Newsletter

Setelah Dihantam Badai Rebalancing MSCI: Sanggupkah IHSG Balas Dendam?

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
28 October 2025 05:48
Papan di atas lantai perdagangan Bursa Efek New York menunjukkan angka penutupan rata-rata industri Dow Jones, Jumat, 11 April 2025.
Foto: Papan di atas lantai perdagangan Bursa Efek New York menunjukkan angka penutupan rata-rata industri Dow Jones, Jumat, 11 April 2025. (AP/Richard Drew)

Pasar saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kembali berpesta pora dan memulai awal pekan dengan baik. Wall Street mencapai rekor tertinggi baru berkat laporan laba perusahaan teknologi dan optimisme perdagangan AS-China.

Pada perdagangan Senin (27/10/2025), Dow Jones menguat 0,71% di level 47.544,59. Begitu juga dengan S&P 500 naik 1,23% di level 6.875,14 dan Nasdaq terapresiasi 1,86% 23.637,46.

Indeks-indeks utama Wall Street mencatat rekor penutupan tertinggi untuk hari kedua berturut-turut pada perdagangan Senin karena investor optimistis terhadap prospek kesepakatan perdagangan AS-China dan menantikan pekan yang dipenuhi laporan laba perusahaan teknologi terkemuka dan pemangkasan suku bunga AS yang telah lama dinantikan.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan bertemu pada hari Kamis untuk memutuskan kerangka kerja yang dapat menghentikan tarif AS yang lebih ketat dan pembatasan ekspor logam tanah jarang China, meredakan kekhawatiran pasar seputar perang dagang dan menurunkan pengukur ketakutan Wall Street.

Dalam acara TV akhir pekan, Menteri Keuangan AS Scott Bessent membahas kesepakatan pembelian kedelai AS dan ekspor logam tanah jarang China setelah dua hari perundingan perdagangan di Malaysia.

Bersamaan dengan pertemuan yang akan datang, komentar Bessent meningkatkan harapan akan meredanya ketegangan AS-China, ujar Scott Wren, ahli strategi pasar global senior di Wells Fargo Investment Institute di St. Louis, Missouri.

Laba dari lima perusahaan dari grup Magnificent Seven yang terkemuka yakni Microsoft (MSFT.O), Apple (AAPL.O), Alphabet (GOOGL.O), Amazon (AMZN.O), dan Meta (META.O), akhir pekan ini akan menguji ketahanan reli pasar, yang sebagian besar bergantung pada optimisme seputar pertumbuhan dan belanja modal terkait kecerdasan buatan.

"Dengan lima perusahaan dari Mag Seven yang akan melaporkan kinerjanya minggu ini, pasar berharap untuk mendengar konfirmasi bahwa semua belanja modal AI ini akan tercapai, bahwa pendapatan dan laba dari AI akan tercapai," ujar Wren.

Di antara 11 sektor utama S&P 500, sektor jasa komunikasi (SPLRCL), barang konsumsi diskresioner (SPLRCD), dan teknologi (SPLRCT) semuanya mengalami reli tajam. Sektor yang paling lambat adalah sektor material (SPLRCM) dan barang konsumsi pokok (SPLRCS).

Indeks Philadelphia SE Semiconductor (SOX) mencapai rekor tertinggi baru. Saham Qualcomm (QCOM.O) melonjak setelah meluncurkan dua chip AI untuk pusat data, dengan ketersediaan komersial mulai tahun depan. Pemimpin chip AI Nvidia (NVDA.O) juga menguat.

Saham perusahaan China yang terdaftar di AS, termasuk Alibaba Group Holding (BABA.N), JD.com (JD.O), PDD Holdings (PDD.O), dan Baidu (BIDU.O), juga menguat pada hari itu.

Sementara itu, data inflasi yang lebih dingin pekan lalu hampir menutup spekulasi untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Federal Reserve pada hari Rabu, dan investor akan memantau dengan cermat komentar Ketua Jerome Powell untuk mendapatkan petunjuk tentang pemotongan suku bunga pada bulan Desember, karena penutupan pemerintah AS menghambat rilis data penting.

(saw/saw)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular