Newsletter

Buka Mata Pasang Telinga! Banyak Kabar Buruk dari AS, Saatnya Waspada

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
23 October 2024 06:02
Bendera Amerika Serikat
Foto: Presiden Prabowo Subianto memasuki ruangan jelang Pelantikan Menteri Kabinet Merah Putih Masa Jabatan 2024-2029, Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
  • Pasar keuangan Indonesia ditutup beragam pada perdagangan kemarin, IHSG menguat sementara rupiah melemah
  • Wall Street juga kembali ditutup beragam
  • Kabinet Prabowo dan uang beredar akan menjadi penentu sentimen pasar hari ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan RI lagi-lagi bergerak tak sejalan di tengah banjirnya sentimen positif dari dalam negeri maupun luar negeri. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat, sementara rupiah kembali ditutup melemah.

Masih terdapat beberapa sentimen dari dalam negeri maupun luar negeri hari ini. Selengkapnya mengenai sentimen dan proyeksi pasar hari ini dapat dibaca pada halaman 3 pada artikel ini. Dan para investor juga dapat mengintip agenda dan rilis data yang terjadwal untuk hari ini baik dalam negeri dan luar negeri pada halaman empat.

IHSG pada perdagangan kemarin mencatatkan kinerja yang sangat baik, tercatat IHSG telah melesat delapan hari beruntun. Pada perdagangan Selasa (22/10/2024), IHSG tercatat menguat 0,21% di level 7.788,98.

Tercatat nilai transaksi atau turnover IHSG berada di angka Rp13,32 triliun. Transaksi berasal dari volume saham sebanyak 31,29 miliar lembar, terdiri dari 282 saham naik, 299 turun dan 216 tidak berubah.

Penguatan IHSG didorong oleh kenaikan saham-saham big market cap. Dari emiten energi baru terbarukan saham konglomerasi Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan emiten otomotif PT Astra International Tbk (ASII) menjadi penopang IHSG di akhir perdagangan hari ini yakni masing-masing mencapai 23 indeks poin, 9,2 indeks poin, dan 7,8 indeks poin.

Selain itu, kabar dari Bank Indonesia mendorong penguatan pasar saham. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada September 2024 tumbuh stabil. Posisi M2 pada September 2024 tercatat sebesar Rp9.044,9 triliun atau tumbuh sebesar 7,2% secara tahunan (year on year/yoy). Adapun, pertumbuhan M2 hampir stagnan setelah tumbuh 7,3% pada Agustus lalu.

Pertumbuhan ini relatif stabil dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya. Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,9% (yoy) dan uang kuasi sebesar 5,3% (yoy).

Selain itu, kini pasar mulai optimis mengenai realisasi kebijakan 100 hari kerja Prabowo.

Presiden Prabowo Subianto akan mengumpulkan para menteri Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (24/10/2024).

Hal itu dilakukan untuk menyamakan visi para menteri yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu. Terutama mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan terutama mungkin dalam 100 hari ke depan dalam program-program era Prabowo.

Beralih ke rupiah, dilansir dari Refinitiv, pada perdagangan Selasa (22/10/2024) rupiah ditutup melemah 0,42% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di posisi Rp15.555/US$1. Pelemahan tersebut tercatat sudah terjadi selama dua hari beruntun.

Melemahnya rupiah terhadap dolar AS terjadi usai lonjakan pada indeks dolar AS hingga imbal hasil Treasury AS 10 tahun. Indeks dolar AS tercatat bertengger di level psikologis 104, sementara imbal hasil Treasury AS 10 tahun mampu menyentuh level 4,22%.

Akibatnya aliran dana asing akan berpotensi beralih kembali masuk ke AS karena imbal hasil yang meningkat cukup menggiurkan bagi para investor.

Data terbaru yang dirilis periode 14-17 Oktober 2024 oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa sebesar Rp1,09 triliun investor asing keluar dari pasar keuangan domestik. Sebagian besar arus keluar dari Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp5,31 triliun.

Lebih lanjut, pasar masih menunggu kebijakan ekonomi dan strategi yang diambil oleh jajaran tim ekonomi yang baru terbentuk.

Sebagai informasi, pada Selasa pagi (22/10/2024), Prabowo melantik Ketua Mahkamah Agung, sejumlah kepala badan, staf khusus, penasihat khusus, hingga penasihat presiden di Istana Negara Jakarta. Sementara sebelumnya, ia melantik menteri dan wakil menteri (wamen).

Pelaku pasar masih memantau langkah-langkah baru yang diharapkan mampu memperbaiki keadaan ekonomi, terutama masalah korupsi serta swasembada pangan.

Namun, arah kebijakan yang akan diambil oleh kabinet baru ini nampak tidak bisa dipastikan, sehingga menimbulkan kehati-hatian di kalangan pelaku pasar. Hal ini tercermin pada melemahnya nilai tukar garuda.

Sementara dari pasar obligasi Indonesia, pada perdagangan Selasa (22/10/2024) imbal hasil obligasi tenor 10 tahun tercatat menguat menguat 0,86% di level 6.667 dari perdagangan sebelumnya.

Imbal hasil obligasi yang menguat menandakan bahwa para pelaku pasar sedang membuang surat berharga negara (SBN). Begitupun sebaliknya, imbal hasil obligasi yang melemah menandakan bahwa para pelaku pasar sedang kembali mengumpulkan surat berharga negara (SBN).

Dari Amerika Serikat (AS), bursa Wall Street kembali ditutup beragam pada perdagangan Senin waktu AS atau Selasa dini hari waktu Indonesia. Indeks Dow Jones melemah 0,02% ke 42.924,89 dan indeks S&P 500 turun 0,05% di posisi 5.851,2. Sebaliknya, indeks Nasdaq menguat 0,18% ke 18.573,13.

Melemahnya Wall Street dipicu lonjakan imbal hasil US Treasury. Imbal hasil Treasury AS 10 tahun menguat 0,05% menyentuh level 4,21% pada perdagangan Selasa (22/10/2024).

Investor kini juga tengah menganalisis serangkaian hasil kinerja perusahaan di bursa AS untuk mengukur kesehatan perusahaan-perusahaan besar di pasar Wall Street.

Adapun, Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Selasa menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi 2024 untuk AS, Brasil, dan Inggris. Namun, mereka memangkas proyeksi pertumbuhan untuk China, Jepang, dan zona euro. IMF juga mengingatkan tingginya risiko dari konflik bersenjata, potensi perang dagang baru, dan dampak dari kebijakan moneter yang ketat.

IMF mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi global mereka  sebesar 3,2% untuk 2024 sementara untuk 2025 ekonomi diproyeksi tumbuh 3,2%. Proyeksi 2025 ini lebih rendah dari perkiraan pada Juli, sementara pertumbuhan jangka menengah diperkirakan akan melandai menjadi 3,1%, jauh di bawah tren sebelum pandemi.

IMF merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi AS tahun 2024 naik menjadi 2,8% terutama karena konsumsi yang lebih kuat dari perkiraan yang didorong oleh kenaikan upah dan harga aset. Pemberi pinjaman global tersebut juga menaikkan prospek pertumbuhan ekonomi AS tahun 2025 menjadi 2,2%, sehingga sedikit menunda kembalinya tren pertumbuhan.

Pergerakan IHSG maupun rupiah diprediksi lanjut bergerak positif usai terlihat arah dimulainya kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029. Namun, rupiah dan IHSG diproyeksi tetap volatile, terutama karena naiknya imbal hasil US Treasury dan indeks dolar AS.

Menunggu Kebijakan Prabowo

Presiden Prabowo Subianto telah melantik Ketua Mahkamah Agung, sejumlah kepala badan, staf khusus hingga penasihat presiden di Istana Negara Jakarta, Selasa pagi (22/10/2024). Total sudah ada 136 pejabat yang dilantik Prabowo dalam tiga hari terakhir. 

Presiden Prabowo rencananya akan mengumpulkan para menteri Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (24/10/2024). Hal itu dilakukan untuk menyamakan visi para menteri yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu.

"Yang saya tahu tanggal 24 itu ada penyamaan visi, yang dilakukan di Akmil selama 3 hari, setelah itu mulai bekerja," kata Ketua Tim Transisi Prabowo - Gibran Sufmi Dasco Ahmad, Selasa (22/10/2024).

Namun Sekjen Partai Gerindra ini juga mengaku belum mengetahui materi yang akan disampaikan Prabowo di Akmil Magelang nanti. Hanya saja menurutnya Prabowo akan membuat menterinya semakin kompak.

Laporan World Economic Outlook Oktober 2024 dari IMF menunjukkan jika ekonomi dunia masih diliputi ketidakpastian meskipun inflasi sudah jauh melandai.

IMF tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi global di angka 3,2% untuk 2024 dan 2025. Tingkat inflasi secara global diperkirakan mencapai 3,5% pada akhir 2025.

"Pertumbuhan ekonomi (dunia) diproyeksikan tetap stabil di 3,2% pada 2024 dan 2025. Namun, di beberapa negara, terutama negara berkembang berpendapatan rendah, telah mengalami revisi pertumbuhan yang cukup besar, yang sering kali disebabkan oleh eskalasi konflik," demikian tulis laporan tersebut.

Bank Dunia juga tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,0% untuk tahun ini dan 5,1% . IMF bahkan masih mempertahankan proyeksi ekonomi Indonesia untuk 2029 di angka 5,1%. Artinya, hingga pemerintahan Prabowo berakhir, ekonomi Indoneisa hanya tumbuh di kisaran 5%.

Sementara itu, IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi AS tahun 2024 naik menjadi 2,8% terutama karena konsumsi yang lebih kuat dari perkiraan yang didorong oleh kenaikan upah dan harga aset. Pemberi pinjaman global tersebut juga menaikkan prospek pertumbuhan ekonomi AS tahun 2025 menjadi 2,2%, sehingga sedikit menunda kembalinya tren pertumbuhan.

"Ya antara lain begitu dan pak Prabowo akan di sana lebih menjelaskan tentang langkah-langkah yang akan dilakukan terutama mungkin dalam 100 hari ke depan dalam program-program yang menterinya harus paham dan juga harus sangat mengerti mengenai apa-apa yang harus dilakukan," kata Dasco.

Diketahui ada 48 menteri, 6 pejabat negara setingkat menteri dan 56 wakil menteri dan lembaga yang dilantik Prabowo kemarin. Pengucapan sumpah janji seluruh anggota kabinet merah putih dilakukan di Istana Negara, Senin (21/10/2024).

Hal ini makin mempercepat direalisasikannya program 100 hari kerja Prabowo, yang dapat menjadi sentimen positif bagi beberapa sektor yang terdampak dari program-program tersebut.

Uang Beredar Tumbuh

Bank Indonesia telah mengumumkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada September 2024 tumbuh stabil. Posisi M2 pada September 2024 tercatat sebesar Rp9.044,9 triliun atau tumbuh sebesar 7,2% secara tahunan (year on year/yoy). Adapun, pertumbuhan M2 hampir stagnan setelah tumbuh 7,3% pada Agustus lalu.

Pertumbuhan ini relatif stabil dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya. Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,9% (yoy) dan uang kuasi sebesar 5,3% (yoy).

Perkembangan M2 pada September 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus).

Adapun, data M1 pada September 2024 mencapai Rp 4.993,6 triliun dengan pangsa 55,2% dari M2. Pertumbuhan M1 pada bulan tersebut dipengaruhi oleh perkembangan uang kartal di luar bank umum dan BPR serta giro rupiah.

BI pun mencatat jumlah uang kartal yang beredar di masyarakat pada September 2023 mencapai Rp 957,2 triliun atau tumbuh 10,6% secara tahunan (yoy), melambat jika dibandingkan Agustus lalu yang tumbuh hingga 12,1% (yoy).

Dari data peredaran uang, BI mencatat penyaluran kredit pada September 2024 tumbuh sebesar 10,4% (yoy). BI mengklaim pertumbuhan ini tetap tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 10,9% (yoy).

Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 12,3% (yoy), relatif stabil dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya. Sementara itu, aktiva luar negeri bersih terkontraksi sebesar 0,3% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 1,1% (yoy).

Proyeksi IMF Terbaru

Laporan World Economic Outlook Oktober 2024 dari IMF menunjukkan jika ekonomi dunia masih diliputi ketidakpastian meskipun inflasi sudah jauh melandai.

IMF tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi global di angka 3,2% untuk 2024 dan 2025. Tingkat inflasi secara global diperkirakan mencapai 3,5% pada akhir 2025.

"Pertumbuhan ekonomi (dunia) diproyeksikan tetap stabil di 3,2% pada 2024 dan 2025. Namun, di beberapa negara, terutama negara berkembang berpendapatan rendah, telah mengalami revisi pertumbuhan yang cukup besar, yang sering kali disebabkan oleh eskalasi konflik," demikian tulis laporan tersebut.

Bank Dunia juga tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,0% untuk tahun ini dan 5,1% . IMF bahkan masih mempertahankan proyeksi ekonomi Indonesia untuk 2029 di angka 5,1%. Artinya, hingga pemerintahan Prabowo berakhir, ekonomi Indoneisa hanya tumbuh di kisaran 5%.

Sementara itu, IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi AS tahun 2024 naik menjadi 2,8% terutama karena konsumsi yang lebih kuat dari perkiraan yang didorong oleh kenaikan upah dan harga aset. Pemberi pinjaman global tersebut juga menaikkan prospek pertumbuhan ekonomi AS tahun 2025 menjadi 2,2%, sehingga sedikit menunda kembalinya tren pertumbuhan.

Indeks Dolar dan Imbal Hasil US Treasury Terbang
Indeks dolar AS terbang ke 104,075 pada perdagangan Selasa kemarin (22/10/2024). Indeks terbang ke level tertinggi sejak awal Agustus 2024. Sementara itu, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun juga melesat ke 4,18% atau tertinggi sejak akhir Juli 2024.

Lonjakan indeks dolar dan imbal hasil US Treasury ini bisa berdampak negatif ke IHSG dan rupiah. Tingginya imbal hasil US Treasury bisa menarik kembali dana asing yang ada di Indonesia kembali ke pasar AS. Kenaikan indeks dolar AS juga mencerminkan jika dolar AS tengah diburu sehingga mata uang lain melemah.

Berikut sejumlah agenda ekonomi dalam dan luar negeri pada hari ini:

• Agenda Sidang Paripurna Kabinet Perdana Prabowo

Berikut sejumlah agenda emiten di dalam negeri pada hari ini:

• RUPSLB - PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER)
• RUPSLB - PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI)
• RUPSLB - PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)

Berikut sejumlah indikator perekonomian nasional:

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular