10 Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Maaf Gak Ada Jakarta!

Rania Reswara Addini, CNBC Indonesia
19 August 2025 11:40
Ilustrasi bahagia. (Dok. pixabay)
Foto: Ilustrasi bahagia. (Dok. pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kesejahteraan tidak hanya diukur oleh parameter yang bersifat objektif dan materialistis, seperti tingkat pengeluaran, pendidikan, maupun kesehatan. Ada juga indikator lain yang mungkin lebih jarang dibahas, yang menjelaskan tentang bagaimana masyarakat merasakan dan menilai kehidupannya sendiri.

Indikator ini adalah indeks kebahagiaan. Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan Indeks kebahagiaan sebagai ukuran tingkat kebahagiaan penduduk, menggambarkan indikator kesejahteraan subjektif terkait beberapa aspek kehidupan yang dianggap esensial dan bermakna, serta digunakan untuk melengkapi indikator objektif. Indeks Kebahagiaan terdiri dari Dimensi Kepuasan Hidup, Dimensi Perasaan, dan Dimensi Makna Hidup.

Merujuk pada Statistik Indonesia yang dirilis oleh BPS, indeks kebahagiaan Indonesia menurut data terakhir di 2021 adalah 71,49.

Sebagai catatan, indeks kebahagiaan diukur melalui tiga aspek utama, yaitu dimensi kepuasan hidup, dimensi perasaan, dan dimensi makna hidup.

Dimensi kepuasan hidup terdiri dari subdimensi Kepuasan Hidup Personal yang mengukur indikator seperti pendidikan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, kesehatan, serta perumahan dan subdimensi Kepuasan Hidup Sosial diukur dari keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, keadaan lingkungan, dan kondisi keamanan.

Dimensi Perasaan diukur menggunakan tiga indikator, yaitu Perasaan Senang/Riang/Gembira, Perasaan Tidak Khawatir/Cemas, dan Perasaan Tidak Tertekan.

Dimensi Makna Hidup mencakup enam indikator, yaitu Penerimaan Diri, Tujuan Hidup, Hubungan Positif dengan Orang Lain, Pengembangan Diri, Penguasaan Lingkungan, dan Kemandirian.

Maluku Utara Provinsi Paling Bahagia

Maluku Utara menjadi provinsi dengan indeks kebahagiaan tertinggi, yakni sebesar 76,34. Angka ini diikuti oleh Kalimantan Utara pasa peringkat kedua yang memiliki angka serupa, sebesar 76,33 dan Maluku pada peringkat 3 dengan indeks sebesar 76,28. Ketiganya unggul terutama pada dimensi perasaan dan makna hidup.


Pada peringkat keempat dan kelima ada Jambi (75.17) dan Sulawesi Utara (74.96). Kemudian ada juga Kepulauan Riau, Gorontalo, Papua Barat, Sulawesi Tengah pada peringkat-peringkat berikutnya. Sulawesi Tenggara menutup daftar dengan indeks kebahagiaan sebesar 73,98.

Di sisi lain yang tidak termasuk ke dalam daftar, Provinsi dengan indeks kebahagiaan terendah adalah Banten sebesar 68,08, Bengkulu (69,74), dan Papua (69,87). Skor rendah ini terutama dipengaruhi oleh subdimensi personal, seperti kepuasan diri dan kondisi kehidupan sehari-hari.

Tidak ada provinsi-provinsi Pulau Jawa yang masuk ke dalam daftar. Provinsi besar (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta) memang lebih maju secara ekonomi, tapi kemajuan itu tidak serta-merta mampu meningkatkan kebahagiaan.

Provinsi besar, terutama di Jawa, memiliki jumlah penduduk padat, biaya hidup tinggi, persaingan kerja ketat, dan tekanan sosial yang lebih besar.

Hal ini kemungkinan bisa menurunkan skor pada subdimensi personal, seperti kepuasan terhadap pekerjaan, rumah, pendapatan, dan kesehatan. Sedangkan wilayah dengan kepadatan penduduk rendah cenderung memiliki kualitas lingkungan yang lebih baik.

Kondisi alam yang masih asri, polusi rendah, dan ruang publik luas ikut mendorong tingkat kebahagiaan penduduknya.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]



 

(mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation