
Peluang Poros Ketiga di Pilgub Jakarta, Ini Peta Pikada DKI 2007-2017

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) untuk pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Jakarta semakin ramai.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengumumkan akan mengusung Anies Baswedan- Sohibul Iman maju dalam PIlkada Jakarta 2024 pada 27 November 2024.
Partai-partai lain kini dikabarkan tengah menggodok nama kandidat terbaiknya. Salah satu nama yang kini muncul adalah Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang dikabarkan akan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Jika Ida maju maka kemungkinan Pilkada Jakarta ada tiga poros. Pasalnya, PDIP kemungkinan juga akan membentuk poros dengan mengajukan calon sendiri.
Secara historis, partai berlambang banteng tersebut memang sering mengajukan kader terbaiknya untuk menjadi cagub atau cawagub. Contohnya, Joko Widodo pada pilkada 2012 ataupun Djarot Saiful Hidayat pada pilkada 2017.
Sebagai catatan, PKS adalah partai pemenang pemilihan legislative di Jakarta pada 2024 disusul dengan PDIP. Artinya, suara keduanya sangat kuat.
Jakarta baru menggelar pilkada langsung sejak 2007 kemudian dilanjutkan pada 2012 dan 2017. Dalam tiga kali pilkada tersebut, dua pilkada diramaikan lebih dari dua pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) yakni pada 2012 dan 2017. Hanya sekali Pilkada Jakarta diikuti dua paslon yakni pada 2007.
Pada Pilkada DKI 2007, ada dua paslon yakni Adang Daradjatun-Dani Anwar dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Paslon Adang-Dani Anwar diusung hanya diusung PKS. Sementara itu, Fauzii Bowo-Nachrowi diusung setiadknya 14 partai. Di antaranya adalah Partai Demokrat, PDIP, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Bintang Reformasi (PBR) Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Patriot Pancasila, Partai Pelopor, PNI Marhaenisme, Partai Buruh Sosial Demokrat (PBSD), Partai Indonesia Baru (PIB), dan Partai Persatuan Daerah (PPD).
Pada Pilkada 2012, ada lima paslon. Yang menarik dua paslon datang dari kelompok independen yakni Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria dan Faisal Basri-Biem Triani Benjamin.
Tiga paslon lain didukung partai besar. PKS mengusung pendiri dan kadernya sendiri yakni Hidayat Nur Wahid berpasangan dengan Didik J Rachbini.
Paslon Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) didukung oleh dua partai yakni PDI-P dan Gerindra.
Sementara itu, pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono didukung setidaknya 16 partai, Di antaranya adalah Golkar, PPP, PDS, Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Patriot, PKDI, RepublikaN, Partai Persatuan Daerah (PPD), Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI, Partai Persatuan Daerah (PPD),Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (PNIM), Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI),Partai Nasionalis Bung Karno (PNBK),Partai Indonesia Sejahtera (PIS), hingga Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).
Pada Pilakda 2017, PKS dan Gerindra membentuk aliansi untuk mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno.
PDI-P, Golkar, Hanura, dan NasDem mengusung Ahok-Djarot Saiful Hidayt. Paslon ketiga adalah Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni yang diusung Demokrat, PPP, PKB, dan PAN.
