Jangan Tertipu! Harga Emas Terbang Belum Tentu Saham Tambang Untung

Gelson Kurniawan, CNBC Indonesia
08 October 2025 14:25
emas gold
Foto: emas gold

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan harga emas global seringkali mendorong investor untuk memburu saham-saham di sektor pertambangan. Namun, tidak semua saham yang memiliki tambang emas akan bergerak seirama dengan komoditas mulia tersebut. Kunci utamanya terletak pada seberapa besar porsi bisnis perusahaan yang benar-benar didedikasikan untuk emas.

Harga emas hari ini, Rabu (8/10/2025) menyentuh level bersejarah US$ 4.000/troy ons. Sepanjang tahun ini, harga emas juga sudah terbang 52%.

Kenaikan ini tentu saja  berdampak pada emiten emas Tanah Air.

Berikut analisis secara spesifik dan terfokus pada lima emiten untuk menjawab satu pertanyaan yaitu terkait "Seberapa kuat korelasi saham ini dengan emas, dan apa saja faktor yang mengganggu korelasi tersebut?" Berikut Penjelasannya.

Saham-Saham Terkorelasi Dengan Harga Emas Global (XAU)

1. Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Status sebagai Saham Emas: Penjualan Bersih Emas sekitar 84,2% dari total penjualan. (Rating Korelasi: 7.5/10)

ANTM adalah gerbang utama bagi investor ritel untuk berinvestasi emas fisik di Indonesia melalui Unit Bisnis Logam Mulia. Dari sisi pendapatan, emas adalah kontributor tunggal terbesar bagi perseroan.

Namun, dari perspektif investor saham, status ANTM sebagai proksi emas menjadi tidak murni. Hal ini disebabkan adanya segmen bisnis non-emas yang cukup besar, yang seringkali menjadi sentimen penentu dalam menentukan pergerakan harga sahamnya.

Faktor pengganggu korelasi emas dalam emiten ini adalah adanya dominasi sentimen dan portfolio nikel di dalam proyek ANTM, membuat profitabilitas didominasi tidak hanya pada satu jenis mineral. Sehingga pergerakan harga nikel global juga menjadi pengaruh pada kinerja harga saham ANTM.

2. J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)

Status penjualan emas tidak ditemukan namun menggunakan average harga emas 6 bulan sejak awal Januari hingga Juni dan 90% cadangan emas yang ditambang tahun tersebut terjual, maka sekitar 94% penjualan perusahaan didapatkan dari penjualan emas. (Rating Korelasi : 9/10)

PSAB adalah definisi dari saham emas murni di Bursa Efek Indonesia. Model bisnis perusahaan nyaris 100% terfokus pada eksplorasi, penambangan, dan pengolahan bijih emas.

Oleh karena itu, nasib pergerakan harga sahamnya terikat sangat erat dengan fluktuasi harga emas internasional. Bagi investor yang ingin mendapatkan exposure investasi yang paling mendekati pergerakan harga emas itu sendiri, PSAB adalah salah satu wahananya karena adanya penambahan volatilitas pasar saham itu sendiri.

Faktor pengganggu korelasi emas pada emiten ini adalah faktor operasional. Isu internal seperti pencapaian target produksi atau efisiensi biaya tambang (AISC) bisa menyebabkan pergerakan harga sahamnya sedikit berbeda dari harga komoditasnya.

3. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Status sebagai Saham Emas: Penjualan emas terhadap penjualan keseluruhan berada di angka 22,6%. (Rating Korelasi: 4/10)

MDKA memiliki aset emas kelas dunia, termasuk Tambang Emas Tujuh Bukit dan Proyek Emas Pani yang sangat prospektif walaupun berada di naungan anak perusahaannya yaitu (EMAS)f. Emas adalah salah satu pilar fundamental bagi valuasi dan pendapatan MDKA.

Namun, sesuai namanya, korelasi saham MDKA dengan harga emas menjadi terdiversifikasi. Investor harus menyadari bahwa pergerakan saham ini juga merupakan cerminan dari prospek dua logam lainnya dalam portofolio perseroan.

Faktor pengganggu korelasi Emas adalah adanya exposure dari tembaga dan nikel, sehingga Kinerja operasional dan sentimen pasar terhadap komoditas tembaga dan nikel memiliki bobot yang cukup signifikan dalam mempengaruhi harga saham MDKA.

4. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI)

Status sebagai Saham Emas: Total pendapatan emas pada periode H1 2025 adalah sebesar 99,3% dari total pendapatan perusahaan secara keseluruhan. (Rating Korelasi : 9.5/10)

Sama seperti PSAB, ARCI adalah saham emas murni. Dengan operasional yang terkonsentrasi pada Tambang Emas Toka Tindung, ARCI memberikan exposure secara langsung dan tinggi terhadap pergerakan harga emas.

Perusahaan tidak memiliki diversifikasi ke komoditas lain yang signifikan, sehingga investor dapat menggunakan saham ini sebagai barometer langsung untuk sentimen harga emas di pasar modal walaupun berdasarkan kinerja saham tersebut lebih volatil daripada yang lainnya.

Faktor pengganggunya adalah manajemen biaya terutama kemampuan perusahaan untuk menjaga biaya produksi tetap rendah saat harga emas naik akan menentukan seberapa besar keuntungan yang bisa diraih, dan ini tercermin pada sahamnya.

5. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Status sebagai Saham Emas: Pendapatan dari penjualan emas berada di angka 97,3% dari total penjualan, sehingga emiten ini berhasil menjadi salah satu paling tinggi di antara seluruh emiten yang menjual emas di bursa efek Indonesia. (Rating Korelasi : 8.5/10)

BRMS memiliki portofolio aset dan cadangan emas yang signifikan, terutama melalui Proyek Palu. Secara teori, ini menjadikannya saham emas yang prospektif. Pada saat ini, sebagian besar proyeknya sudah dalam tahap produksi dan menuju produksi skala penuh, saham BRMS saat ini didominasi harga emas dan mencerminkan langsung pergerakan harga emas harian walaupun ada sedikit korelasi dengan sentimen mineral lainnya.

Faktor pengganggu korelasi dalam emiten ini adalah terkait sentimen proyek mengenai progres konstruksi pabrik, hasil eksplorasi baru, atau pendanaan proyek menjadi katalis yang juga ambil andil di dalam penentuan harga saham BRMS walaupun fluktuasi harga emas harian juga menjadi peran di dalamnya.

-

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(gls/gls)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation