Newsletter

Siaga Satu: RI Tunggu BI, Dunia Cemas Menanti Simposium "Maut" The Fed

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
Selasa, 19/08/2025 06:20 WIB
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
  • Pasar keuangan tanah air ditutup beragam akhir pekan lalu, IHSG dan rupiah kompak melemah, dan SBN diburu investor.
  • Wall Street berakhir beragam menjelang pidato penting The Fed
  • Pekan ini pasar menanti sederet agenda penting. Rapat Dewan Gubernur BI, keputusan suku bunga PBoC, hingga FOMC dan pidato Powell di Jackson Hole diperkirakan jadi katalis utama pergerakan IHSG, rupiah, dan SBN.

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia ditutup bervariasi pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (15/8/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah kompak melemah, sementara itu Surat Berharga Negara (SBN) masih di borong investor.

Pasar keuangan domestik hari ini, Selasa (19/8/2025) masih akan bergerak volatile bagi IHSG, rupiah, maupun SBN. Selengkapnya mengenai proyeksi dan sentiment pasar pekan ini bisa dibaca pada halaman 3 artikel ini.

Pada penutupan perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (15/8/2025), IHSG ditutup melemah 0,41% ke level 7.898,37. Setelah pada intraday, IHSG sempat menembus level 8.000 bahkan sampai menyentuh posisi 8.017 sekaligus mencatatkan rekor tertinggi IHGS dalam intraday.


(evw/evw)
Next Page
Wall Street
Pages