, Gado-Gado hingga Mie Ayam Bakso. Ada pula tenant berisi kerajinan tangan asli Indonesia yang menjual produk berupa kemeja batik serta topeng Reog Ponorogo hingga jasa spa untuk kaum pria.
Di panggung utama, silih berganti artis tanah air tampil membawakan tarian khas Papua hingga lagu demi lagu dangdut yang dilantunkan penyanyi dr. Rahmadonal Muhammad Iqhbal atau yang lebih dikenal dengan nama Iqhbal LIDA. Aksi Iqhbal LIDA sukses memeriahkan hari pertama keterlibatan Indonesia dalam Global Harmony 2025.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia pada hari kedua, selain parade pertunjukan seni Indonesia sebagaimana hari pertama, ada pula penampilan dari penyanyi Hari LIDA yang berhasil mengguncang panggung utama. Tampak antusiasme para penonton yang tidak hanya diisi oleh masyarakat Indonesia semata, melainkan juga masyarakat Saudi dan sejumlah negara lain peserta Global Harmony seperti Filipina.
 Foto: Logo Global Harmony dan Kementerian Media Arab Saudi (Dokumentasi Kementerian Media Arab Saudi) |
"Hari ini adalah hari kedua. Hari pertama sungguh luar biasa. Besok (hari ini) kami berharap jumlah penonton dapat meningkat tiga kali lipat. Sangat menyenangkan bagi kami masyarakat Saudi untuk datang dan melihat budaya Indonesia. Masyarakat Indonesia juga menjadi lebih dekat dengan rumah mereka," kata Sarry.
Selain Indonesia, negara-negara lain yang hadir berpartisipasi dalam Global Harmony 2025 antara lain India, Filipina, Mesir, Pakistan, Yaman, Sudan, Yordania, Lebanon, Suriah, Pakistan, Bangladesh, Uganda, dan Etiopia. Terkait hal tersebut, Sarry mengatakan kalau secara keseluruhan, Global Harmony berlangsung selama 49 hari untuk merayakan budaya 14 negara yang tumbuh dan berkembang serta menyatu dengan masyarakat Riyadh.
"Dan untuk menjelaskan kepada dunia, kepada masyarakat Saudi, dan penduduk setempat bahwa kita semua dapat hidup berdampingan secara harmonis di Arab Saudi. Ini buktinya. Semua yang Anda lihat di sini, pertunjukan kelas A dan semuanya gratis. Kami tidak mengenakan biaya apa pun. Semua orang dapat datang dan merasakan seperti apa budaya urban Arab Saudi saat ini," ujar Sarry.
Lebih lanjut, dia berharap ke depan, semakin banyak masyarakat Indonesia yang datang dari Tanah Air ke Saudi. Tidak hanya dari Jakarta, melainkan juga dari daerah-daerah lain di Indonesia.
"Untuk mengunjungi Saudi dalam rangka beribadah umrah, kemudian pergi ke Madinah, datang ke Riyadh, dan mengeksplorasi negara kami yang indah," kata Sarry.
Salah satu masyarakat Indonesia yang hadir dalam Global Harmony adalah Malika. Perempuan asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu telah bekerja selama satu tahun terakhir di Riyadh. Ia mengaku senang bisa hadir dalam acara tersebut.
"Acara ini memberikan kita semangat bahwa masyarakat Indonesia itu tidak sendiri. Berarti kita selalu dipedulikan, diberikan hiburan. Kita semangat juga untuk datang ke sini karena mengingat bintang-bintang favorit kita bakal datang," ujar Malika.
(miq/hsy)[Gambas:Video CNBC]