Newsletter

Awas, Serangan Dolar! IHSG, Rupiah Hingga Obligasi Bisa Jadi Korban

Emanuella Bungasmara Ega Tirta, CNBC Indonesia
Selasa, 29/07/2025 06:20 WIB
Foto: Infografis / Rupiah & IHSG Jeblok / Aristya Rahadian K
  • Pasar keuangan Indonesia ditutup beragam pada perdagangan kemarin, IHSG menguat sementara rupiah melemah dan SBN diobral asing
  • Wall Street beda arah menjelang rapat The Fed
  • Negoisasi dagang, data ekonomi AS, dan rapat The Fed akan menjadi penggerak sentimen hari ini

Jakarta, CNBC Indonesia- Awal pekan dibuka dengan sentimen dari dua poros dunia Washington dan Frankfurt. Di satu sisi, pasar menyambut kesepakatan dagang baru antara Amerika Serikat dan Uni Eropa. Di sisi lain, pasar mata uang dibayangi rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan digelar. Perbedaan ini membuat pasar keuangan Indonesia beda arah.

Meskipun kesepakatan Trump dengan Komisi Eropa menurunkan tensi dagang, pasar tidak serta merta optimis. Dolar AS justru menguat signifikan, mendorong pelemahan rupiah yang makin dalam. Sementara itu, IHSG melanjutkan tren naik, meski penguatannya agak terpangkas oleh koreksi dadakan dari saham Sinar Mas.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,94% atau naik 71,26 poin ke level 7.614,77 pada perdagangan Senin (28/7/2025). Ini memperpanjang reli pasar sejak awal Juli, sekaligus menjadi penutupan tertinggi baru sepanjang 2025.
Sebanyak 363 saham menguat, 244  melemah dan 199 stagnan. Asing masih mencatat net buy sebesar Rp 49,57 miliar pada perdagangan kemarin.


(emb/emb)
Pages