Kamchatka, Rusia: Zona Paling Ganas di Cincin Api & Megathrust Dunia

Emanuella Bungasmara Ega Tirta, CNBC Indonesia
30 July 2025 13:05
Kamchatka
Foto: Pexels

Jakarta, CNBC Indonesia- Gempa bumi berkekuatan 8,7 magnitudo mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia Timur, pada Senin (29/7/2025) pagi.

Gempa ini cukup besar hingga memicu peringatan tsunami dari Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Otoritas Hawaii dan wilayah pesisir Jepang sempat melakukan evakuasi. Gelombang tsunami setinggi 30 cm tercatat di Hachijojima, Jepang, sebelum peringatan dicabut beberapa jam kemudian .

Meskipun Rusia melaporkan tidak ada kerusakan besar, gempa ini menarik perhatian karena lokasinya, Kamchatka. Apakah wilayah ini termasuk ke dalam zona Ring of Fire?

Wilayah Vulkanik dengan Aktivitas Tinggi

Semenanjung Kamchatka di Timur Jauh Rusia dikenal sebagai salah satu wilayah paling aktif secara geologi di dunia. Tak hanya menyimpan puluhan gunung berapi aktif, kawasan ini juga kerap diguncang gempa bumi besar. Apa penyebabnya?

Jawabannya terletak pada posisi geografis Kamchatka yang berada di tengah Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), zona tektonik paling aktif di muka bumi. Wilayah ini adalah contoh nyata dari "bumi yang masih muda", tempat kerak bumi terus bergerak, membentuk, dan menghancurkan dirinya sendiri.

Kamchatka berada di zona subduksi, yaitu wilayah di mana Lempeng Pasifik menukik ke bawah Lempeng Okhotsk (bagian dari Lempeng Eurasia).

Saat dua lempeng ini bertabrakan, energi raksasa menumpuk di bawah tanah. Ketika tekanan ini dilepaskan, terjadilah gempa bumi yang bisa sangat destruktif. Mekanisme ini mirip dengan membuka katup tekanan dalam skala geologis.


Aktivitas vulkanik ini bukan hanya memicu letusan, tetapi juga menghasilkan gempa vulkanik, baik dalam skala mikro maupun besar. Naiknya magma ke permukaan menciptakan tekanan dan getaran yang bisa dirasakan hingga ratusan kilometer.

Data geologi menunjukkan bahwa Kamchatka mengalami ratusan gempa bumi kecil setiap bulan. Ini mencakup gempa tektonik akibat pergeseran lempeng dan gempa vulkanik yang berkaitan dengan naiknya magma.

Bahkan gempa dengan magnitudo di atas 6 cukup sering terjadi, terutama di pesisir timur dan wilayah laut sekitar.

Letak Kamchatka yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik membuat wilayah ini sangat rentan terhadap tsunami.

Sejumlah peristiwa sejarah mencatat bencana besar, seperti tsunami tahun 1737, 1923, 1952, dan terbaru hari ini yang muncul akibat gempa subduksi di lepas pantai Kamchatka. Peristiwa ini menegaskan bahwa gempa di Kamchatka tak hanya berdampak lokal, tetapi juga berpotensi menimbulkan krisis regional di kawasan Pasifik.

Secara geologis, Kamchatka merupakan salah satu kawasan paling aktif di dunia. Semenanjung ini dikelilingi oleh rangkaian gunung api yang membentuk Busur Vulkanik Kuril Kamchatka sepanjang 2.000 kilometer.

Terdapat 160 gunung api di wilayah ini, 29 di antaranya masih aktif, termasuk Kluchevskoi, gunung berapi terbesar di Eurasia.

Beberapa di antaranya seperti Karymsky, Shiveluch, dan Bezymianny tercatat meletus secara berkala dalam dua dekade terakhir.

Jepang kembali siaga penuh setelah gempa bumi dahsyat berkekuatan 8,7 skala Richter mengguncang Semenanjung Kamchatka di Timur Jauh Rusia pada Rabu (30/7/2025). (Tangkapan Layar Video Reuters/NNN/JAPAN)Foto: Jepang kembali siaga penuh setelah gempa bumi dahsyat berkekuatan 8,7 skala Richter mengguncang Semenanjung Kamchatka di Timur Jauh Rusia pada Rabu (30/7/2025). (Tangkapan Layar Video Reuters/NNN/JAPAN)
Jepang kembali siaga penuh setelah gempa bumi dahsyat berkekuatan 8,7 skala Richter mengguncang Semenanjung Kamchatka di Timur Jauh Rusia pada Rabu (30/7/2025). (Tangkapan Layar Video Reuters/NNN/JAPAN)

 

Letaknya yang beririsan dengan batas lempeng tektonik menjadikan Kamchatka sebagai titik rawan.

Di sisi timur, Lempeng Pasifik menyusup (subduksi) ke bawah Lempeng Okhotsk anak lempeng dari Eurasia. Proses ini tidak hanya memicu gempa bumi, tapi juga menyebabkan terbentuknya kantong magma yang menjadi sumber letusan vulkanik.

Kombinasi dua aktivitas inilah yang menempatkan Kamchatka dalam jalur Ring of Fire zona paling aktif secara seismik di planet ini.

Semenanjung Kamchatka di Timur Jauh Rusia bukan sekadar lanskap liar yang dipenuhi gunung berapi aktif. Wilayah ini juga merupakan salah satu titik paling berbahaya di dunia secara geologis. Pasalnya, Kamchatka berada tepat di atas zona megathrust - salah satu zona subduksi paling aktif di bumi.

Semenanjung Kamchatka di Timur Jauh Rusia bukan sekadar lanskap liar yang dipenuhi gunung berapi aktif. Wilayah ini juga merupakan salah satu titik paling berbahaya di dunia secara geologis. Pasalnya, Kamchatka berada tepat di atas zona megathrust , salah satu zona subduksi paling aktif di bumi.

Kombinasi gambar yang diambil dari rekaman kamera video langsung menunjukkan pantai segera setelah gempa bumi dahsyat melanda Semenanjung Kamchatka Timur Jauh Rusia (atas) dan setelah orang-orang dievakuasi menyusul peringatan tsunami, di Shirahama, prefektur Wakayama, Jepang barat, 30 Juli 2025, dalam gambar yang dirilis oleh Kyodo ini. (Kyodo/via REUTERS)Foto: Kombinasi gambar yang diambil dari rekaman kamera video langsung menunjukkan pantai segera setelah gempa bumi dahsyat melanda Semenanjung Kamchatka Timur Jauh Rusia (atas) dan setelah orang-orang dievakuasi menyusul peringatan tsunami, di Shirahama, prefektur Wakayama, Jepang barat, 30 Juli 2025, dalam gambar yang dirilis oleh Kyodo ini. (via REUTERS/KYODO)
Kombinasi gambar yang diambil dari rekaman kamera video langsung menunjukkan pantai segera setelah gempa bumi dahsyat melanda Semenanjung Kamchatka Timur Jauh Rusia (atas) dan setelah orang-orang dievakuasi menyusul peringatan tsunami, di Shirahama, prefektur Wakayama, Jepang barat, 30 Juli 2025, dalam gambar yang dirilis oleh Kyodo ini. (Kyodo/via REUTERS)

Sebagai catatan, zona megathrust adalah batas antara dua lempeng tektonik, di mana lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng benua. Dalam kasus Kamchatka, Lempeng Pasifik menunjam ke bawah Lempeng Okhotsk, yang merupakan bagian dari Lempeng Eurasia.

Proses penunjaman (subduksi) ini menyebabkan akumulasi energi besar di bawah kerak bumi. Ketika tekanan dilepaskan, terjadi gempa bumi sangat besar, bahkan bisa memicu tsunami lintas samudra.

Zona megathrust Kamchatka berada di sepanjang Kuril-Kamchatka Trench, yaitu palung laut dalam yang merupakan perpanjangan utara dari Palung Jepang (Japan Trench).

Zona ini terintegrasi dengan Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) yakni jalur berbentuk tapal kuda yang menjadi rumah bagi 75% gunung berapi aktif dunia dan pusat gempa bumi besar.

Apa Itu Ring of Fire?

Ring of Fire atau Sabuk Api Pasifik sendiri merupakan sabuk geotektonik yang membentang sepanjang 40.000 kilometer mengelilingi Samudra Pasifik. Jalur ini merupakan titik pertemuan lebih dari delapan lempeng tektonik besar, termasuk Lempeng Pasifik, Amerika Utara, Cocos, Nazca, Filipina, dan Indo-Australia.

Ring of Fire bertanggung jawab atas, 90% gempa bumi di dunia, 75% gunung api aktif global, juga termasuk beberapa letusan paling mematikan dalam sejarah, seperti Krakatau (1883), Mount Pinatubo (1991), dan Tohoku Earthquake (2011)

Ring Of FireFoto: National Geographic
Ring Of Fire

Gerakan lempeng di sepanjang sabuk ini menciptakan tekanan yang jika dilepaskan akan menimbulkan gempa bumi. Di wilayah subduksi, seperti Kamchatka atau Indonesia, magma yang terbentuk akibat lempeng tersubduksi akan mencari jalan keluar dan membentuk gunung api aktif.

Sebagai bagian dari Ring of Fire, kondisi geologi Kamchatka sering dibandingkan dengan Indonesia. Keduanya sama-sama berada di zona subduksi aktif, sama-sama memiliki puluhan gunung api aktif, dan sama-sama rentan terhadap gempa dangkal maupun dalam.

Namun, ada beberapa perbedaan penting seperti kepadatan penduduk, Indonesia memiliki populasi besar yang tinggal dekat dengan zona vulkanik, membuat risiko korban jiwa lebih tinggi.  Kamchatka lebih terisolasi, sulit dijangkau, dan memiliki infrastruktur pemantauan gempa yang berbeda.

Lalu, gunung api di Kamchatka cenderung memiliki karakteristik erupsi eksplosif berskala besar, mirip dengan Alaska atau Jepang.

Sebagai bagian dari Ring of Fire, wilayah Kamchatka akan terus mengalami aktivitas seismik dan vulkanik yang tinggi.

Bagi negara-negara lain di sabuk ini termasuk Indonesia, ini bagai pengingat akan siklus tekanan yang bisa berpindah. Sejarah mencatat bahwa gempa besar di satu ujung Ring of Fire kadang diikuti peningkatan aktivitas di ujung lainnya.

CNBC Indonesia Research

(emb/emb)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation