MARKET DATA

Calon Pengantin Wajib Tahu! 10 Saham Ini Bisa Danai Pesta Mewahmu

Susi Setiawati,  CNBC Indonesia
19 November 2025 10:40
Ilustrasi akad nikah. (Istimewa)
Foto: Ilustrasi akad nikah. (Istimewa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam beberapa tahun terakhir, biaya pernikahan di Indonesia terus menunjukkan tren kenaikan. Kenaikan ini tidak hanya dipengaruhi oleh inflasi dan perubahan harga jasa, tetapi juga gaya hidup dan ekspektasi sosial yang mendorong pasangan muda menggelar pesta yang lebih personal, estetik, dan berkesan.

Di tengah situasi tersebut, para calon pengantin semakin dituntut untuk memiliki perencanaan finansial yang matang, termasuk memahami pentingnya investasi sebagai cara menggandakan bekal menikah.

Sejumlah survei menunjukkan bahwa biaya menikah kini bukan lagi sekadar puluhan juta rupiah.

Menurut survei Populix yang dirangkum Tricruise, 37% anak muda Indonesia memperkirakan biaya pernikahan berada pada kisaran Rp10-50 juta, sementara 35% lainnya memperkirakan biaya mencapai Rp50-100 juta. Angka ini hanya mencerminkan persepsi awal, tetapi praktik di lapangan menunjukkan biaya rata-rata dapat jauh lebih tinggi.

Laporan HaloMoney yang dikutip Jakarta Globe bahkan menyebutkan bahwa total biaya pernikahan untuk acara berukuran sedang termasuk resepsi sekitar 500 tamu dan liburan bulan madu, bisa menembus Rp116 juta. Angka tersebut belum termasuk pengeluaran tambahan yang kerap terjadi, seperti penyesuaian permintaan keluarga, dekorasi tambahan, atau upgrade menu katering.

Berdasarkan data BFI Finance, komponen biaya terbesar biasanya berasal dari penyewaan gedung dan dekorasi, yang dapat mencapai Rp10 juta hingga lebih dari Rp50 juta, bergantung lokasi dan konsep acara. Katering juga menjadi pos yang signifikan, harga per porsi berkisar antara Rp25.000 hingga Rp200.000, sehingga total untuk 300 tamu dapat mencapai belasan juta rupiah.

Komponen lain seperti busana, rias pengantin, fotografi, dokumentasi video, dan wedding organizer turut menambah beban biaya. Kumparan mencatat rata-rata biaya fotografi pernikahan dapat mencapai Rp13 juta, sementara jasa wedding organizer berada di kisaran Rp7 juta.

Tekanan Sosial dan Fenomena "Showcase Wedding"

Pengamat tren pernikahan menilai bahwa generasi muda kini menghadapi tekanan sosial yang lebih kuat dibanding generasi sebelumnya. Pesta pernikahan bukan lagi hanya acara keluarga, tetapi juga menjadi panggung bagi pasangan untuk mengekspresikan identitas dan gaya hidup mereka. Era media sosial turut memperkuat fenomena ini.

Konsep dekorasi yang estetis, dokumentasi bergaya sinematik, hingga wedding organizer profesional kini dianggap bagian normal dari sebuah pesta pernikahan. Meski tidak salah, tuntutan ini membuat biaya pernikahan meningkat drastis dan sering kali melampaui kemampuan finansial pasangan.

Melek Investasi Jadi Kebutuhan, Bukan Pilihan

Dengan karakter biaya yang terus naik, menabung saja tidak lagi cukup untuk mempersiapkan dana menikah. Instrumen investasi seperti reksa dana, obligasi pemerintah, deposito, dan instrumen pasar uang dapat membantu menumbuhkan dana lebih cepat dan lebih stabil.

Investasi jangka menengah dinilai cocok untuk tujuan pernikahan. Melalui investasi rutin bulanan, pasangan dapat memanfaatkan efek compounding (bunga berbunga) yang memungkinkan dana berkembang lebih besar dibanding hanya disimpan dalam tabungan biasa.

Sejumlah perencana keuangan juga menekankan pentingnya membuat timeline finansial, misalnya menetapkan target dana, menghitung jangka waktu persiapan, memilih instrumen investasi sesuai profil risiko, dan menyisihkan dana secara disiplin.

Pendekatan ini dapat mengurangi risiko overbudget dan membantu pasangan tetap fokus pada tujuan utama: memulai kehidupan rumah tangga tanpa beban finansial yang berat.

Melonjaknya biaya pernikahan di Indonesia menjadi sinyal penting bagi generasi muda untuk mulai mempersiapkan diri secara finansial sejak dini. Investasi bukan lagi pilihan tambahan, melainkan strategi utama agar "bekal menikah" dapat tumbuh dan siap digunakan saat hari bahagia tiba.

Di tengah tekanan sosial dan biaya yang kian meningkat, pernikahan ideal tetap dapat diwujudkan, asal direncanakan dengan bijak, ditopang investasi yang tepat, dan dipandu oleh keputusan finansial yang matang.

Jika seseorang memiliki dana Rp10 juta dengan bermimpi memiliki pesta pernikahan yang mewah, maka ia harus berani berinvestasi di aset beresiko seperti saham.

CNBC Indonesia Research telah mencatat 10 saham yang mampu menyulap modal nikah sederhana menjadi mewah dalam waktu hampir 1 tahun.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation