Ini Jurus Ampuh Pilih Saham IPO, Jangan Sampai Salah Beli

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
09 January 2025 07:20
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Indonesia diramaikan oleh beberapa pendatang baru yang siap melakukan Initial Public Offering (IPO). Terpantau terdapat tiga saham IPO yang akan melantai Rabu dan satu pada hari ini, Kamis (9/1/2025).

Kedatangan saham-saham IPO ini tentu saja menjadi penyemangat baru bagi investor setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lesu pada akhir 2024.

Tentu saja yang menjadi hal menarik, dari tiga saham IPO tersebut manakah yang menjadi rebutan para investor. Karena hal ini dapat mempengaruhi harga saham IPO di hari pertama listing. Semakin banyak peminatnya dan semakin dikitnya alokasi yang didapatkan oleh para investor, tentu akan menjadi kabar baik bagi pergerakan harga saham IPO tersebut.

Dari tiga saham IPO yang melantai kemarin, emiten migas milik Happy Hapsoro PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) tercatat oversubscribed sebanyak 313,15 kali.

Dari hasil tersebut, ketiga emiten terpantau oversubscribed, meskipun saham IPO RATU memimpin dan terpantau cukup jauh dari dua emiten lainnya. Akan tetapi ketiganya berpeluang positif pada pergerakan di hari pertama listing dan bahkan bisa mencapai puncaknya alias Auto Rejection Atas (ARA).

Selain dari melihat sisi penjatahan dan oversubscribed, untuk menganalisa sejauh mana saham tersebut dapat melesat, biasanya investor melihat sosok di balik pemilik saham tersebut. Dari tiga saham IPO yang melantai hari ini, dua emiten diantaranya berhasil menarik perhatian para investor.

Pertama, perusahaan di bidang pembangunan kawasan perumahan (real estate), PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX), diketahui memiliki pengendali yang sama dengan grup Kalbe Farma.

Kedua, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) dimiliki oleh Rukun Raharja Tbk (RAJA) dengan kepemilikan 99,99%. Sebanyak 0,004% saham digenggam oleh PT Rukun Prima Sarana milik RAJA dan Djauhar Maulidi. Sementara itu, RAJA merupakan perusahaan milik Hapsoro. Dia bermitra dengan Djauhar Maulidi, Medi Avianto, dan Arsjad Rasjid.

Sosok dibalik management perusahaan tersebut pun dapat menjadi suntikan sentiment positif.

Selain itu, dari bisnis dan penggunaan dana IPO. Semakin menarik bisnisnya, maka tak menutup kemungkinan investor akan terus mengincar saham tersebut. Semakin banyak permintaan atau pembelian terhadap saham tersebut maka harga saham akan terus melaju ke atas.

Begitupun sebaliknya, jika suatu saham tidak memiliki bisnis yang menarik dan tidak oversubscribed, sangat memungkinkan pergerakan saham tersebut di hari pertama listing akan sulit untuk mencapai kenaikan.

Dari analisa diatas, terdapat beberapa contoh kinerja pergerakan saham IPO di sepanjang 2024 yang menjadi perhatian para investor. CNBC Indonesia Research merangkum sepuluh saham IPO yang terpantau ARA dan melanjutkan cuannya, dan 10 saham ARB yang terus melanjutkan pelemahan.

Sementara itu, saham IPO yang per Rabu (8/1/2025) listing, ketiganya kompak mencatatkan kenaikan harga saham di hari pertama melantai di BEI.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

DISCLAIMER ON!

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation