Newsletter

Pesta Pilkada Dimulai, Investor Bakal Merana Atau Bahagia?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
27 August 2024 06:00
Petugas membersihkan logo KPU di kawasan gedung KPU, Jakarta, Rabu,(18/10/2023).
Foto: Petugas membersihkan logo KPU di kawasan gedung KPU, Jakarta, Rabu,(18/10/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Gerak pasar keuangan Indonesia masih akan dibayangi oleh sentimen politik dalam negeri, terlebih lagi pada hari ini akan ada pendaftaran calon kepala daerah, Daerah-daerah kantong investasi seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi, dan Jawa Tengah akan jadi perhatian.

Di sisi lain, investor juga akan menanti beragam rilis data penting dari Amerika Serikat yang menjadi kunci dalam kebijakan suku bunga The Fed.

Pendaftaran Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Pada Selasa, 27 Agustus mendatang, pendaftaran pasangan calon (paslon) kepala daerah akan digelar. Kegiatan ini sekaligus menjadi pertanda dimulainya Pilkada serentak 2024.

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024, pendaftaran calon Kepala Daerah dimulai tanggal 27 sampai 29 Agustus 2024. Sementara pelaksanaan pemungutan suara akan digelar pada Rabu, 27 November 2024.

Pilkada 2024 serentak akan digelar di 545 daerah di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

Sebelumnya diketahui bahwa Pilkada Serentak tahun 2024 ini diwarnai dengan pergolakan tentang batas usia dan dukungan untuk calon Kepala Daerah.

Gelombang protes makin memanas di media sosial dan demonstrasi besar-besaran yang terjadi. Masyarakat Indonesia protes terhadap aturan yang ingin diubah oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengenai batas usia calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).

Padahal dalam putusan Nomor 70/ PUU-XXII/2024, MK menyatakan batas usia 30 tahun untuk cagub-cawagub, 25 tahun untuk calon bupati (cabup)-Calon wakil bupati (cawabup), dan calon walikota (cawalkot)-calon wakil walikota (cawawalkot) terhitung saat penetapan paslon.

Pembacaan Perkiraan Kedua Pertumbuhan Ekonomi Amerika Serikat

Dari Amerika Serikat (AS), data perkiraan kedua dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2024 akan dirilis pada pekan depan tepatnya pada Kamis mendatang.

Konsensus pasar dalam Trading Economics memperkirakan produk domestik bruto (PDB) perkiraan kedua AS pada kuartal II-2024 akan tumbuh 2,4%, sedikit menurun dari perkiraan awal PDB AS pada kuartal II-2024 sebesar 2,8%.

Setiap perubahan dapat memengaruhi ekspektasi terhadap langkah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) berikutnya, meski The Fed sudah mengindikasikan akan memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan September mendatang.

Revisi ini juga akan sangat penting untuk menilai ketahanan ekonomi AS dalam menghadapi potensi penurunan suku bunga.

Probabilitas The Fed Pangkas Suku Bunga Mencapai 71,5%

Pelaku pasar menunjukkan bahwa kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunganya pada pertemuan 18 September 2024 sebesar 71,5%. Pasar melihat peluang The Fed memangkas 25 basis poin ke target 5,00%-5,25% pada pertemuan tersebut,

Sementara itu, pasar memperkirakan tetap ada peluang bagi The Fed untuk memangkas sebesar 50 basis poin.

Pemangkasan pada September diperkirakan tidak akan terjadi sekali pada sisa akhir tahun ini. Namun juga akan diikuti pemangkasan pada November dan Desember. Masing-masing 25 basis poin dan 50 baisi poin. Sehingga pada akhir tahun diperkirakan suku bunga The Fed akan berada di target 4,25% hingga 4,5% atau turun sebesar 100 basis poin.

(ras/ras)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular