Beli Emas 10 Gram di Awal Tahun, Sekarang Cuan Berapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Emas memang sering dianggap "safe haven" atau aset lindung nilai karena nilainya cenderung stabil dalam jangka panjang, tahan terhadap inflasi, hingga memiliki risiko rendah dibandingkan instrumen investasi seperti saham.

Harga emas dunia/XAU di sepanjang tahun ini telah mencatatkan kenaikan hingga 39% dan menembus rekor-rekor terbaru. Hingga pada perdagangan intraday Selasa (9/9/2025), harga emas telah berada di level US$3.655,81 per troy ons.

Kenaikan harga emas dunia/XAU juga berimbas pada kenaikan harga logam mulia Antam.

Di sepanjang tahun ini, harga logam mulia Antam telah naik 37% di harga Rp2.086.000 per gram hingga perdagangan Selasa (9/9/2025).

Dengan modal 10 gram saja atau senilai Rp15,2 juta (harga per gram masih di Rp1,52 juta per gram per akhir Desember 2024), maka nilai investasi investor emas naik sebanyak Rp5,66 juta.

Sementara ketika kamu ingin melakukan penjualan emas logam mulia Antam, dapat dilihat dari nilai buybacknya. Pad 31 Desember 2024, nilai buyback logam mulia Antam tercatat Rp1.365.000, dan buyback pada 9 September 2025 adalah Rp1.933.000. Nilai buyback ini juga mencatatkan kenaikan hingga 42%.

Sehingga ketika investor memiliki investasi emas sebesar 10 gram dengan harga beli Rp15,2 juta (harga per gram masih di Rp1,52 juta per gram per akhir Desember 2024), maka ketika menjualnya nilai emas 10 gram itu menjadi Rp19,33 juta (harga buy back per gram di Rp1,93 juta per gram pada 9 September 2025). Hal ini berarti dengan investasi emas 10 gram telah meraup cuan sebanyak Rp4,13 juta

Harga emas terus mencapai rekor tertinggi, karena data ketenagakerjaan AS yang lemah memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada minggu depan.

Laporan ketenagakerjaan hari Jumat menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS melambat tajam pada bulan Agustus. Para pedagang kini melihat peluang 88% untuk pemangkasan suku bunga seperempat poin pada pertemuan The Fed bulan September, dengan peluang sekitar 12% untuk pemangkasan yang lebih besar, yaitu 50 basis poin.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk menyimpan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]