7.442 Gempa Goyang RI: 8 Pulau Jadi Zona Rawan, Sesar Tak Pernah Tidur

Rania Reswara Addini, CNBC Indonesia
19 August 2025 10:45
Peta Indonesia (Dok: Istimewa)
Foto: Peta Indonesia (Dok: Istimewa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagai negara yang berada di cincin api, gempa menjadi bencana yang tiap tahun tidak pernah absen melanda berbagai wilayah di Indonesia.

Indonesia merupakan negara yang rawan gempa karena berada di zona pertemuan lempeng tektonik terbesar di dunia, rumah bagi banyak sesar aktif, serta aktivitas gunung api.

Di barat Sumatera-Jawa-Nusa Tenggara ada zona subduksi Indo-Australia masuk ke bawah Eurasia. Sedangkan, di wilayah timur ada zona kompleks tempat Lempeng Pasifik dan Filipina bertemu dengan Lempeng Indo-Australia & Eurasia.

Sepanjang tahun 2024, telah terjadi 7442 kali gempa di seluruh penjuru Indonesia dengan tingkat kekuatan dan jarak (kedalaman) terhadap titik pusat gempa yang berbeda-beda.

Beberapa pulau mengalami gempa yang lebih sering, sesuai dengan tingkat keaktifan lempeng tektonik yang bersemanyam di bawah daerahnya.

Dilansir dari Statistik Indonesia Badan Pusat Statistik (BPS), berikut adalah frekuensi gempa yang tercatat selama 2024, di 8 pulau terbesar Indonesia:

Sulawesi menjadi daerah yang paling sering dilanda gempa, dengan total 1.977 gempa yang terjadi di pulau ini selama 2024.

Gempa yang terjadi didominasi oleh gempa dengan kedalaman dangkal atau berjarak kurang dari 60 km dari pusat gempa. Meskipun begitu, gempa yang terjadi mayoritas berkekuatan kecil atau kurang dari 4,0 magnitudo,

Sebagai catatan, gempa dangkal berpotensi lebih merusak daripada gempa dalam, karena energi guncangan hanya menempuh jarak pendek untuk mencapai permukaan membuat getarannya masih sangat kuat terasa. Namun kerusakan yang diakibatkan gempa juga tentunya ditentukan oleh besaran kekuatan/magnitudonya.

Kemudian, Nusa Tenggara menjadi kepulauan kedua yang paling sering mengalami gempa dengan jumlah gempa 1.467 kali selama tahun 2024, diikuti oleh Maluku yang mengalami 1.197 gempa selama 2024.

Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku menjadi rawan gempa karena berada di titik pertemuan dan tumbukan banyak lempeng, dipenuhi oleh subduksi, patahan aktif, dan busur gunung api.

Sulawesi memiliki Sesar Palu-Koro dan Sesar Matano, yang dikenal sebagai salah satu patahan paling aktif di dunia.

Pulau ini dapat dikatakan unik, karena dikelilingi empat zona subduksi sekaligus yaitu Zona Utara Sulawesi, Laut Maluku, Laut Banda, dan Teluk Tomini. Empat zona subduksi ini menjadi pabrik gempa karena aktivitas pergeseran lempeng besar di lapisan dalam bumi pulau ini.

Sedangkan Nusa Tenggara punya sistem patahan Flores Back Arc Thrust yang sering memicu gempa besar seperti pada Gempa Lombok tahun 2018, dan Pulau Maluku dipenuhi oleh patahan lokal akibat tabrakan lempeng Pasifik & Eurasia.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation