
Jualan Sri Mulyani & BI Gak Dilirik Asing, 4 Minggu RI Tekor Rp 45 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing masih mencatat net outflow pada pekan lalu.
Merujuk data Bank Indonesia berdasarkan transaksi sepanjang 28-31 Juli 2025, investor asing tercatat jual neto sebesar
Semua instrumen mencatat net sell, yakni jual neto sebesar Rp2,27 triliun di pasar saham, Rp1,37 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan Rp12,60 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Catatan net outflow pekan lalu memperpanjang tren negatif yang sudah berlangsung tiga pekan sebelumnya. Outflow pekan lalu bahkan menjadi yang terdalam sejak pekan kedua April 2025 atau tiga bulan terakhir.
Dalam empat pekan, pasar keuangan terus mencatat outflow dengan nilai menembus Rp 45,93 triliun.
Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 31 Juli 2025, asing mencatat net sell sebesar Rp58,69 triliun di pasar saham dan Rp77,39 triliun di SRBI, serta beli neto Rp59,07 triliun di pasar SBN.
Net outflow pada SRBI sudah deras mengalir dalam empat pekan terakhir dengan nilai mencapai Rp 40,46 triliun.
Outflow pada SRBI terjadi sejak BI memangkas suku bunga acuan pada Mei dan Juli masing-masing sebesar 25 bps. Pemangkasan suku bunga akan menurunkan tingkat imbal hasil SRBI sehingga investor mulai menjualnya.
SRBI sering menjadi instrumen tempat penempatan dana jangka pendek bank. Saat imbal hasilnya turun, bank cenderung mengalihkan dana ke SBN yang menawarkan yield lebih menarik. Sebagai dampak, yield SBN jangka pendek juga ikut turun.
Selain suku bunga, outflow juga disebabkan oleh kembali menariknya dolar AS.
Indeks dolar sempat menembus 100 sebelum ditutup di 99,14 pada akhir pekan lalu. Posisi tersebut adalah yang tertinggi sejak 6 Juni 2025.
