Bukan China atau India, Ini Negara yang Paling Rakus Borong Emas!
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral masih kencang membeli emas menjelang akhir tahun. Harga emas dunia juga masih mencatatkan kenaikan meskipun tak begitu signifikan.
Di sepanjang Oktober, harga emas dunia/XAU masih mencatatkan kenaikan sebesar 3,72% dengan mendarat di level US$4.001,78 per troy ons pada akhir Oktober 2025. Dan sejak Oktober hingga perdagangan intraday hari ini Jumat (5/12/2025), harga emas telah naik lebih dari 5% dan berada di level US$4.205,54 per troy ons.
Berdasarkan data World Gold Council, dominan beberapa bank sentral melakukan aksi pembelian masif pada Oktober 2025.
Brasil menjadi pembeli tertinggi mencapai 16 ton, kemudian posisi kedua diisi oleh Polandia dengan pembelian emas mencapai 15,6 ton, dan urutan ketiga Uzbekistan dengan menambah 9,3 ton emas ke dalam cadangannya. Hanya Rusia yang melakukan aksi penjualan sebesar 3,1 ton.
Dari sisi cadangan emas yang telah dirilis World Gold Council (WGC) per November 2025, Amerika Serikat (AS) masih menduduki peringkat pertama dengan cadangan emas mencapai 8.133,50 ton.
China berada di posisi ketujuh dengan cadangan emas sebesar 2.304,40 ton, dan India berada di posisi ke sembilan dengan cadangan emas sebesar 880,20 ton. Sementara itu, Indonesia berada di urutan ke 44 dengan cadangan emas mencapai 84,30 ton.
CNBC INDONESIA RESEARCH