Newsletter

Sri Mulyani-Tim Prabowo Hari Ini Bakal Buka-Bukaan, IHSG-Rupiah Aman?

Revo M, CNBC Indonesia
24 June 2024 06:02
Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III tahun 2023 serta Stimulus Fiskal. (Tangkapan Layar Youtube PerekonomianRI)

Pada penutupan perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (21/6/2024), indeks AS, Wall Street, terpantau ditutup variatif.

S&P 500 melemah pada  Jumat lalu karena saham pemimpin pasar Nvidia alami depresiasi dua hari beruntun. Indeks pasar luas turun 0,16% menjadi berakhir pada 5.464,62, sedangkan Nasdaq Composite turun 0,18% menjadi menetap di 17.689,36. Rata-rata Industri Dow Jones naik tipis 15.57 poin, atau 0,04% menjadi ditutup pada 39,150.33.

"Saham teknologi terus menjadi sorotan," kata Emily Roland, salah satu kepala strategi investasi di John Hancock Investment Management. "Saya tidak dapat mengingat kapan satu saham... begitu berpengaruh di pasar, dan hal tersebut benar-benar menjadi pendorong utama pergerakan pasar akhir-akhir ini." ujar Emily, dikutip dari CNBC International

Saham Nvidia turun 3,2%. Pada hari Kamis, saham mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebelum ditutup lebih rendah lebih dari 3%.

Kendati menurun, saham pembuat chip tersebut masih mengalami kenaikan sekitar 155% dari tahun ke tahun.

Beberapa tanda pasar yang berlebihan mulai terlihat dalam beberapa sesi terakhir, meskipun tidak jelas apakah reli yang dipicu oleh kecerdasan buatan telah mencapai batasnya. Bahkan Nvidia, yang cukup besar untuk mempengaruhi pasar, menunjukkan tanda-tanda bahwa momentum kenaikannya mungkin melambat.

"Ini mungkin bukan saat yang buruk untuk mengambil keputusan," kata Dave Grecsek, direktur pelaksana di Aspiriant. "Kami telah mencapai kinerja yang luar biasa, dan pasarnya terlihat sedikit berkembang."

(rev/rev)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular