Hidup Manusia Dikepung Nikel: dari Panci, HP hingga Mesin Perang

Nikel untuk Sektor Energi

Campuran nikel kini banyak digunakan di berbagai sektor energi, mulai dari minyak dan gas, pembangkit listrik, hingga energi baru dan terbarukan.

Di sektor minyak dan gas, nikel digunakan untuk membuat pipa, katup, dan tangki karena tahan terhadap korosi.

Di pembangkit listrik, nikel digunakan karena merupakan material yang tahan panas dan korosi sangat penting untuk ketahanan boiler dan penukar panas.

Di sektor energi baru dan terbarukan, nikel juga memiliki banyak manfaat.

Pembangkit listrik tenaga air dan angin sering dibangun di laut, sehingga memerlukan material tahan korosi seperti baja tahan karat dan paduan tembaga-nikel.

Di pembangkit tenaga surya, paduan nikel digunakan untuk menangkap dan menghantarkan panas agar bisa diubah menjadi listrik.

Salah satu manfaat utama nikel adalah penggunaannya dalam baterai kendaraan listrik (EV), khususnya pada bagian katoda.

Foto: Pabrik nikel terbesar di dunia yang dimaksud yaitu pabrik nikel sulfat yang merupakan bahan utama penyusun prekursor katoda baterai kendaraan listrik. Pabrik nikel sulfat ini berada di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. (Dok. Harita Group Pulau Obi) Pabrik nikel terbesar di dunia yang dimaksud yaitu pabrik nikel sulfat yang merupakan bahan utama penyusun prekursor katoda baterai kendaraan listrik. Pabrik nikel sulfat ini berada di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. (Dok. Harita Group Pulau Obi)

 

Nikel digunakan karena mampu menyimpan energi lebih besar dibandingkan bahan lain seperti timbal. Ini menjadikannya ideal untuk baterai EV yang membutuhkan kapasitas energi besar.

Nikel juga berperan penting dalam pengembangan sel bahan bakar hidrogen, yang berpotensi menjadi solusi penyimpanan energi dan transportasi ramah lingkungan. Nikel bertindak sebagai katalis dalam proses kimia pengubahan hidrogen menjadi listrik, dengan hanya menghasilkan air sebagai limbah-efisien dan ramah lingkungan.

 Nikel Sebagai Penopang Industri Otomotif

Nikel merupakan komponen penting dalam industri otomotif, khususnya pada baja tahan karat dan baterai kendaraan listrik (EV). Baja tahan karat berlapis nikel digunakan dalam bagian penting seperti knalpot dan sasis, di mana kekuatan dan ketahanan terhadap korosi sangat dibutuhkan.

Material ini menawarkan kombinasi kekuatan dan kelenturan yang sangat baik, sehingga sangat cocok untuk pembuatan komponen otomotif yang membutuhkan daya tahan terhadap tekanan dan suhu tinggi.

Beberapa bagian rangka kendaraan seperti knalpot, bemper, dan pelek sering menggunakan lapisan nikel. Hal ini karena nikel mampu membuat kendaraan terlihat lebih mengilap dan tahan karat dalam jangka waktu panjang.

Penggunaan baja dengan kandungan nikel pada rangka kendaraan juga mampu mengurangi abrasi akibat benturan, karena nikel dapat menyerap energi tumbukan.

Nikel Sebagai Tulang Punggung Transportasi Umum

Sistem transportasi umum seperti bus, kereta api, dan MRT juga memanfaatkan kekuatan dan daya tahan material yang mengandung nikel. Misalnya, rel dan mesin kereta dibuat dari paduan baja-nikel yang tahan tekanan tinggi dan aus, meningkatkan keselamatan dan keandalan infrastruktur transportasi.

Baja tahan karat yang mengandung nikel digunakan untuk kereta penumpang dan sistem metro.

Nikel memastikan bahwa bodi gerbong kereta dan truk kuat, tahan lama, dan mampu menyerap benturan dalam kecelakaan dengan penyok, bukan retak.

Material yang mengandung nikel juga mendukung infrastruktur transportasi seperti bandara, stasiun kereta, jembatan, dan flyover.

Foto: Jembatan Suramadu dibangun emnggunakan produk Semen Gresik tipe Special Blended Cement (SCB) (dok. Semen Indonesia) Jembatan Suramadu dibangun emnggunakan produk Semen Gresik tipe Special Blended Cement (SCB) (dok. Semen Indonesia)

 

Baja tahan karat pertama kali digunakan untuk gerbong kereta di Amerika Serikat (AS) pada 1934 dan kini digunakan luas di Amerika Utara, Australia, dan Jepang karena daya tahan dan kebutuhan perawatan yang rendah.

Namun, baja tahan karat belum diadopsi secara universal karena dianggap mahal. Delhi Metro mulai menggunakan baja tahan karat pada tahun 2002.

Dalam industri dirgantara, nikel sangat penting dalam superalloy berkinerja tinggi yang digunakan dalam mesin jet. Superalloy ini mempertahankan integritas struktur pada suhu ekstrem, meningkatkan efisiensi dan keamanan pesawat modern-sangat vital dalam dunia penerbangan yang tidak mentolerir kesalahan sekecil apa pun.

(mae/mae)

Pages

Next