Adu Kuat Ekonomi Indonesia vs Bahrain, Mana Lebih Unggul?

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim nasional (Timnas) Indonesia gagal meraih kemenangan saat bertanding melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Garuda Indonesia bermain imbang 2-2 melawan tuan rumah Bahrain dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 di Bahrain National Stadium, Kamis (10/10/2024).

Tim Tuan rumah unggul terlebih dahulu lewat gol tendangan bebas spektakuler Mohamed Mahroon pada menit ke-15. Indonesia pun kesulitan mengembangkan permainan hampir sepanjang babak pertama.

Indonesia berbalik unggul di babak kedua lewat gol Rafael Struick. Bahrain selamat dari kekalahan lewat gol menit akhir Marhoon. Skor tuntas 2-2.

Dengan hasil ini, Indonesia masih tertahan di peringkat 5 Grup C dengan 3 poin hasil tiga kali imbang.

Adu kuat secara ekonomi, tercatat pertumbuhan ekonomi Bahrain hanya 3,01% saja pada kuartal II 2024 dengan jumlah produk domestic bruto (PDB) pada kuartal II tercatat BD 4.377 juta atau setara dengan Rp184,02 triliun. Berbeda jauh dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,05% pada kuartal II dengan jumlah PDB Rp5.536,5 triliun.

Rasio Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia lebih baik dari Bahrain yang mencapai 90,8%. Dalam penanaman modal asing (PMA), Indonesia mencatat PMA lebih baik dibandingkan Bahrain pada kuartal II yang mencapai pertumbuhan 16,6%.

Akan tetapi tingkat pengangguran di Indonesia lebih tinggi sedikit dibandingkan Bahrain.

Kemudian, peringkat korupsi di Indonesia lebih baik dibandingkan Bahrain yang berada di peringkat 76.

Akan tetapi sayangnya, peringkat FIFA 2024 Bahrain lebih baik dibandingkan Indonesia yang berada di rangking 129. Namun, nilai pasar timnas Garuda Indonesia lebih besar dibandingkan Bahrain yang hanya bernilai Rp158,17 miliar.

Diketahui, Bahrain adalah sebuah negara Arab kecil berbentuk monarki di Teluk Persia. Bahrain berada dalam kelompok kepulauan antara Semenanjung Qatar dan sebelah timur laut pesisir Arab Saudi. Bahrain adalah sebuah negara pulau yang berada dekat pesisir barat Teluk Persia di Timur Tengah.

CNBC Indonesia Research

[email protected]