Newsletter

IHSG Sudah Bangkit Saatnya Rupiah Menguat

Emanuella Bungasmara Ega Tirta, CNBC Indonesia
27 February 2025 06:25
Financial Markets Wall Street
Foto: Masih Dihantui Virus Corona, IHSG Merah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dari Amerika Serikat (AS), bursa Wall Street lagi-lagi tidak kompak pada perdagangan Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia.

Indeks S&P naik 0,01% dan ditutup ke posisi 5.956,06 dan indeks Nasdaq menguat 0,26% ke 19.075,26. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 188,04 poin, atau 0,43% ke 43.433,12.

Kenaikan Wall Street salah stunya ditopang oleh saham Nvidia yang meloncat 3,7%. Sebaliknya, saham induk Instacart, Maplebear, anjlok 12,3% dan mencatatkan penurunan terburuk dalam sejarah.

Sebagian saham turun karena ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump. Pada pertemuan kabinet pertamanya, Trump menyatakan bahwa tarif terhadap Kanada dan Meksiko akan diberlakukan. Ia juga menyatakan akan segera memperluas perang dagangnya untuk mencakup tarif 25% pada barang-barang dari Uni Eropa.

"Ketidakpastian kebijakan... pasti sudah tercermin ke dalam perlambatan indikator ekonomi. Itulah mengapa niat membeli barang atau menambah belanja benar-benar turun," kata Liz Ann Sonders, kepala strategi investasi di Charles Schwab, pada hari Rabu di acara CNBC "Squawk on the Street.

Rilis keuangan Nvidia menjadi salah satu fokus utama investor Wall Street.


Rilis ini datang pada waktu yang krusial bagi Nvidia. Munculnya DeepSeek menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan perdagangan kecerdasan buatan. Raksasa chip dan saham momentum lainnya juga menunjukkan tanda-tanda melemah, dengan Nvidia turun 2% sepanjang tahun ni.

Nvidia mengumumkan kenaikan pendapatan sebesar 78% sebesar US$39,33 miliar pada periode Oktober-Desember 2024. Pendapatan pada 2024 meloncat 114% ke US$ 130,5 miliar.

"Nvidia adalah saham penentu arah pasar dan kesayangan pasar yang sangat penting bagi pasar yang lebih luas. Kinerjanya memberikan panduan yang berarti untuk nada pasar yang lebih luas. Pentingnya untuk sektor teknologi tidak bisa dianggap remeh," kata Chris Brigati, Chief Investment Officer SWBC.

(emb/emb)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular