Newsletter

Bye Resesi! Ekonomi AS Perkasa, Investor Siap Pesta Pora

ras, CNBC Indonesia
Kamis, 29/08/2024 06:00 WIB
Foto: Pegawai berjalan dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (6/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
  • Menantikan data pendukung kebijakan suku bunga The Fed
  • Pertumbuhan Ekonomi AS diperkirakan meningkat menjadi 2,8% di kuartal kedua 2024
  • Peluang The Fed terbesar untuk memulai memangkas suku bunga senilai 25 basis poin akan terjadi pada pertemuan September

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham dan nilai tukar rupiah terhadap dolar kompak mencatatkan kinerja terbaik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa, sementara Mata Uang Garuda berada di posisi terbaik sepanjang tahun.

Pada perdagangan Rabu (28/8/2024) IHSG ditutup menguat 0,8% ke posisi 7.658,87. Pada posisi penutupan kemarin menjadi rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) barunya. Adapun terakhir IHSG mencetak ATH yakni pada perdagangan Senin lalu di 7.606,2.

Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin sangat ramai yakni mencapai sekitar Rp 116 triliun dengan melibatkan 26 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali.

Nilai transaksi IHSG yang sangat jumbo tersebut ditopang oleh adanya transaksi crossing jumbo dari saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Saham BYAN pun menopang IHSG sebesar 8,6 indeks poin.

Melansir data RTI, transaksi yang sudah terjadi di saham BYAN dari pasar negosiasi mencapai Rp 101,8 triliun, dengan harga per saham ditetapkan Rp 13.888. Total volume transaksi mencapai 7,33 miliar lembar saham.

Namun hingga akhir perdagangan belum diketahui siapa pembeli saham BYAN dan pernyataan resmi perusahaan terkait transaksi dengan porsi jumbo ini.

Secara sektoral, sektor properti menjadi penopang terbesar IHSG di akhir perdagangan hari ini, yakni mencapai 3,16%.

Di sisi lain, rupiah kembali menguat hari ini di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) dan menguji level terkuatnya sejak awal tahun.

Melansir data Refinitiv, pada perdagangan Rabu (28/8/2024) rupiah berakhir di Rp15.420/US$, dalam sehari menguat 0,45%.

IHSG dan rupiah menguat di tengah optimisme pasar global didorong oleh peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Amerika Serikat (AS) yang mencapai 103,3 pada bulan ini, menjadi level tertinggi dalam enam bulan terakhir.

Kepercayaan konsumen AS meningkat dari 101,9 pada Juli lalu, meskipun para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks ini akan tetap di sekitar angka 100,3.

Kenaikan ini mencerminkan optimisme terhadap prospek ekonomi AS, meskipun terdapat kekhawatiran mengenai kondisi pasar tenaga kerja setelah tingkat pengangguran naik mendekati level tertinggi dalam tiga tahun, yaitu 4,3% pada periode sebelumnya.

Indeks Ekspektasi Conference Board, yang mengukur pandangan konsumen terhadap pendapatan, bisnis, dan kondisi pasar tenaga kerja dalam jangka pendek, juga meningkat menjadi 82,5, level tertinggi sejak Agustus 2023, naik dari 81,1 pada bulan Juli.

Namun, konsumen tetap menunjukkan kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja, dengan persentase yang menganggap pekerjaan "banyak tersedia" turun menjadi 32,8% dari 33,4% pada bulan sebelumnya.

Meskipun inflasi telah menurun signifikan, pasar tenaga kerja yang kurang ketat menjadi alasan tambahan bagi bank sentral untuk mempertimbangkan penyesuaian kebijakan.

Pelaku pasar menunjukkan bahwa kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunganya pada pertemuan 18 September 2024 sebesar 71,5%.

Pasar melihat peluang The Fed memangkas 25 basis poin ke target 5,00%-5,25% pada pertemuan tersebut.


(ras/ras)
Pages