MARKET DATA
CNBC Indonesia Awards

BPR dan BPRS: Memberdayakan Masyarakat, Mengokohkan Ekonomi Umat

Gelson Kurniawan,  CNBC Indonesia
31 December 2025 15:40
BPRS Awards 2025
Foto: Dok: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah gemerlap angka pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang 2025, terdapat sebuah mesin penggerak fundamental yang seringkali luput dari sorotan utama: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di sinilah Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) mengambil peran krusial. Sebagai institusi keuangan di tingkat akar rumput, mereka adir untuk mengisi kekosongan yang tidak dapat dijangkau oleh bank-bank komersial besar.

Sektor ini secara konsisten membuktikan perannya sebagai pilar utama perekonomian Indonesia. Data terbaru dari Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan, lebih dari 65,4 juta unit usaha UMKM berkontribusi secara masif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, dengan porsi mencapai 61% atau setara dengan nilai lebih dari Rp 9.500 triliun per tahunnya.

Tidak hanya dari sisi ekonomi, peran UMKM dalam penyerapan tenaga kerja juga sangat vital, di mana sektor ini secara kolektif mampu menyerap hingga 117 juta pekerja, atau merepresentasikan 97% dari total daya serap tenaga kerja nasional. Angka-angka ini menegaskan bahwa kesehatan UMKM memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan dan stabilitas sosial.

Namun, di balik kontribusi raksasanya, UMKM menghadapi tantangan struktural, terutama pada akses terhadap pembiayaan formal. Data Bank Indonesia menunjukkan porsi pembiayaan perbankan ke sektor UMKM baru mencapai 21% dari total pembiayaan nasional, mengindikasikan adanya kesenjangan pembiayaan yang besar.

Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) kemudian ikut turun tangan membuka akses pembiayaan.

Dengan pendekatan personal dan persyaratan yang lebih mudah, BPRS berhasil menjangkau segmen unbankable, memberdayakan pemilik warung, perajin lokal, hingga pedagang pasar. Penyaluran pembiayaan produktif ini menciptakan efek domino yang nyata, menstimulasi penciptaan lapangan kerja dan menjaga perputaran ekonomi di tingkat lokal.

Lebih dari sekadar agen ekonomi, BPRS juga berfungsi sebagai benteng sosial, menawarkan alternatif pembiayaan yang adil untuk membebaskan masyarakat dari jeratan rentenir.

Dari dimensi syariah, BPRS memenuhi kebutuhan spiritual dan etis masyarakat dengan menyediakan produk bebas unsur riba, gharar, dan maysir, memberikan ketenangan bagi nasabah dalam menjalankan aktivitas ekonominya.

Untuk memahami bagaimana BPRS menjalankan misi penting ini, berikut adalah profil beberapa BPRS terbaik di Indonesia yang menjadi penopang sejati bagi usaha kecil rakyat.

BPRS Sukowati Sragen (Perseroda)

BPRS Sukowati Sragen secara aktif memperluas perannya dari sekadar lembaga keuangan menjadi agen edukasi finansial. Komitmen ini dibuktikan melalui peluncuran empat aplikasi perencanaan keuangan digital sebagai bagian dari program CSR. Inisiatif ini menunjukkan visi BPRS Sragen untuk tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga memastikan masyarakat yang dilayaninya memiliki fondasi finansial yang kuat.

Upaya ini tidak berhenti di ranah digital. BPRS Sragen juga sukses menjangkau generasi muda melalui program "Cek Kesehatan Finansial" yang berhasil menarik antusiasme tinggi dari kalangan Gen Z.

BPRS Sukowati Sragen Raih Penghargaan Best Rural Bank Sharia (CNBC Indonesia TV)Foto: BPRS Sukowati Sragen Raih Penghargaan Best Rural Bank Sharia (CNBC Indonesia TV)
BPRS Sukowati Sragen Raih Penghargaan Best Rural Bank Sharia (CNBC Indonesia TV)

Dibangun di atas fondasi kepercayaan sebagai peserta penjaminan LPS, BPRS Sragen memposisikan diri sebagai pilar ekonomi lokal yang aman dan progresif.

Berdasarkan dari laporan keuangan tahun 2024, pendapatan BPRS Sukowati Sragen mengalami kenaikan dari Rp51,55 milyar ke Rp59,05 milyar pada akhir tahun 2024 atau naik sebesar 14,54% secara YoY.

BPRS Sukowati Sragen juga mencatatkan laba sebesar Rp9,30 milyar pada akhir tahun 2024 naik sebesar 15,03% secara YoY dari tahun sebelumnya yang hanya mencatat Rp8,09 milyar.

BPRS SragenFoto: BPRS Sragen
BPRS Sragen

BPR Syariah Baiturridha

Berawal dari kepedulian mendalam para pemilik Hotel Panghegar Group, BPR Syariah Baiturridha lahir sebagai solusi bagi masyarakat yang mendambakan layanan perbankan murni syariah. Bank ini secara spesifik dirancang untuk menjalankan sistem bagi hasil dan menghindari segala bentuk kegiatan muamalah yang dilarang.

Komitmen ini diwujudkan melalui penguatan fundamental internal dengan fokus pada peningkatan tata kelola dan manajemen risiko, salah satunya lewat pelatihan komprehensif Governance, Risk, & Compliance (GRC) bagi seluruh jajaran pegawai.

PT BPRS Baiturridha PusakaFoto: PT BPRS Baiturridha Pusaka
PT BPRS Baiturridha Pusaka

Dengan fondasi internal yang kokoh, BPRS Baiturridha Pusaka berinovasi dari sisi produk dengan meluncurkan program Supply Chain Financing. Layanan ini mentransformasi bank dari sekadar pemberi modal menjadi mitra strategis yang mendukung kelancaran seluruh ekosistem bisnis nasabahnya.

Memiliki aset senilai Rp422,31 milyar BPRS Baiturridha mengalami peningkat sebesar 75,48% dari segi asetnya. Pembiayaan juga naik sebesar 59,56% secara YoY didorong dengan meningkatnya DPK yang cukup signifikan yaitu sebesar 82,40% YoY.

Akibat dari rasio tersebut BPRS Baiturridha mengalami peningkatan laba bersih ke Rp22,13 milyar atau naik sebesar 69,46%. Didorong dengan CAR di angka 20,7% dan NPF hanya di 1,22% perusahaan dinilai memiliki kapabilitas manajemen yang optimal dalam menjadi rasio-rasio keuangan internal perusahaan.

BPR Syariah Barokah Dana Sejahtera

Didirikan pada 14 November 2007, BPR Syariah Barokah Dana Sejahtera (BDS) telah tumbuh menjadi salah satu BPRS terkemuka di Yogyakarta, dengan tonggak kesuksesan yang ditandai kemampuan mencetak laba sejak tahun pertama beroperasi. Namun, keunggulan BDS terletak pada inovasi program sosialnya yang mengintegrasikan kegiatan perbankan dengan filantropi Islam.

Inovasi utamanya adalah program Cash Waqf Linked Deposit (CWLD), di mana imbal hasil dari deposito nasabah disalurkan sebagai wakaf produktif untuk mendanai berbagai program sosial.

BPR Syariah Barokah Dana Sejahtera  Sebagai Best Rural Bank Sharia (CNBC Indonesia TV)Foto: BPR Syariah Barokah Dana Sejahtera Sebagai Best Rural Bank Sharia (CNBC Indonesia TV)
BPR Syariah Barokah Dana Sejahtera Sebagai Best Rural Bank Sharia (CNBC Indonesia TV)

Hasilnya nyata dan berkelanjutan, mulai dari penyerahan mesin pencacah sampah untuk mendukung ekonomi sirkular warga, hingga pemberian bantuan modal usaha bagi para pelaku UMKM.

Dari segi aset, BPRS BDS mengalami peningkatan sebesar 21,17% dari Rp215,70 milyar menjadi Rp261,38 milyar pada akhir tahun 2024. Penyaluran pembiayaan juga tumbuh sebesar 14,61% ke Rp188,81 milyar didorong oleh peningkatan DPK sebesar 18,03% ke angka Rp210,10 milyar.

Hal ini tercermin ke dalam laba yang dihasilkan oleh perusahaan mencapai ke angka Rp2,81 milyar dari Rp2,01 milyar pada tahun sebelumnya atau naik secara eksponensial sebesar 39,43% secara YoY. Ini memberikan sinyal kemampuan perusahaan dalam menjadi efisiensi operasionalnya.

BPR Syariah Kotabumi (Perseroda)

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, BPRS Kotabumi adalah wujud nyata investasi pemerintah daerah di sektor perbankan syariah.

Beroperasi sejak 29 Juli 2008, BUMD ini menunjukkan perkembangan yang pesat, terbukti dari kemampuannya menghimpun dana secara luas dari masyarakat yang tersebar di berbagai provinsi di Sumatera.

BPRS Kotabumi (Perseroda) Sebagai Best Rural Bank Sharia - Kategori Aset di Bawah Rp 500 Miliar (CNBC Indonesia TV)Foto: BPRS Kotabumi (Perseroda) Sebagai Best Rural Bank Sharia - Kategori Aset di Bawah Rp 500 Miliar (CNBC Indonesia TV)
BPRS Kotabumi (Perseroda) Sebagai Best Rural Bank Sharia - Kategori Aset di Bawah Rp 500 Miliar (CNBC Indonesia TV)

Kunci keberhasilan dalam penghimpunan dana ini ditopang oleh produk andalannya, yaitu Deposito, yang menawarkan skema bagi hasil yang sangat kompetitif dan menarik bagi para nasabah penyimpan dana, sekaligus menyalurkannya kembali untuk menggerakkan roda perekonomian di daerah.

Dari sisi penyaluran pembiayaan, BPRS Kotabumi berhasil mencatat peningkatan dari Rp148,33 milyar ke Rp154,93 milyar pada akhir tahun 2024 yang rata-rata pembiayaannya didominasi pada pembiayaan sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan sekitar Rp32,96 milyar.

Dari sisi DPK, perusahaan mencatatkan apreasi dari Rp153,86 milyar ke Rp168,55 milyar pada 2024. Pada sisi aset, total aset juga bertumbuh dari Rp197,53 milyar menjadi Rp208,75 milyar naik sebesar 5,68% secara YoY.

BPR Syariah PNM Mentari

Hal yang paling menonjol dari bank ini adalah komitmen kewilayahannya. BPRS PNM Mentari menempatkan dirinya sebagai garda terdepan dalam memajukan ekonomi kerakyatan secara spesifik di wilayah Kota dan Kabupaten Garut.

Dengan didapatkannya penghargaan ini, penghargaan ini dijadikan sebagai landasan motivasi untuk memperluas manfaat layanan perbankan syariah bagi masyarakat kecil di daerah tersebut.

BPR Syariah PNM Mentari Raih Best Rural Bank Sharia - Kategori Aset di Bawah Rp 500 Miliar (CNBC Indonesia TV)Foto: BPR Syariah PNM Mentari Raih Best Rural Bank Sharia - Kategori Aset di Bawah Rp 500 Miliar (CNBC Indonesia TV)
BPR Syariah PNM Mentari Raih Best Rural Bank Sharia - Kategori Aset di Bawah Rp 500 Miliar (CNBC Indonesia TV)

Berdasarkan dari laporan keuangan tahunan yang dimiliki oleh BPRS PNM, total aset naik dari Rp164,27 milyar ke Rp 178,81 milyar. Laba juga mencatat peningkatan dari Rp3,05 milyar ke Rp3,39 milyar atau naik sebesar 11,32% secara YoY.

Pertumbuhan pembiayaan juga mengalami peningkatan dari Rp23,32 milyar ke Rp24,70 milyar terapresiasi sebesar 5,90% YoY. 

BPR Syariah Al Hijrah Thayibah

Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Al-Hijrah Tayyibah, yang berakar dari Unit Usaha Simpan Pinjam Syariah (UUSPS) BMT Al-Hijrah Kanjabung yang didirikan pada tahun 2009 untuk memenuhi kebutuhan permodalan peternak, telah bertransformasi menjadi lembaga keuangan syariah penuh.

Setelah sukses menerapkan prinsip syariah dan melikuidasi unit konvensionalnya, BPRS Al-Hijrah mengakuisisi PT BPR Karisma Kusuma Lawang pada tahun 2021 dan resmi beroperasi sebagai BPRS Al-Hijrah Tayyibah pada Januari 2024.

BPRS ini berkomitmen menjadi mitra penyedia modal bagi pengusaha desa sesuai syariah, dengan visi menjadi BPRS nasional yang menyejahterakan dan menyebarkan manfaat sesuai nilai-nilai Islam, didukung oleh pengembangan "brand awareness", penetrasi pasar, dan akselerasi digitalisasi.

Kinerja keuangan di tahun pertama operasional menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dengan predikat tingkat kesehatan "Sangat Sehat". Total aset bank melonjak 701,98% (YoY) menjadi Rp70,50 miliar pada akhir 2024.

Pertumbuhan paling signifikan terlihat pada penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang naik fantastis sebesar 61.048,32% menjadi Rp60,05 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp98,2 juta.

Di sisi penyaluran dana, bank berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp41,77 miliar atau tumbuh 541,62% dibandingkan tahun 2023. Keberhasilan strategi operasional ini membawa bank mencetak laba bersih sebesar Rp1,28 miliar, tumbuh 885,17% secara tahunan dan mencapai 160% dari target rencana bisnis. Didukung akselerasi digital dan manajemen risiko yang kuat, BPRS Al-Hijrah terus berkomitmen menebar manfaat luas bagi entitas masyarakat sesuai nilai-nilai Islam.

BPR Syariah Harta Insan Karimah

Dengan pengalaman 31 tahun sejak didirikan pada 8 September 1993, PT BPRS Harta Insan Karimah telah membangun fondasi kuat di perbankan syariah. Perusahaan menjaga pertumbuhan kinerja yang sehat dan berkelanjutan dengan mengembangkan sektor pembiayaan berdasarkan prinsip kehati-hatian (prudential banking). Fokus utamanya adalah memberikan pelayanan yang cepat dan Islami kepada nasabah.

PT BPR Syariah Harta Insan KarimahFoto: instagram PT BPR Syariah Harta Insan Karimah
PT BPR Syariah Harta Insan Karimah

BPRS Harta Insan Karimah juga memiliki  beberapa cabang di daerah Jakarta, Tangerang, dan juga Bekasi yang sudah berdiri kurang lebih mencapai lebih dari 10 tahun di daerah masing-masing.

Hal ini berguna untuk meningkatkan penambah dari portofolio DPK nasabah dan meningkatkan market share di daerah pinggir Jakarta. Strategi yang diterapkan berhasil membuat perusahaan menciptakan rasio keuangan dengan pertumbuhan yang dikategorikan solid.

Pada laporan keuangan tahunan 2024 BPR mencatatkan pertumbuhan pembiayaan dari Rp537,18 milyar ke Rp580,46 milyar tumbuh sebesar 8,06%.

Dari sisi DPK juga mengalami pertumbuhan dari Rp145,56 milyar ke Rp154,68 milyar naik sebesar 6,26%. CAR juga terjaga, berada di 19,32%. NPF juga terlihat terjaga dengan baik hingga saat ini yang berada di angka 4,97%.

Dapat dilihat pada laporan tahunan 2024 dari sisi total aset, bank telah mencapai Rp745,0 miliar yang sebelumnya berada di Rp711,9 miliar pada tahun sebelumnya hingga menciptakan peningkatan sebesar 4,65% secara YoY.

Rasio CAR (KPMM) juga terjaga di atas angka 15%, hal ini tetap menunjukkan kondisi permodalan yang kuat walaupun rasio pembiayaan terhadap simpanan (FDR) berada di kisaran 87,42%. Selain itu, BPRS HIK berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp8,4 miliar pada penutupan buku tahun 2024, tumbuh 14,2% dari tahun sebelumnya.

BPR Syariah Patriot (Perseroda)

PT Bank Perekonomian Rakyat Syariah Patriot Bekasi (Perseroda) didirikan pada 30 November 2005 dengan nama awal PD BPRS Kota Bekasi dan mulai beroperasi pada 31 Agustus 2006. Badan usaha ini dimiliki oleh Pemerintah Kota Bekasi, dengan jumlah kepemilikan saham sebesar 99,34% di bawah naungan portofolio pemerintah Kota Bekasi.

Seiring waktu, perusahaan ini mengalami beberapa kali perubahan nama, menjadi PT. BPRS Pemerintah Kota Bekasi pada tahun 2009, kemudian PT. BPRS Patriot Bekasi pada 2013.

Status badan hukumnya juga berubah menjadi Perseroan Daerah pada tahun 2020, dan terakhir nama perusahaan disesuaikan menjadi PT Bank Perekonomian Rakyat Syariah Patriot Bekasi (Perseroda) pada tahun 2024.

BPRS PatriotFoto: BPRS Patriot
BPRS Patriot

Berdasarkan laporan tahunan 2024, total aset BPRS Patriot Bekasi (Perseroda) mengalami peningkatan mencapai Rp584,05 miliar dari Rp536,97 miliar pada tahun sebelumnya, atau tumbuh sebesar 8,77% secara YoY. Laba bersih juga mencatatkan kenaikan yang signifikan dari Rp8,26 miliar menjadi Rp10,84 miliar pada akhir tahun buku 2024.

Aset BPRS Patriot Bekasi tercatat di angka Rp584,05 miliar. Rasio NPF neto berada di level 2,64%, sementara rasio CAR (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum) tercatat sebesar 23,55%. Kondisi ini menunjukkan posisi bank yang tetap tangguh dalam mengelola kualitas aset dan kecukupan modal guna menjaga likuiditas serta melindungi dana nasabah secara optimal.

BPR Syariah Amanah Ummah

Bank Perekonomian Rakyat Syariah Amanah Ummah didirikan di Kabupaten Bogor atas prakarsa K.H. Sholeh Iskandar (Alm.), seorang ulama yang prihatin terhadap ketertinggalan ekonomi umat Islam di tengah sistem kapitalis dan ribawi. Beliau melihat adanya kesenjangan antara praktik ibadah ritual dengan muamalah (ekonomi), sehingga merasa perlu adanya lembaga keuangan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, terutama UMKM, secara syariah.

Setelah mensosialisasikan gagasannya dan mendapat respon positif, serta melakukan eksperimen melalui "Koperasi Ihwanul Muslimin", beliau terinspirasi oleh berdirinya BPR syariah di Bandung. Hal ini memantapkan langkahnya untuk mendirikan lembaga serupa di Bogor. Pada Februari 1991, dibentuklah tim untuk menyusun proposal pendirian BPR yang kemudian diajukan ke Departemen Keuangan pada Juli 1991.

BPRS Amanah UmmahFoto: BPRS Amanah Ummah
BPRS Amanah Ummah

Dari data laporan tahun 2024, tercatat bahwa BPRS Amanah mengalami peningkatan dari segi aset ke Rp530,82 milyar yang sebelumnya berada di angka Rp452,98 milyar atau naik sebesar 17,18%.

Laba bersih juga tercatat mengalami peningkatan sebesar 1,54% secara YoY dari Rp5,22 milyar ke Rp5,31 milyar. Dari sisi lain, DPK juga mengalami peningkatan secara signifikan dari Rp408,07 milyar ke angka Rp485,29 milyar atau naik secara eksponensial sebesar 18,92%.

Penyaluran pembiayaan juga mengalami peningkatan secara YoY dari Rp327,08 milyar ke Rp374,03 milyar. Di bawah kepemimpinan H. Hendi Sofyan, BPRS Amanah mengalami peningkatan performa perbankan yang optimal.

BPR Syariah HIK Parahyangan

BPRS HIK Parahyangan menyediakan ragam produk syariah yang komprehensif, meliputi simpanan, deposito, dan berbagai segmen pembiayaan untuk ASN, pensiun, UMKM, kepemilikan rumah, hingga haji dan umrah . Kinerja keuangan perusahaan menunjukkan pertumbuhan yang optimal dari sisi aset, pembiayaan, dan dana pihak ketiga (DPK).

Keberhasilan bank ini divalidasi oleh berbagai penghargaan yang telah diraih secara konsisten, diantaranya penghargaan untuk kinerja keuangan sangat baik selama lima tahun berturut-turut (2019-2023), BPRS dengan inovasi digital terbaik, pembiayaan UMKM terbaik, dan tata kelola perusahaan syariah terbaik.

BPRS HIK Parahyangan mengalami peningkatan yang signifikan pada dari segi aset, yaitu meningkat dengan CAGR sebesar 18,4% per tahunnya sejak 2012, atau tumbuh mencapai 659% dalam 12 tahun terakhir.

Dilihat pada CAR, saat ini perusahaan berada pada posisi 16,75% dan FDR sebesar 92,79% dengan project financing meningkat sebesar 9,10% dan pembiayaan KPR sebesar 11,93 serta pembiayaan pengembang sebesar 11,38%.Diiringi dengan adanya peningkatan deposito juga naik sebesar 8,20% secara YoY, hal ini membuat BPRS memiliki kemampuan lebih untuk memberikan penyaluran pembiayaan ke depan.

BPRS HIK ParahyanganFoto: BPRS HIK Parahyangan
BPRS HIK Parahyangan

PT BPR Eka Bumi Artha (Bank Eka)

Dalam ajang CNBC Indonesia BPR Awards 2025, PT BPR Eka Bumi Artha (Bank Eka) sukses mengamankan gelar bergengsi sebagai Best Rural Bank 2025 untuk kategori aset di atas Rp1 triliun.

Pencapaian ini didasarkan pada penilaian ketat tim riset terhadap fundamental keuangan yang solid serta pertumbuhan aset perusahaan yang persisten di tengah dinamika ekonomi global.

Bagi manajemen Bank Eka, penghargaan ini memiliki makna emosional yang mendalam.

Direktur Utama Bank Eka, Eko Budiono, mengungkapkan bahwa trofi ini merupakan kado istimewa karena bertepatan dengan momen perayaan ulang tahun perusahaan yang ke-53 pada Agustus lalu.

Bank Eka Jakarta (BPR Eka Bumi Artha)Foto: Bank Eka
Bank Eka Jakarta (BPR Eka Bumi Artha)



Bank yang berbasis di Kota Metro, Provinsi Lampung ini telah membuktikan ketangguhannya sejak berdiri pada tahun 1972, bertransformasi dari entitas lokal menjadi salah satu "raksasa" BPR di wilayah Sumatera.

Eko menegaskan bahwa kunci utama keberhasilan mereka terletak pada konsistensi. Strategi pertumbuhan yang diterapkan tidak hanya mengejar angka, melainkan berfokus pada keberlanjutan (sustainability) jangka panjang. Ia mendedikasikan penghargaan ini kepada seluruh nasabah loyal dan kerja keras para karyawan yang dijuluki "Satria Bank Eka".

Bank Eka Raih Best Rural Bank 2025 Kategori Aset di Atas Rp 1 Triliun(CNBC Indonesia TV)Foto: Bank Eka Raih Best Rural Bank 2025 Kategori Aset di Atas Rp 1 Triliun(CNBC Indonesia TV)
Bank Eka Raih Best Rural Bank 2025 Kategori Aset di Atas Rp 1 Triliun(CNBC Indonesia TV)

"Ini adalah suatu hadiah ulang tahun kepada Bank Eka yang tak ternilai harganya. Kami bersyukur atas anugerah luar biasa ini untuk BPR yang berdomisili di sebuah kota di Provinsi Lampung. Ini bentuk apresiasi atas kinerja kami yang konsisten dari tahun ke tahun," ujar Eko Budiono dalam sambutannya.

PT BPR Luna Sinar Indonesia (Bank Luna)

Sementara itu, predikat Best Rural Bank 2025 untuk kategori aset di bawah Rp1 triliun jatuh kepada PT BPR Luna Sinar Indonesia (Bank Luna).

Bank Luna dinilai berhasil menunjukkan performa impresif melalui strategi bisnis yang fokus dan terukur, khususnya dalam menggarap segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Kinerja mereka dinilai memenuhi kriteria "tumbuh sehat berkualitas" yang menjadi tolak ukur utama penghargaan ini.

Direktur Utama Bank Luna, Joko Purwanto, menyambut penghargaan ini sebagai motivasi untuk melakukan ekspansi bisnis yang lebih agresif namun tetap hati-hati. Joko memaparkan rencana strategis perusahaan ke depan untuk memperluas jangkauan pembiayaan.

Bank Luna Raih Best Rural Bank 2025 Kategori Aset di Bawah Rp 1 Triliun(CNBC Indonesia TV)Foto: Bank Luna Raih Best Rural Bank 2025 Kategori Aset di Bawah Rp 1 Triliun(CNBC Indonesia TV)
Bank Luna Raih Best Rural Bank 2025 Kategori Aset di Bawah Rp 1 Triliun(CNBC Indonesia TV)

Jika sebelumnya Bank Luna sangat fokus pada segmen UKM, ke depannya mereka akan melebarkan sayap untuk menyasar sektor UMKM secara menyeluruh. Langkah ini diambil guna memperbesar dampak ekonomi bank terhadap pembangunan negeri.

Joko menekankan bahwa optimisme adalah modal utama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin menantang. Ia percaya dengan menjaga kualitas kredit dan layanan, Bank Luna dapat terus berkontribusi positif bagi ekonomi kerakyatan.

"Saya yakin dan optimis di tengah tantangan ekonomi yang semakin menantang, kita bisa tumbuh sehat berkualitas dengan kinerja yang konsisten untuk membangun negeri dan UMKM," tegas Joko.

PT BPR Luna Sinar IndonesiaFoto: dok PT BPR Luna Sinar Indonesia
PT BPR Luna Sinar Indonesia

-

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(gls/gls) Next Article Dana Jumbo Rp 200 Triliun, UMKM Kecipratan atau Hanya Jadi Penonton?


Most Popular
Features