Newsletter

Semua Mata Tertuju ke Thamrin, BI Segera Umumkan Suku Bunga

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Rabu, 18/12/2024 06:01 WIB
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
  • Para pelaku pasar menantikan rilis suku bunga oleh para bank sentral di sisa pekan ini
  • Bank Indonesia dijadwalkan akan merilis kebijakan suku bunga hari ini
  • Kemudian disusul The Fed dan BoJ pada esok hari

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia harus bersiap pada tiga hari terakhir perdagangan pekan ini, sebab ada agenda padat dari Bank sentral yang akan mengumumkan keputusan suku bunga.

Mulai dari bank Indonesia yang siang ini akan mengumumkan kebijakan suku bunganya.

Selanjutnya ada bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed yang akan mengumumkan kebijakan suku bunganya pada Kamis dini hari (19/12/2024).

Kemudian akan disusul pengumuman suku bunga Bank Indonesia, bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) dan bank sentral China.

Proyeksi dari kebijakan suku bunga bank sentral tersebut akan diulas di halaman tiga.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pun melemah seiring dengan agenda padat bank sentral.

IHSG ditutup ambruk 1,39% ke posisi 7.157,73 dan merosot ke level psikologis 7.100 pada perdagangan Selasa (17/12/2024).

Nilai transaksi indeks pada  mencapai sekitar Rp11 triliun dengan melibatkan 18 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,1 juta kali. Sebanyak 157 saham naik, 441 saham turun, dan 188 saham stagnan.

Tercatat seluruh sektor berada di zona merah, dengan industri menjadi yang paling parah dan turut menjadi penekan IHSG terbesar yakni mencapai 2,32%. Sementara dari sisi saham, emiten perbankan raksasa kembali menjadi penekan utama IHSG pada sesi pertama perdagangan kemarin.

Senada dengan pasar saham, Mata Uang Garuda turut bernasib buruk. Rupiah terpuruk di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa (17/12/2024).

Melansir data Refinitiv, pada penutupan perdagangan hari ini (17/12/2024) rupiah melemah hingga 0,41% ke level Rp16,060/US$.

Sepanjang sesi perdagangan, nilai tukar rupiah berfluktuasi hingga sentuh level Rp16.000/US$ dan terkuat di posisi Rp16,068/US$. Pelemahan ini adalah yang terdalam sejak 6 Agustus 2024 dengan sebelumnya berada pada posisi Rp16.160/US$.


(ras/ras)
Pages