
Ramai Demo Peringatan Darurat, Begini Nasib Saham Pendukung Prabowo

Jakarta, CNBC Indonesia - Ribuan massa melakukan aksi Demo Darurat Indonesia memadati Jalan Gatot Subroto, tepatnya di Gedung MPR/DPR. Demo ini bagian dari gerakan 'peringatan Darurat Indonesia' yang viral di media sosial setelah DPR bermanuver mengabaikan putusan MK.
Hal ini membuat pasar saham bergejolak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terseret ke zona merah. Hingga pukul 12:00 WIB, IHSG melemah 0,57% ke posisi 7.511,29, meski terkoreksi, tetapi IHSG masih berada di level psikologis 7.500.
Media sosial pun ramai aksi Darurat Indonesia. Di platform X, kata kunci 'Peringatan Darurat' menduduki jejeran trending topic dengan menghimpun 6.950 tweet. Bersamaan dengan itu, tagar '#KawalPutusanMK' juga merajai trending topic X dengan menghimpun 24.500 tweet.
Lantas, apa maknanya? Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, gerakan 'Peringatan Darurat' itu merujuk pada ajakan untuk sama-sama mengawal jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Narasi yang beredar di media sosial ramai membahas soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Selasa (20/8) kemarin, bahwa partai politik (parpol) tidak perlu memiliki kursi di DPRD untuk mengajukan calon kepala daerah.
Lalu pada hari ini, Rabu (21/8), DPR memutuskan akan menggelar rapat dalam membahas revisi Undang-undang (UU) Pilkada. Beberapa pihak merasa revisi UU Pilkada dilakukan untuk menganulir putusan MK. Kekhawatiran terbesar adalah Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus bisa melenggang sendirian di Pilkada Jakarta karena ada 12 partai yang bergabung dan hanya menyisakan satu partai sebagai lawan.
Namun, hal ini dibantah Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Achmad Baidowi. Ia mengatakan pembahasan revisi UU Pilkada tidak akan berbentrokan dengan putusan MK terkait syarat pencalonan.
Terlepas dari itu, KIM Plus sebagai koalisi pendukung Prabowo-Gibran dikelilingi sosok-sosok pengusaha. Dua diantaranya merupakan pemilik dari perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Setidaknya ada 16 emiten milik afiliasi KIM Plus.
Emiten yang dimiliki oleh Aburizal Bakrie diantaranya, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR), PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), 2. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Darma Henwa Tbk (DEWA) 6. PT Visa Media Asia (VIVA).
Selanjutnya, PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL).
Kemudian, emiten yang dimiliki yang terafiliasi Kaesang Pangarep, yaitu PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP). Selanjutnya, keluarga Prabowo tercatat ikut berpartisipasi dalam emiten teknologi PT WIR ASIA Tbk. (WIRG).
Sementara itu, saham MKTR juga masuk di lingkaran Golkar. MKTR merupakan emiten Grup Maktour milik pengusaha Fuad Hasan Masyhur, yang juga menjadi mertua Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Berikut kinerja saham-saham afiliasi KIM Plus pada sesi pertama perdagangan Kamis (22/8/2024):
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)