Kabar Baik: Ekonomi Memanas di Awal November, Investor Bisa Napas Lega
                Dari pasar saham AS, bursa Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Senin atau Selasa dini hari waktu Indonesia.
Indeks Nasdaq menguat pada Senin seiring investor semakin masuk ke perdagangan kecerdasan buatan (AI) menyusul sejumlah pengumuman kesepakatan besar.
Indeks Nasdaq yang didominasi saham teknologi naik 0,46% dan ditutup di 23.834,72, sementara S&P 500 menguat 0,17% menjadi 6.851,97. Di sisi lain, Dow Jones Industrial Average tertinggal, turun 226,19 poin atau 0,48% menjadi 47.336,68.
Saham "Magnificent Seven" seperti Amazon menopang pasar, dengan naik 4% setelah perusahaan mencapai kesepakatan senilai US$38 miliar dengan OpenAI. Kerja sama ini akan memanfaatkan ratusan ribu unit pemrosesan grafis (GPU) dari Nvidia.
Saham pembuat chip juga mengalami kenaikan pada Senin setelah perusahaan pusat data Iren menandatangani kesepakatan multiyears senilai US$9,7 miliar dengan Microsoft untuk memberikan akses ke GPU Nvidia GB300 bagi perusahaan teknologi megacap tersebut.
Saham Micron Technology naik hampir 5% dan memimpin kenaikan saham chip, sementara Nvidia naik 2%. ETF VanEck Semiconductor (SMH) naik hampir 1%. Saham Iren, sementara itu, melonjak 11%.
Saham Nvidia terus bergerak lebih tinggi setelah pengumuman Microsoft yang menyatakan telah memperoleh lisensi ekspor dari pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mengirim chip Nvidia ke Uni Emirat Arab. Perusahaan menambahkan bahwa total investasinya di UEA akan mencapai US$15,2 miliar pada akhir 2029.
Namun, di luar saham teknologi, hanya sedikit saham yang menguat sepanjang hari perdagangan, karena lebih dari 300 saham di S&P 500 ditutup di zona merah.
Pelemahan breadth ini menjadi perhatian pasar, dengan lebih banyak saham di indeks utama turun dibanding naik sepanjang Oktober, meski perdagangan AI mendorong indeks ini naik selama bulan tersebut.
"Pasar sedang memberikan penghargaan kepada pemain kunci AI hari ini. Perusahaan-perusahaan ini memimpin dan menangkap hampir semua nilai di AI," kata Gil Luria, kepala riset teknologi di D.A. Davidson, kepada CNBC.
Dia menambahkan Nvidia, Microsoft, Google, Amazon, serta perusahaan lain seperti Palantir mampu mengamankan infrastruktur yang diperlukan untuk melayani pelanggan mereka dan semuanya melihat titik infleksi positif dalam permintaan.
"Tidak hanya mereka memiliki kas untuk membangun kapasitas AI sendiri, tetapi juga dapat memperluas jangkauan dengan menyewa kapasitas dari neocloud dan penyedia pusat data lainnya."imbuhnya.
Lebih dari 300 perusahaan S&P 500 telah melaporkan hasil kuartal ketiga hingga saat ini. Dari jumlah tersebut, lebih dari 80% melampaui ekspektasi, menurut FactSet. Wall Street akan kedatangan lebih dari 100 perusahaan lagi yang melaporkan minggu ini, termasuk nama terkait AI seperti Palantir dan AMD.
Wall Street mungkin akan mendapat dorongan musiman bulan ini. Data dari Stock Trader's Almanac menunjukkan bahwa S&P 500 rata-rata naik 1,8% pada November, menjadikannya bulan terkuat secara historis untuk indeks tersebut.
(evw/evw)