
Asing Masih Ogah Balik ke RI, Duit Rp 40 Triliun Menguap

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing masih mencatat net outflow pekan lalu.
Merujuk data Bank Indonesia berdasarkan transaksi sepanjang 15-18 September 2025, total net ouflow menembus Rp 8,12 triliun. Angka ini lebih rendah dibandingkan pada pekan sebelumnya yang tercatat Rp 14,24 triliun.
Net sell di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 5,49 triliun dan di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 2,79 triliun.
Sebaliknya, di pasar saham mencatat net inflow sebesar Rp 0,16 triliun setelah net outflow sebesar Rp 6,09 triliun pada dua pekan beruntun sebelumnya.
Net outflow di pasar keuangan Indonesia sudah berlangsung empat pekan dengan nilai menembus Rp 39,46 triliun atau hampir Rp 40 triliun.
Sementara itu, secara keseluruhan, selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 18 September 2025, asing net outflow sebesar Rp59,73 triliun di pasar saham dan Rp119,62 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp41,82 triliun di pasar SBN.
Outflow terjadi di tengah melonjaknya indeks dolar AS dan imbal hasil US Treasury.
Indeks dolar ditutup di 97,64 pada akhir pekan lalu, jauh lebih tinggi dibandingkan Jumat pekan sebelumnya di 97,55.
Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun menembus 4,14% pada Jumat pekan lalu atau rekor tertingginya sejak 4 September 2025.
Lonjakan indeks dolar dan imbal hasil US Treasury ini justru terjadi setelah bank sentral Amerika Serikat(AS) memangkas suku bunga sebesar 25 bps ke level 4,00-4,25% pada Kamis pekan lalu.
Kendati sudah memangkas suku bunga tetapi The Fed mengisyaratkan akan lebih hawkish untuk 2026. Inilah yang membuat investor lari lagi ke AS.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
