Demo Reda: IHSG & Rupiah Siap Uji Kekuatan & Tantang Sentimen Amerika
- Pasar keuangan RI pekan lalu bergerak beragam di mana IHSG dan Rupiah masih bertahan hijau, tetapi obligasi dijual investor.
- Wall Street mulai kontraksi setelah menyentuh All Time High (ATH) akibat rilis data ketenagakerjaan turun signifikan.
- Pasar keuangan RI tampaknya akan kembali menguat seiring mereda-nya demo dan peluang pemangkasan suku bunga the Fed naik bulan ini.
Jakarta, CNBC Indonesia - Pekan pertama September 2025, pasar keuangan RI bergerak beragam, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah bertahan di zona hijau, tetapi obligasi ramai dijual investor.
Memasuki pekan kedua bulan ini, demo sudah mereda, tetapi pasar Tanah Air masih akan dipengaruhi sejumlah sentimen baik dari dalam maupun luar negeri, selengkapnya silahkan dibaca pada halaman 3 artikel ini.
Perdagangan pasar pekan lalu terbilang cukup pendek, hanya berlangsung empat hari karena pada Jumat (5/9/2025) memperingati hari lahir atau Maulid Nabi Muhammad.
Sepanjang pekan pendek itu (1-4 September 2025), IHSG mampu bertahan di zona penguatan sebesar 0,47% menuju posisi 7.867,34.
Pada Jumat nilai transaksi masih tetap ramai mencapai Rp14,09 triliun, melibatkan 39,87 miliar lembar saham yang berputar 1,92 juta kali. Adapun sebanyak 260 saham menguat, 398 saham melemah, sisanya 147 saham stagnan.
(tsn/tsn)