
Emiten Kesehatan MMIX Gandeng China & Jepang, Sebagus Apa Kinerjanya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu saham yang bergerak di bidang kesehatan dan kecantikan, PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) kini menjadi perhatian para investor.
Performa harga sahamnya yang cukup ciamik di sepanjang tahun ini dengan kenaikan hingga ratusan persen. Kenaikan harga saham sejalan dengan tumbuhnya fundamental perseroan.
PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) belum lama melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) akan tetapi performa harga sahamnya justru meningkat. Perseroan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Desember 2022.
Sejak IPO, harga saham MMIX telah naik 112,63%, sementara di sepanjang tahun ini telah melesat 210,77% hingga perdagangan Selasa (7/10/2025) di level Rp404 per lembar saham.
Sebagai informasi, pada saat IPO, saham MMIX oversubscribe mencapai Rp2,4 triliun. Padahal saat itu perseroan hanya membutuhkan Rp114 miliar, sehingga terjadi oversubscribe sampai hampir 30 kali.
Menariknya, kini perseroan akan membagikan saham bonus bagi para pemegang saham sebanyak 1:1. Artinya investor mendapatkan 100 lot saham MMIX baru ketika memiliki sebanyak 100 saham tersebut.
Nilai dan rasio saham bonus yang dibagikan adalah senilai Rp60 miliar dengan nilai nominal Rp25 per lembar.
Penerbitan saham bonus ini adalah sebanyak 2,4 miliar lembar dan rasionya adalah 1 banding 1. Jadi setiap pemilik saham lama akan mendapatkan 1 lembar saham bari.
Terdapat beberapa manfaat dari pembagian saham bonus MMIX. Antara lain adalah untuk memperkuat struktur permodalan perseroan serta sebagai benefit dan apresiasi kepada para pemegang saham.
Selain itu, untuk meningkatkan likuiditas saham dengan jumlah lembar saham dua kali lipat dan memberikan dampak positif atas kinerja perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dari sisi kinerja keuangan perseroan, Perseroan berhasil membalikkan kerugian menjadi laba pada semester I 2025.
![]() |
Tercatat laba bersih berjalan perseroan pada semester I 2025 sebesar Rp1,76 miliar, berbalik dari rugi bersih Rp4,51 miliar pada semester I 2024.
Pembalikkan kerugian menjadi laba bersih didorong oleh peningkatan pendapatan perseroan pada semester I 2025 yang bertumbuh 41,16% menjadi Rp97,93 miliar, dari Rp69,39 miliar pada semester I 2024.
Dari sisi bisnis, PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) didirikan pada tahun 2020 dan bergerak di bidang kesehatan dan kecantikan.
Perusahaan memiliki lisensi IP (intellectual property) dan menyediakan berbagai produk dari Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang, yang didistribusikan ke 17 pasar modern, termasuk minimarket, supermarket, pasar ritel, apotek, dan e-commerce. Merk-merk yang disediakan antara lain Miu, masker Indomaret, masker Alfamart, masker Justice League, dan Justice League Airpatch Aromatherapy. Selain itu MMI (Multimed) merupakan produsen popok bayi, tisu bambu, dan masker berkualitas dengan merek inovatif, seperti MIUBaby, MIUMask, dan MIUtis.
Untuk memperluas portofolio bisnis, MMIX akan menggandeng produsen asal China dan Jepang.
MMIX akan membangun pabrik popok serta menggandeng sejumlah merek global pada 2025. Hal ini untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi. Langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) dengan produsen hygiene asal Fujian, China, NicePaper, pada awal Januari 2025.
Perseroan akan memperluas lini produk dengan menghadirkan tisu basah dan produk versi renceng MIUBaby untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Perseroan juga akan berkolaborasi dengan intellectual property (IP) Gokko - Tom & Jerry asal Jepang serta Cocomelon yang sangat digemari oleh anak-anak di Indonesia.
Sebelumnya, MMIX resmi menjalin kerja sama strategis dengan Nicepaper Hygiene Products Co., dengan mendirikan anak usaha baru bernama PT Multi Nice Paper Indonesia (MNPI). Pendirian anak usaha baru tersebut merupakan bagian dari strategi ekspansi perseroan untuk memperluas jaringan usaha dan meningkatkan kontribusi positif terhadap kinerja jangka panjang perusahaan.
PT Multi Nice Paper Indonesia (MNPI) nantinya akan fokus pada pengelolaan pabrik popok dan tisu basah yang berlokasi di Tangerang, Banten. Hal ini akan dilakukan melalui skema usaha patungan (joint venture) antara MMIX dan Fujian Nicepaper Hygiene Products Co.
Dalam pendirian MNPI, total modal yang ditempatkan dan disetor senilai Rp31 miliar, dimana MMIX mengambil 15% porsi saham sebagai pemegang saham minoritas, sementara sisanya 85% atau senilai Rp26,35 miliar dimiliki oleh Fujian Nicepapes.
Kemudian, tahun depan, perseroan akan melakukan ekspansi ke sanitary napkin dan produk kecantikan di bawah merek Evephoria. MMIX juga memperkuat distribusi melalui Alfamart, Indomaret, Superindo, Lawson, FamilyMart, hingga house brand Indomaret Baby Diapers dan masker. Saat ini, perseroan memiliki 75 distribution center dengan jangkauan ke lebih dari 50 ribu toko.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)