
Pupuk Indonesia: Pilar Ketahanan Pangan & Keberlanjutan Pertanian

2. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang adalah industri petrokimia yang memproduksi pupuk urea sebagai produk utama dengan kapasitas produksi sebanyak 2.620.000 ton/tahun.
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang atau Pusri merupakan pabrik pupuk Urea pertama di Indonesia yang berdiri pada tanggal 24 Desember 1959. Lokasi kantor pusat berada di Kelurahan Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan dengan luas perusahaan 245 Ha.
Pusri telah lama berkomitmen dalam program ramah lingkungan melalui sejumlah inovasi, termasuk pupuk Hayati Bioripah.
![]() Pusri Bioripah |
Pupuk HayatiBioripah memiliki banyak manfaat bagi tanaman. Pupuk ini menambahkan mikroorganismeBioripah ke dalam tanah.
Bioripah ke dalam tanah mampu membantu tersedianya unsur hara yang ada dalam tanah, sehingga dapat diserap oleh tanaman. Bioripah juga mampu mengefisiensikan penyerapan pupuk kimia yang ditambahkan ke dalam tanah.
3. PT Pupuk Kujang
PT Pupuk Kujang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan produk utama berupa urea prill, ammonia cair, dan pupuk NPK (nitrogen, fosfor, dan kalium).
Kapasitas Pabrik urea sebesar 1.140.000 ton/tahun, Kapasitas Pabrik Ammonia sebesar 660.000 ton/tahun dan Kapasitas Pabrik NPK sebesar 100.000 ton/ tahun.
Pupuk Kujang berkomitmen besar dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim, seperti disebutkan di bawah:
Pupuk Kujang juga melakukan inovasi produk, termasuk dengan memproduksi dry uce yang merupakan komoditas yang dibuat dari Co2 atau karbon dioksida. Produk ini memungkinkan amoniak yang terbuang di udara diolah untuk memiliki nilai ekonomi sekaligus mengurangi emisi.
Sebagai Upaya dalam memberdayakan komunitas dan mengembangkan ekonomi berkelanjutan melalui program Kuwatan Sadesa (Kujang Merawat Hutan Sejahterakan Desa) di Desa Banjaran Wetan, Kec. Banjaran, Kab. Bandung, Jawa Barat.
![]() PT. Pupuk Kujang Raih Anugerah Lingkungan PROPER 2024(CNBC Indonesia TV) |
Program ini mendorong peningkatan produksi kopi Jawa Barat sekaligus upaya pelestarian lingkungan dan juga kesehatan masyarakat.
Program merupakan inovasi sosial yang mengintegrasikan budidaya tanaman kopi, peternakan lebah dan edukasi kesehatan masyarakat.
Program ini berhasil memperoleh imbal balik investasi sosial/Social Return on Investment (SROI) hingga 6,79 dimana setiap rupiah yang diinvestasikan perusahaan berhasil tumbuh hingga Rp. 6,79 (AF/KAK).
![]() Program Kuwatan Sadesa |
Pupuk Kujang bersama Densus 88 AT Polri memberikan pelatihan budidaya kopi kepada mantan napiter mulai dari penanaman hingga meroasting dan pengemasan. Program ini diharapkan bisa memberikan keterampilan untuk memulai usaha kopi yang berkelanjutan.
4. PT Pupuk Kaltim
PT Pupuk Kalimantan Timur ("Pupuk Kaltim") adalah perusahaan yang memproduksi pupuk dan mulai beroperasi pada tanggal 7 Desember 1977 yang ditandai dengan beroperasinya Pabrik Kaltim 1.
Kapasitas terpasang saat ini adalah 3,435 juta ton urea/tahun dan 2,740 juta ton amoniak/tahun dengan total produksi tahun 2023 sebesar 3.274.660,3 ton urea dan 2.720.052,9 ton amoniak.
Perusahaan yang berlokasi di Kecamatan Bontang Utara Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, memiliki bisnis utama produksi yaitu pupuk dan amoniak. Skema jual beli pupuk dan amoniak dilakukan dengan sesuai dengan kuota yang diberikan oleh pemerintah.
![]() Program lingkungan hijau Pupuk Kaltim |
Inisiatif Pupuk Kaltim terhadap penerapan ESG melalui transformasi hijau juga menunjukkan komitmen kuat Perusahaan dalam menopang produktivitas pertanian dan ketahanan pangan bangsa.
Komitmen ini diperkuat dengan langkah Pupuk Kaltim, salah satunya telah mencanangkan Roadmap ESG dengan target kontribusi dekarbonisasi sebesar 32% pada tahun 2030.
Sejumlah terobosan dilakukan Pupuk Kaltim dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim seperti membangun pabrik soda ash pertama di Indonesia. Pabrik soda ash menerapkan prinsip ekonomi sirkular, dan diperkirakan akan mampu menyerap 170.000 ton karbon dioksida (CO2) setiap tahun dalam proses produksinya.
Pupuk Kaltim juga telah melahirkan pupuk Hayati Ecofert untuk mendukung produktivitas pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Mengandung mikroba bermanfaat, Ecofert membantu meningkatkan kesuburan tanah dan memperkuat daya dukung tanaman, sehingga hasil panen semakin optimal.
Perusahaan juga telah menanam 3.000 bibit untuk mendukung kelestarian pesisir.
Dalam upayanya memberdayakan ekonomi Masyarakat local, Pupuk Kaltim telah membuna UMKM naik kelas hingga ke pasar internasional.
Mitra binaan mereka, Abon Jaya Mandiri dari Koperasi Bina Sukses Bontang (BSB), sukses melakukan ekspor produk ke Filipina sebanyak 400 bungkus per bulan selama satu tahun.
5. Pupuk Iskandar Muda
PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), berdiri sejak 24 Februari 1982 di Krueng Geukueh, Aceh Utara. T
Terletak strategis dengan ketersediaan gas bumi sebagai bahan baku utama dan dekat dengan negara tujuan ekspor.
Produksi pertama dimulai pada tahun 1985 dengan pabrik PIM-1, dan pabrik PIM-2 ditambahkan pada tahun 2002. Saat ini, PIM memiliki dua pabrik urea dengan kapasitas 570.000 ton/tahun, dua pabrik amoniak dengan kapasitas 330.000 dan 396.000 ton/tahun, serta pabrik NPK berkapasitas 500.000 ton/tahun yang diresmikan pada 1 Juni 2023.
![]() Pupuk Iskandar Muda Raih Anugerah Lingkungan PROPER Emas (CNBC Indonesia TV) |
Sebagai bagian dari transformasi hijau, PIM menerapkan berbagai program inovasi, seperti efisiensi energi, pengelolaan limbah, pengurangan emisi, dan konservasi air.
Pada 2024, PIM juga berinisiatif untuk menggunakan Energi Baru Terbarukan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Kapasitas PLTS yang telah terpasang di atap gedung bagging urea yaitu 45 kWp dengan target penurunan emisi sebesar 54 tCO2eq. Hingga 31 Agustus 2024, PLTS ini telah menghasilkan listrik sebesar 38 MWh atau setara dengan penurunan emisi sebesar 25 tonCO2eq. Sampai dengan bulan Sept 2024 PLTS ini telah menghasilkan listrik sebesar 44 MWh.
Tak hanya di bidang lingkungan, PIM juga aktif memberdayakan ekonomi berkelanjutan melalui program "Paya Nie Lestari, Damai, dan Berdaya,".
Program ini mengintegrasikan pelestarian ekosistem rawa dengan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
![]() Rubuha |
Program lainnya adalah Rubuha. Rubuha bukan sekadar tempat tinggal burung hantu, tapi juga solusi alami untuk mengendalikan hama di area pertanian. Burung hantu yang tinggal di Rubuha akan membantu mengurangi populasi tikus yang merusak tanaman, menjadikan lingkungan lebih seimbang dan ramah lingkungan.
