Awas! Saham RATU Rentan ARB, Usai ARA 7 Hari Beruntun

Tim Riset, CNBC Indonesia
17 January 2025 15:14
raharja energi cepu
Foto: raharja energi cepu

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham Initial Public Offering (IPO) kini menjadi warna tersendiri bagi pasar saham tanah air di tengah kondisi pasar saham yang tengah membosankan.

Menariknya, beberapa saham IPO terpantau masih melesat dengan Auto Rejection Atas (ARA) sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga perdagangan hari ini Jumat (17/1/2025).

Salah satu saham yang masih menjadi perhatian para investor tanah air dan menunjukkan performa kinerja sahamnya sejak listing hingga hari ini adalah emiten milik Happy Hapsoro, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) yang merupakan anak usaha dari PT Rukun Raharja Tbk (RAJA).

Terpantau saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) masih mencatatkan ARA hingga hari ini dengan melesat 24,71% di level Rp5.400 per lembar saham pada Jumat (17/1/2025). Jika ditotal maka kenaikan saham RATU sejak listing adalah 369,57%.

Saham RATU telah naik dengan ARA 25% selama tujuh hari beruntun, meski sempat tersuspen satu hari pada hari Kamis (16/1/2025). Akan tetapi hari ini saham RATU telah dibuka suspennya oleh BEI dan lagi-lagi melanjutkan kenaikan dengan menyentuh ARA pada perdagangan hari ini Jumat (17/1/2025).

Yang mungkin menjadi pertanyaan para investor, sampai kapan saham RATU masih mencatatkan kenaikan?

Jika melihat dari Broker Summary, berdasarkan data 8 Januari hingga 16 Januari 2025 untuk semua market yang terdiri dari pasar reguler, tunai dan nego, dimana transaksi saham RATU masih didominasi dengan akumulasi besar.

Terpantau broker MU atau PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk menjadi top buyer sebanyak 30,6 ribu lot (3,06 juta lembar) dengan harga rata-rata Rp4.479 per lembar saham, dengan total Rp13,7 miliar. Sementara di top seller broker XL atau Stockbit Sekuritas Digital sebanyak 43,1 ribu lot (4,31 juta lembar) dengan harga rata-rata Rp3.411 per lembar saham, dengan total Rp14,7 miliar.

Dengan akumulasi yang masih jauh lebih besar dibandingkan aksi penjualan hingga Kamis (16/1/2025), hal tersebut mendorong saham RATU masih melanjutkan kenaikannya pada perdagangan hari ini Jumat (17/1/2025).

Sementara itu, hingga perdagangan pukul 15.00 WIB hari ini Jumat (17/1/2025), transaksi bid saham RATU terus meningkat dengan menyentuh 441.773 lot transaksi.

Kini para pelaku pasar masih berspekulasi bahwa saham RATU akan melanjutkan kenaikannya pada pekan depan. Namun, tentu saja terdapat hal yang perlu diperhatikan, dengan kenaikan yang cukup tinggi tak menutup kemungkinan saham RATU berpeluang terkoreksi pada perdagangan pekan depan dan rentan terhadap Auto Rejection Bawah (ARB).

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation