Tabungan Warga RI Anjlok ke Titik Nadir

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
11 August 2025 07:55
coin piles and glass for investment in the future.
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Alokasi pengeluaran warga Indonesia untuk tabungan kembali mengalami penurunan bahkan sampai mencetak rekor terendah, setidaknya hingga 2019.

Berdasarkan survey konsumen Bank Indonesia (BI) periode Juli 2025 yang baru dirilis pada hari ini (8/8/2025), proporsi alokasi pengeluaran untuk konsumsi di Juli 2025 sebesar 75,4% naik dari bulan sebelumnya yakni 75,1%. Sementara alokasi untuk cicilan pinjaman di Juli sebesar 10,9% naik tipis dari 10,8% pada Juni.

Hal yang paling menarik dari survey Juli ini adalah persentase alokasi untuk tabungan yang tercatat pada Juli hanya sebesar 13,7% turun lebih dari satu persen dari periode Juni yang sebesar 14,9%, sekaligus mencatatkan yang proporsi yang terendah sepanjang sejarah survey dilakukan.

Pengeluaran masyarakat Indonesia untuk ditabung terus mengalami penurunan. Berdasarkan data survey BI bahwa proporsi pengeluaran masyarakat untuk tabungan pada Juli 2025 mengalami penyusutan di seluruh kelompok pengeluaran dibandingkan Januari 2023. 

Penurunan paling tajam tercatat pada kelompok masyarakat dengan pengeluaran Rp4,1-Rp5 juta per bulan, di mana proporsi untuk tabungan anjlok dari 18,8% menjadi hanya 13,9% atau turun sekitar 4,9 poin.

Sementara itu, untuk kelompok pengeluaran Rp1 juta-Rp2 juta dan Rp3,1-Rp4 juta juga mencatat penurunan masing-masing sebesar 3,6 poin menjadi 13,6% dan 13,7%. 

Untuk survey berdasarkan kelompok masyarakat dengan penghasilan lebih dari Rp5 juta per bulan juga mengalami penurunan dengan proporsi tabungan turun dari 18,6% di Januari 2023 menjadi 15,8% pada Juli 2025 atau turun 2,8 poin. 

Merosotnya proporsi pengeluaran masyarakat untuk tabungan ini terjadi seiring dengan meningkatnya pengeluaran untuk konsumsi. 

Kenaikan harga barang untuk kebutuhan pokok, beban utang, membuat banyak masyarakat perlu untuk mengeluarkan uang lebih besar untuk konsumsi dan mengorbankan pengeluaran untuk tabungan mereka. 

Fenomena Warga Makan Tabungan

Menurut Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) mencatatkan adanya penurunan simpanan nasabah perorangan di perbankan pada triwulan I-2025. Simpanan individu turun 1,09% secara tahunan.

Hal ini dapat mengindikasikan bahwa Masyarakat saat ini mulai menggunakan Tabungan mereka untuk membiaya kebutuhan sehari-hari.

Dalam riset Indonesia Economic Outlook kuartal III-2025, LPEM UI menyebutkan dana yang ditarik umumnya digunakan untuk kebutuhan pokok seperti makanan, Listrik, air, dan transportasi.

Hal ini sejalan dengan hasil survey BI yang menunjukkan peningkatan proporsi pengeluaran Masyarakat untuk konsumsi.

Bila dibandingkan dengan porsi pengeluaran masyarakat pada periode Januari 2023 yang sebesar 73,6%, terjadi kenaikan yang cukup signifika pada periode Juli 2025 yang sebesar 75,4% atau naik 1,8 poin persentase. 

CNBC INDONESIA RESEARCH 

[email protected]

(evw/evw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation