
15 Kilang Minyak Terbesar di Dunia: Maaf Gak Ada RI!

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah dinamika pasar energi global yang terus bergejolak, peran kilang minyak raksasa menjadi semakin krusial sebagai penopang utama rantai pasok energi dunia.
Fasilitas-fasilitas industri berskala masif ini adalah jantung dari peradaban modern, mengubah minyak mentah menjadi produk vital yang menggerakkan roda perekonomian global, mulai dari bensin hingga bahan baku petrokimia.
Riset terbaru mengenai kapasitas produksi kilang minyak perĀ 2025 menunjukkan sebuah peta kekuatan yang didominasi oleh pemain-pemain dari Asia dan Timur Tengah, dengan Amerika Serikat yang tetap menjadi pemain kunci. Skala operasi dari fasilitas-fasilitas ini sungguh luar biasa, di mana satu kilang saja mampu memproses lebih dari satu juta barel minyak per hari.
Dominasi Asia & Timur Tengah
Analisis data menunjukkan bahwa pusat gravitasi industri pengilangan minyak dunia kini berada di Asia. India dan Korea Selatan tampil sebagai rumah bagi beberapa kompleks kilang terbesar dan tercanggih di dunia, sementara negara-negara Teluk seperti Uni Emirat Arab dan Kuwait terus berinvestasi besar untuk memperkuat posisi mereka.
Berikut adalah daftar 10 kilang minyak terbesar di dunia berdasarkan kapasitas produksi hariannya:
Dominasi India, Korea, Afrika, dan Amerika
Sang Jawara dari India: Jamnagar Refinery milik Reliance Industries Ltd. berada di kelasnya sendiri dengan kapasitas gigantik mencapai 1,4 juta barel per hari (bpd). Skala ini menjadikannya kompleks pengilangan paling penting di dunia, dengan kemampuan untuk mempengaruhi harga produk minyak olahan secara global.
Trio Raksasa Korea Selatan dengan kehadiran tiga kilang raksasa di Ulsan dan Yeosu (SK Energy, Oil Onsan, GS-Caltex) menegaskan posisi Korea Selatan sebagai hub pengilangan utama di Asia Timur. Total kapasitas gabungan dari ketiga kilang ini saja mencapai lebih dari 2,2 juta bpd.
Kekuatan Baru dari Afrika dimulai dengan masuknya Dangote Refinery di Nigeria dan Alzour Refinery di Kuwait dalam daftar 10 besar menunjukkan tren investasi baru yang masif di luar pemain tradisional. Kedua kilang modern ini dirancang untuk memenuhi permintaan domestik yang terus tumbuh dan meningkatkan pangsa pasar ekspor.
Peran Amerika Serikat yang meskipun dominasi dari perbedaan benua bisa dirasakan, AS tetap menjadi pemain vital dengan dua kilang raksasanya di Texas, yaitu Motiva Port Arthur Refinery (yang dimiliki oleh Saudi Aramco) dan Galveston Bay Refinery. Kehadiran kilang-kilang ini menjadikan kawasan Pantai Teluk AS sebagai pusat strategis untuk produksi dan ekspor bahan bakar.
-
CNBC INDONESIA RESEARCH
(gls/gls)