Medan Tempur Baru IHSG Dimulai: Investor Harus Buy atau Bye?

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
28 July 2025 08:25
Ilustrasi IHSG
Foto: pexels/Burak The Weekender

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja impresif sepanjang pekan perdagangan 21-25 Juli 2025. IHSG ditutup menguat 3,17% secara mingguan ke level 7.543,50 pada Jumat (25/7/2025), mencetak penguatan tiga pekan beruntun sejak awal Juli.

Kenaikan ini mempertegas kekuatan tren bullish di pasar saham domestik. Secara teknikal, IHSG berhasil menembus dua level resistance penting: pertama, di level 7.350 yang terbentuk pada 23 Januari 2025, dan kedua, di rentang 7.464,75-7.530,55 yang sebelumnya tercatat pada 11 Desember 2024.

IHSGFoto: Tradingview
IHSG

Breakout di kedua zona ini menjadi sinyal kuat bahwa tren penguatan IHSG saat ini tetap terjaga, meskipun masih ditopang oleh segelintir emiten, terutama saham-saham konglomerat dan euforia atas saham IPO, serta didukung oleh momentum teknikal yang solid.

Meski demikian, euforia pasar tetap perlu dibarengi dengan kewaspadaan. Sejak awal Juli, IHSG meninggalkan enam area gap teknikal pada grafik harian, hal yang umum terjadi ketika harga naik tajam dalam waktu singkat. Berikut daftar gap yang tercipta:

  • Gap 1: 6.943,92 - 6.955,45
  • Gap 2: 7.013,63 - 7.026,48
  • Gap 3: 7.055,79 - 7.071,34
  • Gap 4: 7.216,81 - 7.226,11
  • Gap 5: 7.291,56 - 7.311,91
  • Gap 6: 7.469,23 - 7.478,36

Dalam analisis teknikal, gap cenderung memiliki kemungkinan untuk ditutup kembali, meskipun waktunya bisa bervariasi dari jangka pendek hingga panjang.

Menariknya, dua zona resistance yang berhasil ditembus kini berpotensi menjadi area support teknikal baru, sesuai prinsip resistance becomes support. Selain menjadi level psikologis penting, kedua area ini juga beririsan dengan beberapa gap yang belum tertutup.

Oleh karena itu, jika terjadi koreksi, IHSG berpeluang menguji kembali level-level tersebut sebagai support dinamis, sekaligus menjadi ujian kekuatan tren naik IHSG ke depan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.



(evw/evw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation