
RI Menanti Gebrakan Pidato Perdana Prabowo, IHSG Memburu Rekor 8000

Pelaku pasar pada hari ini tampaknya semakin optimis menyambut IHSG bisa terbang ke 8000 jelang perayaan HUT RI ke 80 tahun.
Paling penting pada hari ini juga akan ada Sidang Bersama sampai Nota Keuangan 2026. Fokus pasar akan mencermati pidato kenegaraan pertama Presiden Prabowo Subianto hingga Nota Keuangan Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Sementara itu, dari eksternal ada data yang dinanti mulai dari ekspektasi inflasi AS dari Universitas Michigan, tingkat pengangguran di China, penjualan ritel Tiongkok dan AS sekaligus untuk periode Juli 2025.
Selain itu, ada beberapa data yang rilis semalam seperti klaim pengangguran mingguan AS dan inflasi produsen ada potensi mempengaruhi gerak pasar.
Adapun berikut rincian berbagai sentimen hari ini :
Update Data Ekonomi AS - Proyeksi Inflasi Michigan
Ada dua data ekonomi AS yang potensi bisa mempengaruhi gerak pasar hari ini.
Pertama, ada inflasi produsen AS untuk periode Juli 2025 yang melaju 3,3% secara tahunan (yoy), lebih panas dari perkiraan pasar sebesar 2,5%.
Kedua, klaim pengangguran mingguan untuk periode yang berakhir 9 Agustus bertambah 224.000. Nilai ini ternyata lebih rendah dari ekspektasi pasar yang memperkirakan bertambah 228.000.
Dua data ekonomi tersebut membuat bursa saham AS alias Wall Street koreksi. Pada pembukaan Kamis malam, Dow Jones turun 164,29 poin (0,37%), S&P 500 turun 16,84 poin (0,26%), dan Nasdaq turun 22,69 poin (0,10%).
Beralih pada hari ini, dari negeri Paman Sam ada dua data yang akan rilis yaitu retail sales periode Juli 2025 dan proyeksi inflasi menurut Universitas Michigan,
Dari retail sales dulu, menurut penghimpun data Tradingeconomics, untuk periode Juli 2025 diperkirakan akan ada pertumbuhan yang lebih baik sebesar 3,9% yoy dari bulan sebelumnya 3,5% yoy.
Kemudian terkait proyeksi inflasi menurut Universitas Michigan untuk periode Agustus 2025 diperkirakan akan lebih panas. Mereka memproyeksi inflasi bisa melaju 4,8% yoy dari bulan sebelumnya 4,5% yoy, sementara untuk versi inflasi konsumer lima tahun memanas 3,6% yoy dari 3,4% yoy.
Menanti Data Ekonomi China : Retail Sales - Tingkat Pengangguran
Beralih ke negeri sang Naga Asia, pada hari ini ada dua data yang setidaknya penting untuk diperhatikan.
Pertama, ada retail sales periode Juli 2025 diperkirakan tumbuh lebih lambat sekitar 4,6% yoy dari bulan sebelumnya yang tumbuh 4,8% yoy. Sebagai catatan, pertumbuhan retail sales bulan lalu terpantau lebih lambat dari yang diekspektasikan pasar bisa tumbuh 5,6% yoy.
Kedua, ada data tingkat pengangguran yang diekspektasikan naik jadi 5,1% dari sebelumnya 5% pada Juli 2025.
Sidang Pertama dan Nota Keuangan 2026, IHSG Siap Tembus 8000
Semua perhatian masyarakat, pelaku usaha, hingga investor pada akhir pekan ini akan tertuju pada event tahunan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana Sidang Bersama dilakukan pada 16 Agustus maka tahun ini digelar pada Jumat pekan ini, 15 Agustus 2025, karena 16 Agustus bertepatan dengan Sabtu.
Event ini akan menjadi momen yang sangat Istimewa karena ini akan menjadi Sidang Bersama dan Pidato Kenegaraan yang pertama bagi Presiden Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.
Sebagai catatan, Prabowo mengambilalih jabatan pada 23 Oktober 2024 sehingga Sidang Bersama tahun lalu Presiden Joko Widodo masih memimpin Indonesia.
Prabowo akan menyampaikan Pidato Kenegaraan pada pagi hari dan Pidato Pengantar/Keterangan Pemerintah Atas Rancangan Undang-undang (RUU) Tentang Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2026 dan Nota Keuangan pada siang harinya.
Melalui Pidato Kenegaraan, Presiden Prabowo akan menyampaikan focus pemerintahannya ke depan. Menarik ditunggu apakah Prabowo akan lebih membahas sisi pertahanan sesuai latar belakangnya atau tetap mengedepankan soal ekonomi.
Menarik ditunggu pula seberapa besar perhatian Prabowo terhadap program prioritasnya, seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Presiden Prabowo jugai akan menyampaikan Pidato Pengantar RAPBN 2026. Pidato ini menjadi perhatian besar baik dari pelaku pasar ataupun pengusaha karena akan menjadi arah bagi pembangunan Indonesia ke depan. Prabowo akan membeberkan target makro ekonomi mulai dari pertumbuhan, inflasi, nilai tukar rupiah, lifting minyak mentah dan gas, serta harga minyak mentah Indonesia/ICP untuk 2026.
Masyarakat, pelaku usaha, dan investor akhirnya akan mengetahui arah kebijakan Prabowo-Gibran, mulai dari belanja hingga pendapatan negara pada tahun kedua pemerintahannya. Kebijakan ini sangat ditunggu di tengah melemahnya ekonomi Indonesia tahun ini.
Publik menunggu apakah seberapa besa anggaran yang akan dialokasikan untuk Makanan Bergizi Gratis (MBG), infrastruktur, hingga subsidi energi.
Investor juga menunggu seperti apa kebijakan Prabowo untuk mencapai program prioritasnya, mulai dari ketahanan pangan & energi, kesehatan, hingga pertahanan semester.
Satu yang sangat ditunggu juga adalah besaran anggaran program perlindungan sosial mengingat porsi anggaran ini semakin membesar tiap tahun.
Sebelumnya, pada Juli 2025, pemerintah dan DPR RI menyepakati angka Asumsi Dasar Ekonomi Makro dan Target Pembangunan sebagai dasar penyusunan RAPBN 2026. Berikut targetnya:
Seiring dengan momen tersebut, pelaku pasar juga bersiap menyambut optimisme IHSG bisa menembus 8000.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap IHSG bisa mencapai 8.000 di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), pada 17 Agustus 2025 mendatang.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, hingga saat ini BEI mencatat pertumbuhan jumlah investor mencapai 17,4 juta investor. Jumlahnya naik 5 kali dibandingkan 6 tahun lalu, terutama pada investor domestik retail.
Tokoh pengusaha dan ekonomi Indonesia juga membagikan optimisme dan mendukung Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai 8.000. IHSG diharap dapat menyentuh angka tersebut bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Indonesia.
Konglomerat sekaligus Wakil Presiden Komisaris PT AlamTri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Garibaldi 'Boy' Thohir mengatakan, momen rebound ini terjadi setelah konsolidasi konglomerat yang telah melakukan buyback saat pasar tertekan beberapa bulan lalu.
"Insya Allah bisa harus (8.000)," tambah Boy ketika ditanya optimismenya terkait IHSG.
Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir mengatakan saat ini pasar modal tengah dalam sentimen positif. Dengan itu, ia optimistis IHSG bisa mencapai 8.000 tepat saat perayaan kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2025 mendatang.
"Kan 80 tahun Indonesia, kalau bisa 8.000, positif kan sekarang marketnya lagi positif banyak positif news juga," tutur Pandu.
(tsn/tsn)
