Newsletter

Danantara Diluncurkan Hari Ini, Akankah Disambut Senyum IHSG-Rupiah?

Emanuella Bungasmara Ega Tirta, CNBC Indonesia
24 February 2025 06:15
Gedung Danantara Jakarta.
Foto: Gedung Danantara Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pekan ini, pasar keuangan global akan dihadapkan pada berbagai rilis data ekonomi penting yang dapat mempengaruhi arah kebijakan moneter. Dari dalam negeri, perhatian tertuju pada data uang beredar (M2) Januari 2025, yang dapat memberikan gambaran tentang likuiditas perekonomian Indonesia.Sementara dari Amerika Serikat (AS), data inflasi pengeluaran konsumen AS atau PCE kuartalan, pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2024, serta data tenaga kerja akan menjadi faktor utama yang menentukan ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan suku bunga The Fed.

Satu hal paling ditunggu investor hari ini adalah peresmian Danantara. Badan

Uang Beredar dan Peresmian Danantara

Pada hari ini, Senin (24/02/2025) dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan merilis data M2 Money Supply Januari 2025, di mana sebelumnya uang beredar tumbuh 4,4% (secara tahunan/year on year). Data ini penting dalam menentukan arah kebijakan BI terkait likuiditas dan stabilitas moneter.

Uang beredar pada Januari kemungkinan besar akan turun karena masyarakat mulai mengerem konsumsi setelah menghabiskan banyak uang selama Libur Natal dan Tahun Baru.

Satu hal paling ditunggu investor hari ini adalah peresmian Danantara.
Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan akan meresmikan Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada hari ini Senin (24/2/2025), di Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Peluncuran Danantara akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto," terang Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, Minggu (23/2/2025).

Yusuf menyatakan, bahwa peluncuran Danantara menandai era baru dalam transformasi pengelolaan investasi strategis negara.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$ 20 miliar atau sekitar Rp326 triliun.

"Saya rasa ini akan menjadi langkah yang transformatif. Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami," kata Prabowo Subianto dalam forum internasional World Government Summit pada Kamis (13/2/2025) lalu.

Dengan demikian, lanjut Prabowo, Danantara akan menjadi pendorong perekonomian Indonesia lebih cepat dari sebelumnya. Termasuk untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8%. Hasil awal evaluasi awal menunjukkan nilai dana yang akan dikelola atau aset under manajement (AUM) oleh Danantara hampir sebesar US$ 980 miliar atau Rp 15.974 triliun (kurs Rp 16.300).

"Danantara, yang akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari bulan ini, akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara kita ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain," kata Prabowo.

Danantara diharapkan berfungsi serupa dengan Temasek di Singapura yang bertugas sebagai entitas yang mengoptimalkan investasi dan aset BUMN secara profesional. Tugas Danantara di antaranya adalah mengelola dividen BUMN hingga mengatur penyertaan modal.

Sementara itu, dari AS, Dallas Fed Manufacturing Index Februari akan menjadi perhatian. Sebelumnya, indeks ini tercatat di 14,1, dengan ekspektasi turun ke 18. Indeks ini menjadi indikator awal aktivitas manufaktur di Texas dan dapat memberikan gambaran tentang permintaan industri di AS.

Sentimen Satu Pekan ke Depan

Berlanjut ke hari Selasa, investor global akan mencermati data CB Consumer Confidence Februari dari AS. Sebelumnya, indeks ini berada di 104,1, dengan proyeksi turun ke 103. Jika angka yang dirilis lebih rendah dari perkiraan, pasar bisa bereaksi negatif karena mencerminkan pelemahan daya beli konsumen.

Selain itu, data S&P/Case-Shiller Home Price Index Desember akan dirilis, memberikan gambaran tentang kondisi pasar properti AS yang bisa berdampak pada kebijakan suku bunga The Fed.

Sementara di hari Rabu, data New Home Sales Januari akan menjadi sorotan. Sebelumnya, penjualan rumah baru tercatat 698 ribu unit. Jika angka ini lebih rendah dari ekspektasi, bisa menjadi indikasi pelemahan sektor properti AS.

Selain itu, data API Crude Oil Stock Change akan memberikan gambaran tentang stok minyak mentah di AS. Sebelumnya, stok minyak naik 3,34 juta barel, yang dapat mempengaruhi pergerakan harga minyak global.

Lalu pada Kamis (27/02/2025) AS akan merilis estimasi kedua pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2024, di mana sebelumnya PDB AS tumbuh 3,1%. Jika angka terbaru lebih rendah, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed bisa semakin meningkat.

Selain itu, data Initial Jobless Claims untuk pekan yang berakhir 22 Februari 2025 akan dirilis. Sebelumnya, klaim pengangguran berada di 219 ribu, dengan proyeksi 225 ribu. Jika angka ini lebih tinggi dari perkiraan, pasar tenaga kerja AS bisa mendapat tekanan lebih lanjut.

Fokus utama lainnya  pasar pekan ini adalah data PCE Price Index untuk periode kuartal IV-2024 pada Jumat. PCE merupakan pertimbangan utama The Fed dalam menentukan kebijakan. Estimasi awal menunjukkan inflasi PCE ada di 2,3% (kuartal to kuartal/qtq) pada kuartal IV-2024 dan inflasi inti PCE ada di 2,5% (qtq) . Jika inflasi lebih tinggi dari perkiraan, kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed semakin terbatas.

Selain itu, data neraca perdagangan AS untuk Januari akan diumumkan. Defisit perdagangan sebelumnya tercatat US$122,1 miliar, dan jika defisit melebar, bisa menjadi sinyal tekanan bagi ekonomi AS.

Dengan berbagai rilis data ekonomi penting, pekan ini akan menjadi periode yang menentukan bagi pasar keuangan global dan domestik. Dari dalam negeri, data uang beredar akan memberikan petunjuk tentang arah kebijakan moneter BI, sementara dari AS, inflasi PCE dan data tenaga kerja akan menjadi kunci bagi ekspektasi suku bunga The Fed. Investor perlu mencermati perkembangan ini untuk melihat dampaknya terhadap pergerakan pasar keuangan dalam beberapa bulan ke depan.

(emb/emb)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular